Siapa AF? Sosok Oknum Guru Ngaji di Tebet Terbongkar Usai Cabuli Muridnya dengan Modus Ajaran Agama

Tebet-Instagram-
Harapan Agar Tidak Ada Lagi Pelaku Bersembunyi di Balik Ajaran Agama
Masyarakat luas berharap agar kasus seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Tidak ada ruang bagi predator seksual untuk bersembunyi di balik atribut keagamaan. Ustaz, guru ngaji, atau siapa pun yang mengemban amanah mendidik generasi bangsa harus benar-benar layak secara moral, spiritual, maupun psikologis.
“Agama harus menjadi sarana pemberdayaan, bukan malah menjadi alat untuk melindungi kejahatan,” tutur seorang tokoh masyarakat setempat.
Sebagai masyarakat yang peduli pada pendidikan dan moral generasi muda, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar ruang-ruang pendidikan, termasuk pendidikan agama, tetap steril dari oknum-oknum yang ingin memanfaatkannya untuk tujuan kriminal.
Penutup: Saatnya Evaluasi Sistem Pengawasan Lembaga Pendidikan Agama
Kasus AF di Tebet bukan hanya soal individu. Ini adalah alarm yang harus kita dengarkan bersama. Perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem seleksi dan pengawasan di lembaga-lembaga pendidikan keagamaan menjadi sangat mendesak.
Pemerintah daerah, ormas Islam, dan instansi terkait harus segera duduk bersama untuk merancang standar operasional prosedur (SOP) yang ketat dalam perekrutan ustaz, guru ngaji, atau pengelola majelis taklim. Harus ada verifikasi latar belakang, tes psikologi, serta mekanisme pengaduan yang transparan.
Hanya dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa ruang-ruang pendidikan agama benar-benar menjadi tempat yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan jiwa serta akhlak anak-anak bangsa.