Siapa Anak dan Suami Yulia Wulandari? Guru SMAN 6 Garut yang Beri Klarifikasi Usai Meninggalnya Siswa kelas 10 Berinisial P Akibat Dibully, Bukan Orang Biasa?

Yulia-Instagram-

Siapa Anak dan Suami Yulia Wulandari? Guru SMAN 6 Garut yang Beri Klarifikasi Usai Meninggalnya Siswa kelas 10 Berinisial P Akibat Dibully, Bukan Orang Biasa?
Profil Tampang Yulia Wulandari Guru SMAN 6 Garut yang Beri Klarifikasi Usai Meninggalnya Siswa kelas 10 Berinisial P Akibat Dibully, lengkap: Umur, Agama dan IG
Siapa Yulia Wulandari? Guru SMAN 6 Garut yang Beri Klarifikasi Usai Meninggalnya Siswa kelas 10 Berinisial P yang Diduga Akibat Dibully
Tragedi Meninggalnya Siswa SMAN 6 Garut: Yulia Wulandari Buka Suara Usai Dituding Lalai

Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Garut, Jawa Barat. Seorang siswa kelas 10 berinisial P (16) ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada hari Senin, 14 Juli 2025. Tragedi ini sontak mengejutkan masyarakat dan menjadi viral di media sosial karena dugaan kuat korban meninggal akibat depresi yang disebabkan oleh bullying atau perundungan di lingkungan sekolah.

Kasus ini semakin menyita perhatian publik setelah orang tua korban membongkar kondisi psikologis anak mereka yang terus memburuk akibat tekanan dari teman-temannya. Tak hanya itu, sejumlah pihak di lingkungan sekolah juga ikut mendapat sorotan, termasuk salah satu guru yang diketahui sebagai wali kelas korban, Yulia Wulandari.

Kronologi Peristiwa
Menurut informasi yang beredar, awal mula masalah bermula ketika korban diduga telah melaporkan beberapa teman sekelasnya yang kedapatan menggunakan vape di area sekolah. Meski korban membantah tuduhan tersebut, ia tetap menjadi target perundungan oleh teman-temannya.

Begitu intensnya tekanan yang dialami, membuat korban merasa tidak nyaman dan bahkan takut untuk datang ke sekolah. Ia pun akhirnya dipindahkan ke sekolah lain. Namun, ironisnya, justru di hari pertama mengikuti kegiatan belajar di sekolah barunya, P ditemukan telah meninggal di rumahnya.

Orang tua korban dalam unggahan media sosial menyatakan bahwa anaknya sudah menunjukkan gejala depresi selama beberapa bulan terakhir. Selain itu, mereka juga menyampaikan rasa kecewa dengan respons pihak sekolah yang dianggap kurang tanggap terhadap situasi yang dialami sang anak.

Yulia Wulandari Beri Klarifikasi
Dalam konteks inilah nama Yulia Wulandari mulai mencuat. Sebagai wali kelas korban, ia menjadi salah satu tokoh yang banyak dicari informasinya oleh publik. Melalui sebuah pernyataan resmi, Yulia akhirnya buka suara atas tudingan yang berkembang luas di masyarakat.

Yulia mengaku sangat terkejut dan prihatin atas meninggalnya siswanya tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah, termasuk dirinya, tidak pernah mengetahui secara pasti adanya perundungan yang dialami oleh korban.

“Saya sangat syok dan sedih mendengar kabar meninggalnya P. Saya juga tidak mengetahui secara langsung jika dia mengalami tekanan atau intimidasi dari teman-temannya,” ujar Yulia.

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya sering berkomunikasi dengan orang tua korban melalui pesan singkat. Bahkan, ia mengaku sering menerima curhatan dari orang tua terkait perubahan perilaku anaknya, termasuk isu asmara antara korban dan salah satu teman sekelasnya.

Lebih lanjut, Yulia mengungkapkan bahwa ada penurunan drastis dalam prestasi akademik korban sejak semester dua. Pihak sekolah, termasuk guru Bimbingan Konseling (BK), kata Yulia, sudah berusaha memberikan pendampingan agar nilai korban bisa membaik, meskipun hasilnya belum sesuai harapan.

Tanggapan Publik dan Reaksi Media Sosial
Pasca-viralnya cerita duka orang tua korban, netizen ramai memberikan komentar dan dukungan moral. Banyak yang turut berduka cita serta menuntut adanya investigasi lebih lanjut terhadap kasus perundungan yang diduga terjadi di SMAN 6 Garut.

Salah satu unggahan di TikTok menampilkan seorang warga yang marah dan menyerukan keadilan bagi korban. Video tersebut menjadi viral dan memicu reaksi emosional dari berbagai kalangan.

Selain itu, banyak pula netizen yang mencoba mencari informasi tentang Yulia Wulandari, termasuk akun Instagram pribadinya. Hingga tulisan ini dibuat, belum ada konfirmasi resmi mengenai akun media sosial milik guru tersebut.

Urgensi Penanganan Perundungan di Sekolah
Kasus ini kembali membuka mata masyarakat tentang pentingnya penanganan perundungan di lingkungan pendidikan. Tidak jarang, dampak dari bullying bisa sangat parah, bahkan sampai mengancam jiwa seperti yang terjadi pada P.