The Winning Try Episode 7-8 Sub Indo dan Spoiler Serta Link Bukan LK21 di Netflix: Rugby bukan hanya Soal Individu, tapi Tentang Tim

The winning-Instagram-
The Winning Try Episode 7-8 Sub Indo dan Spoiler Serta Link Bukan LK21 di Netflix: Rugby bukan hanya Soal Individu, tapi Tentang Tim
Drama Korea terbaru The Winning Try kembali memikat penonton dengan dua episode terbarunya, Episode 5 dan 6, yang penuh dengan emosi, konflik, dan momen-momen menegangkan yang membuat penonton terus melekat di layar. Setelah memperlihatkan awal yang menjanjikan, serial ini semakin memperdalam karakter utamanya, Ju Ga Ram, sekaligus mengungkap kompleksitas hubungan antar tokoh dan tantangan besar yang harus dihadapi oleh tim rugby SMA Hannyang.
Kembalinya Ju Ga Ram: Lebih dari Sekadar Pelatih
Episode sebelumnya menampilkan momen yang sangat emosional ketika Ju Ga Ram, mantan atlet rugby berbakat yang pernah mengalami kejatuhan tragis, kembali ke SMA Hannyang — sekolah yang pernah menjadi saksi bisu masa lalunya. Namun kali ini, bukan sebagai siswa, melainkan sebagai pelatih tim rugby. Keputusannya untuk kembali bukan hanya sekadar ingin memberi kontribusi, tetapi juga bagian dari perjalanan pribadinya untuk memperbaiki masa lalu dan membuka babak baru yang lebih bermakna.
Ga Ram datang dengan tekad kuat, meskipun dibayangi trauma dan luka fisik yang belum sepenuhnya sembuh. Ia ingin membuktikan bahwa rugby bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang kebangkitan, kerja sama, dan memberi kesempatan kedua kepada mereka yang pernah dianggap gagal.
Dukungan Diam-diam dari Kepala Sekolah
Salah satu sorotan menarik dalam episode ini adalah peran Principal Kang, sang kepala sekolah, yang diam-diam mendukung Ga Ram dan tim rugby. Meskipun tidak secara terbuka menunjukkan dukungannya karena tekanan dari pihak manajemen sekolah, ia kerap memberi isyarat dan membuka jalan agar Ga Ram bisa menjalankan tugasnya dengan lebih leluasa.
Dukungan ini sangat penting, mengingat banyak pihak di sekolah yang meragukan kemampuan Ga Ram, terutama Wakil Kepala Sekolah yang tampaknya memiliki agenda tersendiri. Sikap Principal Kang menunjukkan bahwa ia percaya pada nilai-nilai seperti keadilan, pengampunan, dan kesempatan kedua — nilai-nilai yang menjadi inti dari pesan The Winning Try.
Permainan Kotor Wakil Kepala Sekolah
Namun, tidak semua pihak menyambut kehadiran Ga Ram dengan tangan terbuka. Wakil Kepala Sekolah, yang tampaknya memiliki dendam masa lalu atau sekadar ingin menjaga status quo, mulai memainkan peran antagonis. Ia secara sepihak mengubah aturan tes fisik dan akademik yang harus dijalani para siswa calon anggota tim rugby.
Perubahan aturan yang mendadak ini jelas ditujukan untuk menggagalkan misi Ga Ram. Ia ingin memastikan bahwa tim rugby tidak akan pernah benar-benar terbentuk atau, jika terbentuk, akan dianggap tidak layak. Tindakannya mencerminkan sistem pendidikan yang kadang lebih mementingkan penampilan dan reputasi daripada pertumbuhan pribadi siswa.
Pengorbanan Woo Jin: Kemenangan yang Dikalahkan
Salah satu momen paling menyentuh dalam Episode 5 dan 6 datang dari karakter Woo Jin, salah satu siswa yang memiliki potensi besar. Dalam sesi tes memanah — bagian dari seleksi tim — Woo Jin sengaja mengalah saat berhadapan langsung dengan Woong, rekan sekelasnya yang juga ingin bergabung.
Keputusannya untuk kalah bukan karena kekurangan kemampuan, melainkan karena ia tahu bahwa jika Woong diterima, hidupnya akan berubah. Woo Jin rela mengorbankan peluangnya demi memberi kesempatan pada temannya. Tindakan ini menunjukkan kedewasaan dan empati yang luar biasa, serta menjadi cerminan dari nilai-nilai yang ingin ditanamkan Ga Ram: rugby bukan hanya soal individu, tapi tentang tim.
Namun, pengorbanan ini justru memicu konflik. Wakil Kepala Sekolah menyalahkan Bae I Ji, salah satu anggota tim, atas kekalahan Woo Jin, meskipun I Ji tidak terlibat langsung. Hal ini memperuncing ketegangan antara para siswa dan pihak sekolah, sekaligus menciptakan benih kecurigaan dan perpecahan di dalam tim.
Krisis Kesehatan Ga Ram: Titik Balik Emosional
Di tengah semua tekanan, krisis besar muncul dari sang pelatih. Ga Ram, yang selama ini berusaha tampil kuat di depan murid-muridnya, tiba-tiba mengalami penurunan kesehatan yang drastis. Dalam satu adegan yang sangat intens, ia terjatuh di tengah lapangan saat sedang melatih. Parahnya, separuh tubuhnya sempat lumpuh sementara, menunjukkan bahwa cedera masa lalunya belum benar-benar pulih.
Dalam adegan lain, seorang dokter memberinya peringatan keras: “Jika kamu terus memaksakan diri, kamu bisa kehilangan kemampuan berjalan selamanya.” Peringatan ini bukan hanya soal fisik, tapi juga menjadi simbol beban emosional yang telah ia tanggung selama bertahun-tahun.
Namun, seperti karakter kuat pada umumnya, Ga Ram menolak menyerah. Meskipun tubuhnya melemah, ia tetap membawa timnya berlatih — bahkan saat lapangan utama mereka direbut paksa oleh tim atletik yang lebih “diistimewakan” oleh sekolah. Mereka terpaksa berlatih di lapangan pinggiran yang tidak layak, tetapi justru di situlah semangat mereka diuji.
Konflik Internal dan Luka Lama yang Terbuka
Sayangnya, tekanan eksternal bukan satu-satunya masalah. Di tengah persiapan menghadapi pertandingan melawan tim tangguh, tim rugby justru mengalami perpecahan internal. Perbedaan pendapat, kecemburuan, dan ketidakpercayaan mulai muncul di antara anggota tim.
Yang paling menyentuh adalah ketegangan antara Ga Ram dan Bae I Ji. Saat penyakit Ga Ram kambuh, I Ji merasa bersalah dan marah, karena merasa Ga Ram terlalu memaksakan diri demi mereka. Di sisi lain, Ga Ram merasa bahwa inilah satu-satunya cara ia bisa menebus masa lalunya. Konflik ini membuka luka lama yang belum sembuh — baik secara fisik maupun emosional — dan menjadi titik balik penting dalam hubungan mentor-murid mereka.
Pesan Mendalam di Balik Drama dan Aksi
The Winning Try bukan sekadar drama olahraga yang menampilkan aksi rugby yang seru. Di balik setiap tendangan, pelatihan, dan pertandingan, ada pesan kuat tentang ketahanan, pengorbanan, dan arti sejati dari kemenangan. Serial ini mengajak penonton untuk merenung: Apakah menang itu selalu soal skor? Atau justru soal bangkit dari kegagalan, membantu orang lain, dan tetap berdiri meskipun dunia berusaha merobohkanmu?
Episode 5 dan 6 berhasil membangun ketegangan secara perlahan namun pasti. Setiap karakter diberi ruang untuk tumbuh, dan konflik yang muncul terasa autentik, bukan sekadar drama murahan. Penonton dibawa masuk ke dalam dunia SMA Hannyang yang penuh intrik, harapan, dan perjuangan.