10 Daftar Rating TV Hari ini 5 Agustus 2025 ada D’Academy 7 Jadi Pemimpin, Sinetron Cinta SCTV & RCTI Bersaing Ketat

Tebaran hati-Instagram-
10 Daftar Rating TV Hari ini 5 Agustus 2025 ada D’Academy 7 Jadi Pemimpin, Sinetron Cinta SCTV & RCTI Bersaing Ketat
Dunia hiburan televisi Indonesia kembali memanas di pekan ini. Berdasarkan data terbaru dari lembaga pemantau rating TV nasional, program-program hiburan dan sinetron drama cinta terus mendominasi papan atas top 10 rating televisi. Salah satu yang mencuri perhatian adalah keberhasilan D’Academy 7 Top 30 dari Indosiar yang berhasil menduduki posisi puncak dengan perolehan rating yang cukup signifikan.
Acara pencarian bakat dangdut yang sudah menjadi ikon Indosiar ini kembali membuktikan daya tariknya di kalangan penonton Tanah Air. Dengan format baru yang lebih segar dan penampilan peserta-peserta berbakat dari berbagai daerah, D’Academy 7 mampu memikat hati jutaan pemirsa. Kehadiran para juri yang kritis namun menghibur, ditambah dengan aransemen musik yang apik, membuat acara ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga tontonan wajib bagi pecinta musik tradisional modern.
Namun, meski D’Academy 7 memimpin, persaingan di posisi berikutnya tak kalah sengit. SCTV menunjukkan dominasinya dengan mengirimkan empat judul sinetron sekaligus dalam daftar sepuluh besar. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah "Seharum Cinta Melati", yang berhasil meraih posisi kedua. Sinetron yang mengangkat tema cinta rumit antara dua keluarga dengan latar budaya berbeda ini sukses menyentuh emosi penonton melalui alur cerita yang dramatis dan akting para pemainnya yang kuat.
Di posisi ketiga, SCTV kembali hadir dengan "Ketika Cinta Memanggilmu", sebuah drama romantis yang mengisahkan tentang cinta yang terhalang takdir dan masa lalu kelam. Sementara itu, dua judul lain dari SCTV yang juga masuk dalam daftar adalah "Asmara Gen Z" dan "Luka Cinta". Khusus "Asmara Gen Z", sinetron ini menjadi fenomena tersendiri karena menyasar generasi muda dengan tema yang relevan: cinta digital, media sosial, dan konflik identitas. Sedangkan "Luka Cinta" tetap mempertahankan formula klasik sinetron SCTV: cinta segitiga, pengkhianatan, dan air mata.
Tak mau ketinggalan, RCTI juga menunjukkan taringnya dengan mengirimkan tiga sinetron populer ke dalam daftar. "Terbelenggu Rindu", "Mencintaimu Sekali Lagi", dan "Tebaran Hati" berhasil menarik perhatian penonton setia televisi nasional. Ketiganya mengusung tema cinta yang sarat emosional, konflik keluarga, dan ujian kesetiaan. Terutama "Terbelenggu Rindu", yang kisahnya tentang balas dendam dan cinta terlarang, berhasil mencuri hati penonton usia 20-45 tahun.
Sementara itu, Indosiar kembali menunjukkan eksistensinya di luar D’Academy dengan menayangkan sinetron "Merangkai Kisah Indah" yang berhasil masuk peringkat kelima. Sinetron ini mengangkat kisah perjuangan seorang perempuan desa yang berjuang meniti karier di kota besar sambil mempertahankan nilai-nilai keluarga dan kejujuran. Alur cerita yang inspiratif dan tokoh utama yang kuat membuat sinetron ini menjadi favorit di kalangan ibu-ibu dan remaja putri.
Di tengah dominasi sinetron dan acara musik, Trans7 juga berhasil mencuri perhatian dengan acara "Arisan!" yang menempati posisi keenam. Acara komedi yang dipandu oleh grup lawak senior ini kembali membuktikan bahwa humor tetap menjadi magnet kuat bagi penonton televisi. Dengan sketsa-sketsa segar dan bintang tamu yang selalu menghadirkan kejutan, "Arisan!" mampu bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Menariknya, tren rating TV kali ini menunjukkan bahwa penonton Indonesia masih sangat menyukai tontonan yang emosional, dramatis, dan penuh konflik. Baik itu dalam bentuk sinetron cinta, komedi situasi, maupun acara pencarian bakat, konten yang mampu menyentuh perasaan penonton tetap menjadi kunci kesuksesan di layar kaca.
Para produser dan stasiun televisi pun tampaknya semakin paham dengan selera penonton. Mereka tidak hanya mengandalkan bintang-bintang populer, tetapi juga memperhatikan kualitas naskah, kamera, dan editing yang lebih profesional. Hal ini terlihat dari peningkatan kualitas visual dan narasi yang lebih halus dibandingkan beberapa tahun lalu.
Di sisi lain, keberhasilan D’Academy 7 juga menunjukkan bahwa musik tradisional seperti dangdut masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat. Bahkan di tengah arus musik pop dan K-pop yang begitu kuat, dangdut justru semakin diminati, terutama ketika dikemas dengan sentuhan modern dan tampilan panggung yang spektakuler.
Dengan persaingan yang semakin ketat antar stasiun TV, bisa dipastikan bahwa kualitas konten akan terus meningkat. Penonton tentu saja menjadi pihak yang paling diuntungkan, karena mereka akan disuguhi tayangan-tayangan yang lebih variatif, menarik, dan berkualitas.
Ke depannya, pertanyaannya adalah: apakah sinetron cinta akan terus mendominasi, atau akan muncul genre baru yang bisa menggoyang posisi mereka? Bagaimana dengan acara reality show, talkshow, atau bahkan program edukasi? Semua masih terbuka, namun satu hal yang pasti—dunia televisi Indonesia tidak akan pernah kehabisan cerita.
Bagi Anda yang belum sempat menonton, jangan lewatkan tayangan-tayangan terbaik dari Indosiar, SCTV, RCTI, dan Trans7. Siapkan camilan, duduk nyaman, dan nikmati alur cerita yang menguras emosi, mengundang tawa, atau bahkan menginspirasi hidup Anda. Karena di dunia hiburan, setiap episode bisa menjadi petualangan baru.