Profil Tampang Indah Suster yang Diduga Lakukan Kekerasan pada Anak Afifah Riyad, Lengkap: Nama, Umur, Agama dan Akun Instagram

Profil Tampang Indah Suster yang Diduga Lakukan Kekerasan pada Anak Afifah Riyad, Lengkap: Nama, Umur, Agama dan Akun Instagram

Afifah-Instagram-

Profil Tampang Indah Suster yang Diduga Lakukan Kekerasan pada Anak Afifah Riyad, Lengkap: Nama, Umur, Agama dan Akun Instagram
Viral! Warganet Buru Identitas Suster yang Diduga Lakukan Kekerasan pada Anak Afifah Riyad, Ini Fakta Terbarunya

Belakangan, jagat media sosial Indonesia dihebohkan oleh sebuah kasus yang menyentuh hati publik—dugaan kekerasan terhadap anak oleh seorang suster atau pengasuh. Kasus ini mencuat setelah TikToker populer Afifah Riyad membagikan rekaman CCTV yang menunjukkan perilaku mencurigakan dari pengasuh anaknya yang masih berusia dua tahun. Video yang diunggah ke TikTok itu dengan cepat menyebar, memicu kemarahan dan kekhawatiran warganet, serta memicu pencarian besar-besaran terhadap identitas sang suster.



Awal Mula Viral: Rekaman CCTV yang Mengejutkan
Afifah Riyad, seorang konten kreator yang dikenal aktif membagikan kehidupan keluarganya di platform TikTok, membuat pengumuman mengejutkan. Ia mengunggah video berdurasi singkat yang menampilkan rekaman kamera pengawas dari rumah tetangganya. Dalam video tersebut, terlihat sang anak sedang diberi tugas oleh suster untuk membersihkan muntahannya sendiri—tindakan yang langsung memicu pertanyaan tentang etika dan batas usia anak dalam menangani situasi seperti itu.

Namun, yang membuat video ini benar-benar mengguncang adalah ketika anak tersebut menolak dan kemudian didorong oleh sang suster hingga terjatuh. Adegan itu terjadi begitu cepat, namun cukup jelas menunjukkan ketidaksabaran dan perlakuan kasar dari pengasuh yang seharusnya melindungi dan merawat anak tersebut.

Tidak hanya sampai di situ, dalam video lain yang turut dibagikan, terlihat sang suster tampak menjambak rambut anak tersebut saat berada di dalam tenda mainan. Meski durasi adegan singkat, gerakan itu cukup kuat untuk menimbulkan kekhawatiran serius tentang kesejahteraan sang balita.



Reaksi Warganet: Marah, Prihatin, dan Buru Identitas Suster
Setelah video tersebut menyebar luas, reaksi warganet tak terbendung. Banyak yang menyampaikan kemarahan dan keprihatinan di kolom komentar, menuntut pertanggungjawaban dari pihak terkait. Tagar seperti #StopKekerasanAnak dan #CariSusterAfifah mulai ramai digunakan, menunjukkan besarnya perhatian publik terhadap kasus ini.

Yang menarik, selain mengecam tindakan sang suster, warganet juga langsung memulai "perburuan digital" untuk mengungkap identitas pengasuh tersebut. Foto-foto wajah sang suster yang tersebar dalam bentuk kompilasi di TikTok dan media sosial lainnya menjadi bahan perbincangan. Banyak yang mencoba mencocokkan wajah tersebut dengan akun media sosial yang ada.

Dugaan Identitas Terungkap? Netizen Sebut Nama “Indah”
Dalam hiruk-pikuk pencarian itu, muncul sebuah komentar yang menarik perhatian. Seorang pengguna TikTok dengan akun @lailawati816 mengklaim mengenal sosok tersebut. Ia menulis, “Huh, itu serius suster-nya? Saya kenal, itu teman SMA saya, namanya Indah.”

Komentar tersebut langsung ramai dikomentari dan dibagikan ulang. Sang pengguna menambahkan bahwa ia yakin itu adalah Indah karena pernah melihat foto-foto serupa di akun Facebook miliknya. Klaim ini langsung memicu gelombang pertanyaan dari warganet lain yang ingin tahu lebih lanjut.

“Spill nama FB-nya kak, tolong,” tulis akun @devibriliannn_.
“Apa kak nama FB-nya?” tanya akun @Hal, mengikuti jejak pencarian.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Afifah Riyad maupun pihak berwenang terkait identitas lengkap sang suster. Akun Facebook maupun TikTok yang diduga milik “Indah” juga belum berhasil diverifikasi secara pasti oleh media atau platform media sosial.

Respons Afifah Riyad: Prioritaskan Kesehatan Mental Anak
Di tengah tekanan publik, Afifah Riyad akhirnya buka suara melalui unggahan berikutnya. Ia menyatakan bahwa keputusan untuk membagikan video tersebut bukanlah hal yang mudah. Namun, sebagai orang tua, ia merasa berkewajiban untuk melindungi anaknya dan mencegah hal serupa terjadi pada anak-anak lain.

“Saya tidak ingin memburu siapa pun, tapi saya ingin orang tua lain tahu bahwa kita harus waspada. Anak kecil tidak bisa bicara, tapi mereka merasakan semua. Saya ingin ini jadi pelajaran,” tulisnya dalam caption video klarifikasi.

Afifah juga mengungkapkan bahwa saat ini sang anak sedang menjalani pendampingan psikologis untuk memulihkan trauma yang mungkin dialaminya. Ia menegaskan bahwa pengasuh tersebut sudah tidak lagi bekerja di rumahnya, dan pihak keluarga sedang mempertimbangkan langkah hukum lebih lanjut.

Dampak Sosial: Membuka Diskusi Soal Pengasuhan dan Etika Digital
Kasus ini bukan sekadar soal dugaan kekerasan, tapi juga membuka diskusi luas tentang tanggung jawab pengasuh, perlindungan anak, serta etika dalam menyebarkan konten pribadi di media sosial. Di satu sisi, banyak yang mendukung Afifah karena berani membongkar kejadian ini demi kepentingan terbaik anak. Di sisi lain, muncul pertanyaan tentang privasi dan potensi perundungan digital terhadap sosok yang diduga sebagai pelaku.

Beberapa pakar psikologi anak juga mulai angkat bicara. Mereka menekankan pentingnya deteksi dini terhadap tanda-tanda kekerasan pada anak, serta perlunya sistem seleksi dan pelatihan yang lebih ketat bagi pengasuh rumah tangga. “Anak usia dua tahun masih dalam tahap perkembangan emosional yang sangat rentan. Perlakuan kasar, meski sekali, bisa meninggalkan trauma jangka panjang,” ujar dr. Maya Sari, psikolog anak dari Jakarta.

Baca juga: Siapa Suami Namira Adjani? Putri Alya Rohali yang Resmi Menikah dengan Auditya Faiz Putra

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya