KABAR DUKA! Lee Min dari Duo Legendaris As One Meninggal Dunia Secara Mendadak di Usia 48 Tahun pada 6 Agustus 2025

KABAR DUKA! Lee Min dari Duo Legendaris As One Meninggal Dunia Secara Mendadak di Usia 48 Tahun pada 6 Agustus 2025

Lee min-Instagram-

KABAR DUKA! Lee Min dari Duo Legendaris As One Meninggal Dunia Secara Mendadak di Usia 48 Tahun pada 6 Agustus 2025

Tanggal 6 Agustus 2025 akan dikenang sebagai hari yang kelam bagi dunia musik Korea. Kabar duka mendalam menghantam komunitas penggemar K-Pop dan pecinta musik Asia setelah Lee Min, vokalis utama duo vokal legendaris As One, ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Seoul. Kabar ini langsung menyebar bagai api dalam jerami, memicu gelombang duka yang tak terbendung di seluruh dunia maya dan nyata.



Lee Min, yang dikenal luas karena suara emasnya yang lembut namun penuh emosi, merupakan salah satu pilar penting dalam sejarah musik Korea modern. Bersama rekannya, Crystal, ia membentuk As One, duo yang telah menjadi ikon musik vokal sejak akhir dekade 1990-an. Kepergian Lee Min bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan rekan duonya, tetapi juga pukulan telak bagi jutaan hati yang pernah disentuh oleh lagu-lagunya.

Kabar Mengejutkan yang Mengguncang Dunia Maya
Kabar kematian Lee Min pertama kali diungkap oleh media ternama Korea, Soompi, yang melaporkan bahwa pihak kepolisian Seoul menerima laporan dari tetangga korban setelah tidak melihat aktivitas di rumahnya selama dua hari. Petugas yang tiba di lokasi menemukan jenazah Lee Min dalam kondisi tidak bernyawa. Saat ini, penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan mendalam oleh pihak berwajib. Otopsi telah dilakukan, namun hasilnya belum dirilis secara resmi.

Kabar ini langsung menjadi trending topic di Twitter, Instagram, dan platform media sosial lainnya, baik di Korea Selatan maupun di mancanegara. Dalam hitungan jam, tagar #RIPMin, #AsOneForever, dan #ThankYouMin membanjiri linimasa, menunjukkan betapa besar pengaruh Lee Min selama kariernya.



Jejak Emas di Dunia Musik Korea
Lee Min dan Crystal membentuk As One pada tahun 1998, saat industri K-Pop mulai menemukan identitasnya di kancah internasional. Meski bukan grup idol dalam format konvensional, As One justru menonjol dengan kekuatan vokal mereka yang luar biasa dan kemampuan harmonisasi yang hampir sempurna. Mereka menjadi pelopor genre ballad pop yang emosional dan puitis, sering kali dipilih sebagai penyanyi utama untuk original soundtrack (OST) drama-drama Korea yang populer.

Beberapa lagu mereka seperti "Forever Love", "Destiny", dan "Even If We Part" menjadi soundtrack ikonik yang tak terlupakan. Lagu-lagu ini tidak hanya menduduki puncak tangga lagu Korea, tetapi juga menyentuh hati penonton drama di seluruh Asia, Timur Tengah, hingga Amerika Latin. Banyak penggemar mengenang bagaimana lagu As One menjadi soundtrack saat mereka jatuh cinta, patah hati, atau melewati momen-momen penting dalam hidup.

Karier yang Tak Pernah Padam
Meski sempat vakum di pertengahan 2000-an karena alasan pribadi dan kesehatan, Lee Min kembali bersinar di era 2010-an. As One aktif kembali dengan merilis album kompilasi dan menggelar tur konser di Asia dan Amerika Serikat. Bahkan di usianya yang sudah menginjak 40-an, suara Lee Min tetap memukau—dengan vibrato yang lembut dan ekspresi emosional yang mendalam.

Yang membuat kepergiannya semakin menyayat hati adalah fakta bahwa Lee Min baru saja merilis single terbarunya pada Juni 2025, berjudul "Still Here", sebuah balada penuh makna tentang cinta yang abadi. Lagu ini dianggap oleh banyak penggemar sebagai pesan terakhir yang tak terduga. Banyak yang menangis saat mendengar liriknya kembali, mencoba mencari isyarat atau firasat yang mungkin terlewatkan.

Duka dari Penggemar dan Rekan Artis
Gelombang duka tak hanya datang dari penggemar biasa. Banyak artis ternama Korea, mulai dari penyanyi senior hingga idol generasi baru, menyampaikan belasungkawa melalui media sosial. Penyanyi senior Kim Bum Soo menulis, "Min, suaramu akan selalu hidup di hati kita. Terima kasih telah membawa musik yang begitu tulus ke dunia."

Sementara itu, IU, yang pernah berkolaborasi dengan As One dalam sebuah proyek amal, mengunggah foto hitam-putih Lee Min dengan caption singkat: "Musikmu adalah doa. Selamat jalan, senior."

Di Twitter, pengguna @magyarchunsa menuliskan, "Tidak, aku tidak percaya ini! RIP Min. Turut berduka untuk keluarga dan Crystal. Dunia terasa lebih sunyi tanpa suaramu." Sementara @kdramadreaming hanya mampu mengetik, "Oh no..." disertai emotikon hati yang pecah—simbol universal dari rasa kehilangan yang tak terucap.

Crystal dan Warisan yang Tak Lekang Waktu
Crystal, rekan duet sekaligus sahabat karib Lee Min selama lebih dari 25 tahun, belum memberikan pernyataan publik secara langsung. Namun, sumber terdekat menyebutkan bahwa ia sangat terpukul dan sedang menjalani masa berkabung bersama keluarga Lee Min. Dalam wawancara sebelumnya, Crystal pernah mengatakan bahwa Lee Min bukan hanya rekan kerja, tapi "saudara, guru, dan jiwa dari As One."

Kepergian Lee Min meninggalkan kekosongan yang sulit tergantikan. Namun, warisan musiknya akan terus hidup. Lagu-lagunya bukan sekadar hiburan, tapi pelipur lara, teman di saat sepi, dan suara yang menemani generasi demi generasi.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya