Kisah Pilu Keluarga Korban Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman: Sang Ibu Meninggal Saat Menyaksikan Penggalian Sumur Tempat Putrinya Dikubur

Kisah Pilu Keluarga Korban Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman: Sang Ibu Meninggal Saat Menyaksikan Penggalian Sumur Tempat Putrinya Dikubur

kuburan-pixabay-

Kisah Pilu Keluarga Korban Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman: Sang Ibu Meninggal Saat Menyaksikan Penggalian Sumur Tempat Putrinya Dikubur

Duka mendalam menyelimuti masyarakat Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Sebuah tragedi kelam terungkap setelah polisi berhasil mengungkap dugaan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang pria bernama SJ alias Wanda (25). Lebih menyayat hati lagi, salah satu orang tua korban, Nila Yusnita, meninggal dunia secara tragis saat menyaksikan proses penggalian sumur tempat jenazah putrinya, Siska Oktavia Rusdi (23), diduga telah dikubur.



Peristiwa ini menjadi viral dan mengejutkan publik setelah video proses penggalian tersebut tersebar di media sosial, khususnya melalui akun TikTok @pituluik.minang. Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan informasi meninggalnya Nila Yusnita dan turut menyampaikan rasa belasungkawa atas kehilangan yang sangat menyedihkan tersebut.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Nila. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Kapolres dalam pernyataannya.

Tragedi yang Terjadi Saat Penggalian Sumur
Nila Yusnita datang ke lokasi penggalian di dekat rumah pelaku di kawasan Pasar Usang, Batang Anai, Rabu (18/6/2025). Ia ingin menyaksikan sendiri proses pencarian jenazah putrinya yang telah hilang sejak Januari 2024 lalu. Sayangnya, harapan itu tak sempat terwujud.



Saat proses pembongkaran sumur tua berlangsung, Nila tiba-tiba pingsan dan tidak sadarkan diri. Petugas medis yang ada di lokasi langsung memberikan pertolongan, namun nyawa ibu satu anak itu tidak tertolong. Nila menghembuskan napas terakhir di lokasi penggalian, tanpa sempat melihat wajah terakhir putrinya.

Kematian Nila semakin melengkapi kesedihan keluarga besar korban. Sebelumnya, ayah dari Chika (nama akrab Siska) juga telah lebih dahulu meninggal dunia beberapa bulan usai putrinya dilaporkan hilang. Disebut-sebut, penyebab kematiannya adalah stres dan depresi yang dialami akibat trauma berkepanjangan.

Kasus Terungkap Setelah Penemuan Potongan Tubuh Korban Ketiga
Pembunuhan berantai ini mulai terbongkar setelah potongan tubuh Septia Adinda (23), korban ketiga, ditemukan mengambang di aliran Sungai Batang Anai pada Selasa (17/6/2025). Keberadaan potongan tubuh tersebut membuat polisi melakukan penyelidikan intensif hingga akhirnya menangkap pelaku, Wanda, pada Kamis dini hari (19/6/2025).

Dalam pemeriksaan, Wanda mengakui bahwa ia telah membunuh tiga wanita muda. Selain Septia Adinda, dua korban lainnya adalah Siska Oktavia Rusdi atau yang akrab disapa Chika, serta temannya yang disebut hanya dengan panggilan Adek.

Menurut pengakuan pelaku, kedua korban tersebut dibunuh pada awal tahun 2024. Jenazah mereka kemudian dimasukkan ke dalam sebuah sumur tua dan ditutup dengan coran semen untuk menghilangkan jejak.

Cinta Berujung Tragedi: Motif Pelaku Masih Diselidiki
Informasi yang beredar di kalangan warganet menyebut bahwa hubungan antara Wanda dan Siska Oktavia Rusdi bukanlah sekadar kenalan biasa. Mereka disebut pernah menjalin hubungan asmara. Namun, entah karena alasan apa, hubungan itu berujung pada tragedi kematian.

Lebih tragis lagi, Adek, teman baik Siska, juga menjadi korban. Diduga kuat, Adek dibunuh karena dianggap sebagai dalang di balik dugaan perselingkuhan Siska. Informasi ini membuat banyak warganet merasa ngeri dan prihatin.

Akun TikTok @caramillo2 dalam unggahannya menulis: “Setelah Chika hilang, ayahnya meninggal karena stres. Kini ibunya juga menyusul setelah tahu jasad anaknya dicor di dalam sumur.” Ucapan ini memicu gelombang simpati dan doa dari netizen di seluruh Indonesia.

Polisi Masih Dalami Motif dan Kemungkinan Korban Lain
AKBP Ahmad Faisol Amir menjelaskan bahwa pihaknya masih terus mendalami motif pembunuhan tersebut, termasuk apakah ada korban lain yang belum teridentifikasi.

“Kami masih mengumpulkan keterangan dari pelaku maupun saksi-saksi. Pengakuan pelaku menjadi dasar bagi kami untuk melakukan pencarian jenazah lainnya di lokasi sumur tersebut,” kata Faisol.

Baca juga: Siapa Anak dan Istri Hengki Kawilarang? Desainer Ternama yang Meninggal Dunia, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya