Profil Tampang Lika Sosok Karyawan PT IWIP Halmahera yang Tikam Manajernya Karena Tak Terima Dipecat, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram

Iwip-Instagram-
Profil Tampang Lika Sosok Karyawan PT IWIP Halmahera yang Tikam Manajernya Karena Tak Terima Dipecat, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram
Halmahera Tengah – Dunia industri di wilayah Maluku Utara digemparkan oleh insiden mengerikan yang terjadi di area kerja PT IWIP (Indonesia Weda Bay Industrial Park) pada Senin, 23 Juni 2025 sekitar pukul 08.30 WIT. Dalam suasana pagi yang biasanya produktif, sebuah aksi penusukan sadis mengguncang kantor perusahaan tersebut di KM 15 Smelter W PT IWIP.
Seorang karyawan berinisial LK alias Lika diduga nekat menusukkan senjata tajam kepada atasannya sendiri, Wen Qiang, yang menjabat sebagai manajer Electrical Engineering. Motifnya pun mencengangkan—pelaku tak terima diberikan sanksi pemecatan akibat kinerja buruk.
Kronologi Penikaman
Berdasarkan keterangan resmi dari Kasi Humas Polres Halmahera Tengah, Ipda Ramli, kejadian bermula ketika korban, Wen Qiang, memberikan surat peringatan ketiga (SP3) yang merupakan tahap akhir sebelum pemecatan. Namun, pelaku yang merasa tidak adil dalam proses tersebut memendam amarah hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan aksi balas dendam.
"Setelah menerima sanksi, pelaku langsung membacok Wen Qiang dengan sajam secara brutal di dalam ruangan kantornya," jelas Ipda Ramli saat memberikan keterangan pers.
Wen Qiang dilaporkan ditusuk sebanyak empat kali di bagian dada dan perut. Darah berceceran di lantai kantor menjadi bukti betapa mencekamnya momen tersebut. CCTV yang direkam di lokasi kejadian menunjukkan detik-detik pelaku keluar dari ruangan dengan kondisi gelisah dan panik, sebelum akhirnya berusaha kabur dari area pabrik.
Formen Coba Melerai, Justru Ikut Ditikam
Saat kekacauan terjadi, Zhao Xiang, seorang formen dari PT LTL yang sedang berada di lokasi, berupaya melerai atau setidaknya menghentikan aksi pelaku. Sayangnya, usaha heroik tersebut berbuah luka. Pelaku yang masih dalam keadaan emosi langsung mengayunkan senjata tajamnya ke arah Zhao Xiang.
“Pelaku kembali melakukan penikaman kepada korban kedua bernama Zhao Xiang sebanyak satu kali di bagian pinggang,” tambah Ipda Ramli.
Zhao Xiang sempat dibawa ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sementara itu, Wen Qiang juga berhasil dievakuasi dan langsung dirujuk ke rumah sakit di Ternate guna mendapatkan perawatan intensif.
Pelaku Kabur ke Ternate, Akhirnya Ditangkap
Setelah melakukan aksi biadabnya, pelaku LK alias Lika diketahui melarikan diri dari area pabrik menuju Kota Ternate. Aparat kepolisian dari Polres Halmahera Tengah bekerja keras melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.
Berhasilnya koordinasi antar aparat membuat pelaku akhirnya ditangkap pada Rabu, 25 Juni 2025, hanya berselang dua hari dari kejadian awal. Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Halmahera Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
LK akan dikenai pasal berlapis, termasuk Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban cedera parah. Ancaman hukuman penjara maksimal siap menanti pelaku jika terbukti bersalah.
Respons Perusahaan dan Reaksi Internal
Insiden ini tentu saja mengundang reaksi keras dari manajemen PT IWIP. Meski belum memberikan pernyataan resmi secara lengkap, pihak internal perusahaan mengaku prihatin dan akan sepenuhnya mendukung proses hukum yang berlangsung.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kami percaya proses hukum akan berjalan dengan baik dan kami siap memberikan informasi lebih lanjut sesuai dengan hasil investigasi internal,” ujar salah satu staf humas perusahaan yang enggan disebutkan namanya.
++++
Dampak Psikologis dan Keamanan Pabrik Dievaluasi
Selain kerugian fisik dan jiwa, insiden ini meninggalkan trauma mendalam bagi para karyawan lain yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. Beberapa sumber menyebutkan bahwa aktivitas produksi sempat terhenti selama beberapa jam pasca-insiden.
Polisi dan manajemen perusahaan juga mulai mengevaluasi sistem keamanan serta mekanisme penyelesaian konflik internal di lingkungan kerja. Langkah-langkah preventif seperti penambahan personel keamanan, sosialisasi UU Ketenagakerjaan, hingga layanan konseling psikologis bagi karyawan mulai dipertimbangkan.
Kasus Ini Jadi Peringatan bagi Industri Lain
Peristiwa penikaman di lingkungan kerja ini menjadi catatan penting bagi dunia industri di Indonesia, khususnya di wilayah Maluku Utara yang tengah berkembang pesat. Konflik antara karyawan dan manajemen harus diselesaikan melalui jalur dialog dan mediasi formal, bukan dengan cara-cara kekerasan yang berujung pada tragedi.
Pihak kepolisian juga mengimbau agar semua pihak tetap tenang dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan, terlebih ketika berhadapan dengan situasi yang menyangkut masa depan pekerjaan.
“Kami mengimbau kepada seluruh karyawan dan manajer untuk saling menghargai dan menjaga emosi. Semua masalah bisa diselesaikan lewat musyawarah dan komunikasi yang baik,” tutup Ipda Ramli.
Ikuti perkembangan terbaru kasus ini hanya di portal berita terpercaya. Untuk informasi resmi, silakan pantau update dari Polres Halmahera Tengah dan manajemen PT IWIP.