Siapa Anak dan Istri Muhammad Fadhil Arief? Bupati Batanghari yang Buat Acara Pelepasan Balon saat Pelantikan PPPK, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

Siapa Anak dan Istri Muhammad Fadhil Arief? Bupati Batanghari yang Buat Acara Pelepasan Balon saat Pelantikan PPPK, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

Fadhil-Instagram-

Siapa Anak dan Istri Muhammad Fadhil Arief? Bupati Batanghari yang Buat Acara Pelepasan Balon saat Pelantikan PPPK, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief Jadi Sorotan: Harta Kekayaan Fantastis hingga Insiden Pelantikan PPPK yang Viral



Nama Muhammad Fadhil Arief , Bupati Batanghari, Provinsi Jambi, mendadak menjadi perbincangan publik di berbagai media sosial dan platform diskusi online. Tidak hanya karena jabatannya sebagai kepala daerah, tetapi juga karena insiden yang terjadi saat pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Gelombang I tahun 2025.

Peristiwa tersebut menyedot perhatian masyarakat luas, khususnya warga Batanghari dan sekitarnya. Lebih dari itu, kekayaan bupati yang mencapai angka fantastis pun turut menjadi sorotan. Publik mulai penasaran dengan profil dan riwayat karier politik serta birokrasi Muhammad Fadhil Arief.

Kontroversi di Pelantikan PPPK
Pada Senin, 14 Juli 2025, acara pelantikan 1.077 peserta PPPK digelar di Taman Wisata Alun-Alun Aek Meliuk, Muara Bulian . Namun, momen yang seharusnya membahagiakan justru berubah menjadi kekecewaan bagi para peserta lantaran Surat Keputusan (SK) pengangkatan belum diberikan.



Menurut sumber dari peserta pelantikan, SK ditahan atas perintah langsung Bupati Batanghari. Hal ini diduga akibat insiden pelepasan balon udara yang terjadi saat sesi foto bersama usai upacara pelantikan.

"Balon kami lepas karena mengira hitungan mundur dari protokoler adalah isyarat resmi. Ternyata itu bukan instruksi resmi dari panitia. Setelah itu, kami diberitahu bahwa SK akan ditunda sampai ada klarifikasi lebih lanjut," ujar salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya.

Insiden ini memicu gelombang kritik dari masyarakat, terutama kalangan ASN dan tenaga pendidik yang baru saja dilantik. Banyak yang menilai tindakan tersebut terlalu keras dan tidak proporsional, mengingat kesalahan tersebut terjadi karena miskomunikasi.

Profil Singkat Muhammad Fadhil Arief
Sebelum menjadi Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief memiliki rekam jejak birokrasi yang cukup panjang. Ia pertama kali menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Batanghari pada 2017–2018 .

Setelah itu, ia melanjutkan kariernya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muaro Jambi pada 2018 hingga 2020 . Pengalamannya di dunia birokrasi menjadi modal kuat baginya untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Batanghari 2024.

Fadhil Arief akhirnya terpilih sebagai Bupati Batanghari setelah memenangkan pemilihan bersama pasangannya, Bakhtiar , dalam kontestasi demokrasi 2024. Ini merupakan periode kedua dirinya menahkodai kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan tersebut.

Di media sosial, Fadhil juga aktif menggunakan akun Instagram pribadinya, @mood.jakarta , meski nama akun tersebut sempat membuat banyak orang bertanya-tanya.

Harta Kekayaan Bupati Batanghari Capai Rp11,66 Miliar
Selain kontroversi pelantikan PPPK, publik juga mulai mencari informasi tentang harta kekayaan Muhammad Fadhil Arief. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diajukan pada 6 Maret 2025, total harta yang dimiliki oleh Bupati Batanghari ini mencapai Rp11,66 miliar .

Rinciannya adalah sebagai berikut:

Tanah dan bangunan : Rp5,83 miliar
Kendaraan bermotor : Mitsubishi Pajero Sport Dakar 2020 senilai Rp380 juta
Harta bergerak lainnya : Rp1,58 miliar
Kas dan setara kas : Rp4,56 miliar
Mayoritas asetnya tersebar di wilayah Batanghari dan Kota Jambi , baik dalam bentuk tanah maupun bangunan. Jumlah tersebut tentu menjadi topik pembicaraan tersendiri di tengah situasi ekonomi nasional yang sedang tidak stabil.

Tanggapan Masyarakat Terhadap Insiden Pelantikan
Keputusan Bupati Batanghari untuk menahan pemberian SK kepada ratusan peserta PPPK memicu reaksi beragam dari masyarakat. Beberapa pihak menilai bahwa tindakan tersebut terlalu keras dan bisa merusak semangat para calon pegawai negeri.

“Harusnya kan bisa diselesaikan secara bijaksana. Apalagi ini cuma kesalahan teknis. Kalau sampai SK ditahan, itu sangat merugikan mereka yang sudah lolos seleksi,” ujar salah satu netizen di kolom komentar Instagram.

Namun, ada juga pihak yang mendukung langkah tegas Fadhil Arief, dengan alasan bahwa ketertiban acara harus tetap dijaga. "Sebagai pejabat, beliau pasti punya pertimbangan sendiri. Mudah-mudahan nanti ada penjelasan resmi dari pihak pemkab," tambah netizen lain.

Dampak Viral Terhadap Citra Politik
Viralnya insiden ini tentu memberikan dampak tersendiri terhadap citra politik Muhammad Fadhil Arief. Sebagai kepala daerah yang sedang menjalani periode kedua, opini publik sangat penting untuk menjaga stabilitas pemerintahan.

Beberapa analis politik lokal menyebut bahwa insiden seperti ini bisa menjadi ujian awal bagi pemerintahan Fadhil-Bakhtiar. "Ini momentum yang tepat bagi bupati untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin yang adil dan solutif," kata Dr. Andika Putra, pengamat politik dari Universitas Jambi.

Ia menambahkan bahwa sikap transparan dan cepat tanggap dari pihak Pemkab Batanghari akan sangat menentukan apakah insiden ini akan berakhir damai atau justru memicu gejolak lebih besar.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya