The Nice Guy Episode 9-10 Sub Indo dan Spoiler serta Link di Disney+ Hotstar Bukan LK21: Tae Hoon dan Tawaran Mencurigakan yang Memancing Amarah

The nice guy-Instagram-
The Nice Guy Episode 9-10 Sub Indo dan Spoiler serta Link di Disney+ Hotstar Bukan LK21: Tae Hoon dan Tawaran Mencurigakan yang Memancing Amarah
Drama Korea The Nice Guy terus memikat hati penonton dengan alur cerita yang penuh emosi, konflik keluarga, dan perjuangan cinta yang tak pernah mudah. Di episode 7 dan 8, penonton dibawa ke dalam gelombang emosi yang semakin intens, di mana setiap karakter diuji oleh pilihan hidup yang sulit dan beban masa lalu yang tak kunjung berlalu. Dari momen haru hingga konfrontasi dramatis, dua episode ini menjadi titik balik penting dalam perjalanan para tokoh utama.
Seok Cheol dan Gairah Menulis yang Menemui Ujian
Di awal episode, penonton kembali disuguhkan momen menyentuh dari Seok Cheol, sang protagonis yang dikenal karena sikapnya yang rendah hati dan penuh pengorbanan. Ia terlihat mengikuti kelas menulis, sebuah langkah kecil namun penuh makna dalam perjalanan mewujudkan impiannya menjadi penulis profesional. Namun, di tengah tekadnya yang kuat, kenangan masa lalu kembali menghampiri. Saat lagu dari Mi Yeong diputar, Seok Cheol seolah dibawa kembali ke masa-masa ketika cinta mereka masih utuh—masa yang penuh harapan, namun juga penuh luka.
Dalam sebuah panggilan telepon yang hangat dan penuh empati, Mi Yeong memberinya dorongan moril. Ia menyemangati Seok Cheol untuk tak menyerah pada mimpinya, meski hidup terus menghadirkan rintangan. Dibalik kata-kata itu, terasa getaran cinta yang belum benar-benar padam, meski keduanya kini berjalan di jalan yang berbeda.
Beban Keluarga dan Tekanan yang Tak Kunjung Berakhir
Namun, impian Seok Cheol tak berjalan mulus. Di sisi lain, ia harus menghadapi tekanan keluarga yang semakin berat. Hubungannya dengan saudara-saudaranya, terutama Seok Hee, terasa semakin tegang. Sementara itu, Seok Kyung, adik perempuannya, merasa tertekan dan terjebak dalam dinamika keluarga yang toksik akibat tinggal bersama Seok Hee. Lingkungan rumah yang seharusnya menjadi tempat perlindungan justru berubah menjadi medan konflik yang melelahkan secara emosional.
Seok Cheol, yang selalu berusaha menjadi penengah, merasa terhimpit. Ia ingin membahagiakan semua orang, tapi kenyataannya, ia sendiri hampir kehilangan pijakan. Setiap hari, ia memutar otak mencari solusi—baik secara finansial maupun emosional—untuk menyelamatkan keluarganya dari kehancuran. Beban ini membuatnya semakin cemas, dan penonton bisa merasakan betapa beratnya perjuangan seorang pria yang mencoba menjadi "orang baik" di tengah dunia yang tak selalu adil.
Mi Yeong: Kesuksesan yang Tiba-tiba Dihantam Cobaan
Sementara itu, kisah Mi Yeong berjalan di jalur yang kontras. Ia akhirnya meraih mimpi besarnya: dikontrak oleh agensi besar dan mulai menapaki karier musiknya dengan lebih serius. Kebahagiaan ini seolah menjadi buah dari perjuangan panjangnya selama ini. Namun, seperti takdir yang suka bermain-main, kebahagiaan itu tak bertahan lama.
Ibunya yang sakit-sakitan tiba-tiba mengalami kondisi yang memburuk—ia mengalami gangguan memori hingga lupa akan masa lalu, termasuk lupa pada putrinya sendiri. Dunia Mi Yeong yang baru saja bersinar kembali runtuh. Di tengah krisis ini, ia dihadapkan pada dilema besar: melanjutkan karier yang baru mulai berkembang atau mengorbankan semuanya untuk merawat sang ibu?
Tae Hoon dan Tawaran Mencurigakan yang Memancing Amarah
Di tengah keputusasaan Mi Yeong, muncul Tae Hoon—mantan pacar Seo Hyun yang selama ini dikenal sebagai sosok yang kompleks dan penuh misteri. Dalam sebuah adegan yang membuat penonton bergidik, Tae Hoon mendatangi Mi Yeong di sebuah kafe dengan uang di tangan. Ia menawarkan bantuan finansial dengan imbalan yang jelas-jelas bersifat transaksional. Meski tidak diucapkan secara eksplisit, nuansa hubungan yang tidak sehat sangat terasa.
Namun, takdir berkata lain. Baru saja Tae Hoon menyampaikan tawarannya, Seok Cheol tiba-tiba muncul di tempat kejadian. Ekspresi wajahnya berubah drastis saat menyaksikan adegan tersebut. Dalam trailer episode yang bocor, terlihat jelas kemarahan yang membara di matanya. Konfrontasi antara Seok Cheol dan Tae Hoon pun tak terhindarkan.
Konfrontasi Panas: Cinta, Cemburu, dan Rasa Tidak Adil
Salah satu momen paling dinantikan dalam episode 7-8 adalah konfrontasi langsung antara Seok Cheol dan Tae Hoon. Dalam sebuah adegan yang diwarnai ketegangan tinggi, Seok Cheol menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Tae Hoon menarik tangan Mi Yeong dengan kasar. Adegan ini menjadi puncak dari ketegangan yang telah dibangun sejak episode sebelumnya.
Kemarahan Seok Cheol bukan hanya karena cemburu, tapi juga karena ia merasa Mi Yeong sedang diperlakukan seperti komoditas. Baginya, Mi Yeong bukan sekadar penyanyi atau wanita cantik—ia adalah seseorang yang pernah ia cintai dengan tulus, dan yang pernah menjadi alasan ia bertahan di masa-masa tergelap.
Dialog antara keduanya dipenuhi sindiran tajam, kebencian terselubung, dan pertanyaan besar tentang moralitas. Siapa yang benar? Siapa yang salah? Apakah Tae Hoon benar-benar ingin membantu, atau hanya memanfaatkan situasi? Dan apakah Seok Cheol masih berhak mencampuri urusan Mi Yeong?
Mi Yeong di Ujung Tanduk: Antara Cinta dan Tanggung Jawab
Di tengah konflik yang memanas, Mi Yeong berdiri di persimpangan jalan. Ia dihadapkan pada dilema yang tak mudah: memilih antara menyelamatkan Seok Cheol dari amarah dan keputusan impulsif, atau membiarkan cintanya yang telah lama tertunda kembali bernyala. Namun, di sisi lain, ia juga harus memikirkan ibunya yang membutuhkan perawatan intensif.
Pilihan ini bukan sekadar soal cinta. Ini adalah pertarungan antara hati dan akal sehat, antara pengorbanan dan harapan. Apakah ia akan memilih jalan yang aman, atau berani mengambil risiko demi cinta yang pernah hancur?