Waspada! 18 Kasus Leptospirosis Terjadi di Yogyakarta, 5 Orang Meninggal Dunia: Kenali Gejala & Cara Pencegahannya

Dokter -pixabay-
Cara Mencegah Leptospirosis Pasca Banjir
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Setelah banjir melanda, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
Hindari kontak langsung dengan air genangan, terutama jika memiliki luka terbuka.
Gunakan alas kaki saat berada di area yang basah atau rawan banjir.
Pastikan kebersihan makanan dan minuman, serta hindari konsumsi air mentah.
Lakukan sanitasi lingkungan secara rutin untuk menghindari adanya tikus sebagai sumber penularan.
Deteksi Dini Adalah Kunci Utama
Dengan semakin meningkatnya kasus leptospirosis di Yogyakarta, masyarakat harus lebih proaktif dalam menjaga kesehatan. Jika dalam dua hari setelah terkena air banjir Anda mengalami demam tinggi, nyeri otot hebat, atau gejala kuning di kulit dan mata, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Deteksi dini bukan hanya membantu proses penyembuhan, tetapi juga mencegah risiko komplikasi yang lebih parah. Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan bisa menjadi benteng utama melindungi diri dari ancaman penyakit mematikan seperti leptospirosis.
Kota Yogyakarta sendiri tengah giat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penyakit ini. Dinkes setempat bekerja sama dengan puskesmas dan rumah sakit untuk memberikan layanan deteksi dini dan pengobatan gratis bagi warga yang membutuhkan.
Semoga dengan semakin masifnya informasi ini, angka kematian akibat leptospirosis bisa dicegah, dan masyarakat bisa lebih siap menghadapi risiko kesehatan pasca bencana alam.***