Dian Neo Japan Ditegur 'Tokoh Penting' di Jepang, Indonesia Terancam Diblacklist? Begini Kronologinya

Neo-Instagram-

Dian Neo Japan Ditegur 'Tokoh Penting' di Jepang, Indonesia Terancam Diblacklist? Begini Kronologinya

Pada 9 Juli 2025, jagat media sosial tanah air digemparkan dengan pemberitaan mengenai seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang, yaitu Dian atau lebih dikenal sebagai Neo Japan. Sosoknya mendadak menjadi sorotan publik setelah dikabarkan menerima teguran langsung dari seorang tokoh penting di Negeri Sakura tersebut.

Teguran ini bukan karena kesalahan yang dilakukan oleh Dian secara personal, melainkan terkait masalah yang dilakukan oleh beberapa WNI lainnya saat berada di Jepang. Salah satunya adalah kasus pencurian yang sempat mencoreng nama baik Indonesia di mata masyarakat Jepang.

Kabar ini pertama kali mencuat lewat unggahan akun Twitter @acakadulltsszz pada pagi hari tanggal 9 Juli 2025. Dalam cuitannya, akun tersebut membagikan foto Dian Neo Japan beserta narasi yang cukup mengejutkan: "Pagi-pagi YouTube Neo Japan diingatkan pejabat Jepang soal ulah WNI, Indonesia terancam masuk daftar hitam."

Percakapan Serius dengan Tokoh Berpengaruh
Lebih lanjut, informasi ini juga dibagikan melalui unggahan Instagram milik Dian sendiri, yakni @neojapan_, yang diunggah di hari yang sama. Dalam video tersebut, Dian tampak sedang merekam perbincangan serius antara dirinya dan seseorang yang disebutnya sebagai "orang besar" di Jepang.

Dalam percakapan itu, Dian menyampaikan bahwa orang tersebut memiliki kedekatan dengan berbagai kalangan penting di Jepang, termasuk anggota parlemen, instansi terkait halal, hingga kementerian ketenagakerjaan.

"Lu denger sendiri kan orang Jepang ngomong ke gua, gua tuh banyak kenal parlemen Jepang disini, bukan dari sekedar parlemen halal, halal departemen, ketenagakerjaan juga kenal, orang-orang besar disini juga gua kenal," ujar Dian mengutip ucapan pihak lawan bicaranya.

Teguran untuk Seluruh WNI
Menurut penjelasan Dian, teguran tersebut tidak ditujukan secara personal kepadanya, melainkan sebagai bentuk kekecewaan atas perilaku buruk sejumlah WNI di Jepang dalam beberapa waktu terakhir.

Salah satu insiden yang disorot adalah kasus pencurian yang melibatkan pelajar Indonesia. Hal ini membuat citra Indonesia di mata pemerintah Jepang menjadi rusak.

"Gua ditegur, bukan ditegur dimarahin gua, tapi dia kasih tahu. Kok orang Indonesia gini ya siswanya gini ya? Kan malu gua, kan gua orang Indonesia, pasti dia komplennya ke gua," tutur Dian dengan nada prihatin.

Ia menambahkan bahwa kejadian seperti ini bisa berdampak panjang, bahkan hingga membahayakan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang. Ancaman blacklist pun mulai mencuat sebagai kemungkinan jika masalah serupa terus berulang.

Ajakan untuk Menjaga Nama Baik Bangsa
Selain menjelaskan kronologi teguran tersebut dalam video, Dian juga menyertakan caption yang cukup menyentuh. Ia mengajak seluruh WNI yang ada di Jepang untuk lebih peduli pada citra bangsa dan menjaga etika serta sopan santun selama berada di luar negeri.

"Khusus buat yang baru datang ke Jepang, tolong jangan bego. Belajar tata krama, hormati budaya lokal," tulis Dian dalam caption unggahannya.

Ajakan ini sangat relevan mengingat beberapa kasus pelanggaran hukum maupun norma sosial yang dilakukan oleh WNI di Jepang telah menyebabkan deportasi dan kerugian reputasi bagi Indonesia.

Momen Refleksi untuk Semua Pihak
Kejadian ini tentu menjadi momen refleksi bagi semua pihak, baik pemerintah Indonesia, calon pelajar, pekerja migran, hingga masyarakat umum yang ingin berkunjung ke Jepang. Budaya Jepang yang sangat menghargai kesopanan, ketepatan waktu, dan rasa hormat terhadap aturan harus dipahami dan dijunjung tinggi agar tidak terjadi konflik yang merugikan.

Dian Neo Japan, meskipun awalnya hanya ingin hidup biasa sebagai WNI di Jepang, kini terpaksa menjadi suara yang menyampaikan pesan penting kepada sesama warga Indonesia di luar negeri.

Sebagai salah satu konten kreator yang aktif memberikan edukasi tentang budaya Jepang, Dian semakin menunjukkan perannya sebagai duta tak resmi yang ingin menjaga nama baik bangsa.