AM Hendropriyono Soroti Kekuatan Iran sebagai Jagoan Perang, Arab Diam Seribu Bahasa Saat Israel Menyerang

Am-Instagram-
"Saya lihat ada persaingan antarlembaga militer mereka. Bahkan waktu saya berkunjung ke Teheran, hal ini cukup terasa," ungkap Hendro.
Namun, situasi mulai berubah sejak eskalasi ketegangan dengan Israel meningkat. Kondisi perang justru menjadi momentum bagi penyatuan barisan para pihak militer di Iran. Tekanan eksternal mendorong mereka untuk bekerja sama demi menjaga stabilitas negara.
Perang Bukan Solusi Utama, Rakyat Harus Dilindungi
Di tengah pembicaraan tentang kekuatan militer dan rivalitas ideologis, Hendropriyono mengingatkan bahwa perang adalah bagian dari politik, tetapi bukanlah solusi utama. Ia menekankan pentingnya kesadaran pemimpin bahwa setiap keputusan yang diambil akan berdampak langsung kepada rakyat biasa.
"Pemimpin harus ingat, saat dia memutuskan perang, yang mati bukan hanya tentara, tapi juga warga sipil. Itu adalah harga yang sangat mahal," tegasnya.
Ia mengajak semua pihak, baik dari Timur Tengah maupun negara lain, untuk tetap menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan kemanusiaan. Sebab, perdamaian tetap merupakan tujuan ideal yang harus dicari di tengah konflik apapun.