Bikin Merinding! Pesan Haru Sherly, Anak Pertama Mpok Alpa, untuk Sang Ibu Sebelum Kepergian yang Tak Terelakkan Kini Viral dan Mengguncang Hati Publik

Bikin Merinding! Pesan Haru Sherly, Anak Pertama Mpok Alpa, untuk Sang Ibu Sebelum Kepergian yang Tak Terelakkan Kini Viral dan Mengguncang Hati Publik

Mpok alpa-Instagram-

Merinding! Pesan Haru Sherly, Anak Pertama Mpok Alpa, untuk Sang Ibu Sebelum Kepergian yang Tak Terelakkan Kini Viral dan Mengguncang Hati Publik

Kabar duka yang menyelimuti dunia hiburan Tanah Air pada Jumat, 15 Agustus 2025, masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan artis, hingga masyarakat luas. Meninggalnya sosok legendaris Nina, lebih dikenal sebagai Mpok Alpa, bukan hanya meninggalkan kekosongan di dunia komedi dan televisi, tetapi juga menyentuh relung hati terdalam keluarganya—terutama sang anak pertama, Sherly.



Kini, sebuah momen lawas yang sempat terlupakan kembali mencuat ke permukaan. Video lama yang menampilkan percakapan antara Sherly dan presenter Kiky Saputri tentang pesan untuk sang ibu, tiba-tiba viral di media sosial dan menjadi sorotan hangat di jagat maya. Banyak warganet yang merasa terenyuh, bahkan menangis, menyaksikan kejujuran dan kedalaman perasaan Sherly yang terekam dalam cuplikan tersebut.

Pesan Sederhana yang Menyimpan Makna Mendalam
Dalam video yang diunggah ulang oleh akun TikTok @omeletteic dan dikutip oleh JatimNetwork.com, Sherly tampak duduk di samping sang ibu, Mpok Alpa, dengan ekspresi yang tenang namun penuh perasaan. Saat ditanya oleh Kiky Saputri, “Sherly, apa yang mau kamu sampaikan ke mamah?”, gadis yang dikenal pendiam dan pemalu ini menjawab dengan suara yang terdengar bergetar.

“Jaga kesehatan aja,” ucap Sherly pelan.



Lalu, dengan mata berkaca-kaca, ia melanjutkan, “Karena mama kan kalau syuting pulangnya kadang suka malem.”

Pesan yang terdengar sederhana itu justru menjadi sangat menyayat hati, terutama kini, setelah Mpok Alpa tiada. Banyak yang menyadari bahwa di balik kata-kata singkat itu, tersembunyi kekhawatiran seorang anak terhadap ibunya yang selalu sibuk, tampil enerjik di layar kaca, tapi mungkin sering mengabaikan kondisi tubuhnya sendiri.

Hubungan Erat Antara Ibu dan Anak Pertama
Mpok Alpa dikenal sebagai sosok ibu yang dekat dengan keempat anaknya. Namun, hubungannya dengan Sherly, anak perempuan pertama, tampak memiliki ikatan yang lebih dalam dan emosional. Meski keduanya memiliki kepribadian yang sangat berbeda—Mpok Alpa yang ekspresif, vokal, dan penuh energi, sementara Sherly justru pendiam, pemalu, dan cenderung introvert—mereka saling melengkapi.

Dalam beberapa kesempatan, Mpok Alpa kerap mengajak Sherly tampil bersamanya di acara televisi. Salah satunya adalah momen di mana keduanya tampil dalam segmen obrolan santai. Namun, alih-alih tampil percaya diri seperti sang ibu, Sherly terlihat gugup, sering menunduk, dan terbata-bata saat menjawab pertanyaan. Namun, justru dari kerentanan itulah keaslian perasaannya terpancar.

“Mellow sebenernya anaknya, dia mellow,” kata Mpok Alpa sambil tersenyum, seolah bangga dengan sensitivitas anaknya yang penuh perasaan.

Anak yang Sulit Mengungkapkan Cinta, Tapi Penuh Kasih
Mpok Alpa pernah menjelaskan bahwa Sherly adalah anak yang sulit mengungkapkan perasaan, meski dalam hatinya tersimpan begitu banyak cinta. “Dia tu nggak bisa mengungkapkan perasaannya. Sebenarnya ada yang dia pengin sampaikan, tapi nggak bisa keluar gitu aja,” ujar Mpok Alpa dalam wawancara lain.

Ia juga mengungkapkan bahwa ia selalu berusaha membuka ruang komunikasi dengan Sherly, bahkan dengan gaya yang lebih akrab seperti teman. “Gua udah bilang ke dia, ‘Kakak ngobrol lah sama mama, anggep aja mama temen.’ Iya, aku berusaha jadi temen buat dia. Cuma dianya masih malu-malu gitu,” tambahnya dengan nada penuh kasih sayang.

Kini, setelah kepergian Mpok Alpa, pesan-pesan seperti ini menjadi semacam harta emosional yang tak ternilai bagi keluarga. Bagi Sherly, mungkin ia masih berharap bisa menyampaikan lebih banyak hal. Tapi bagi publik, momen itu menjadi pengingat: bahwa cinta tak selalu harus diucapkan dengan kata-kata besar. Kadang, cukup dengan kalimat sederhana seperti “jaga kesehatan”, sebuah pesan bisa menyimpan seluruh isi hati.

Mpok Alpa: Sang Legenda yang Tak Tergantikan
Mpok Alpa, yang dikenal lewat candaan khasnya yang tajam namun tetap santun, telah menjadi bagian dari memori kolektif masyarakat Indonesia selama puluhan tahun. Karier panjangnya di dunia hiburan—dari panggung komedi hingga layar kaca—membuatnya dicintai oleh berbagai generasi.

Ia meninggalkan suami tercinta dan empat anak yang kini harus melanjutkan hidup tanpa sosok ibu yang begitu kuat dan hangat. Selain Sherly, ada Alfatih Darma, serta anak kembar Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina yang juga merasakan duka mendalam.

Namun, dari semua anaknya, Sherly mungkin adalah yang paling terpukul. Sebagai anak pertama, ia bukan hanya adik bagi tiga saudaranya, tapi juga sosok penengah, pendengar, dan penjaga kenangan keluarga. Kini, tangannya yang dulu mungkin hanya bisa menggenggam tangan sang ibu, harus belajar menggenggam kenangan.

Viralnya Video: Saat Masyarakat Ikut Merasakan Duka
Setelah kabar meninggalnya Mpok Alpa menyebar, video lawas ini kembali mencuat dan menyebar bak virus di media sosial. Ribuan komentar membanjiri unggahan tersebut. Banyak yang menyampaikan belasungkawa, sambil mengaku menangis mendengar pesan Sherly.

“Baru nonton videonya, langsung nangis. Anaknya tulus banget,” tulis seorang warganet.

“Pesan ‘jaga kesehatan’ itu terdengar biasa, tapi setelah ibunya pergi, itu jadi sangat menyakitkan,” komentar lainnya.

Beberapa pakar psikologi sosial bahkan mengomentari fenomena ini sebagai bentuk collective grief—duka kolektif—di mana masyarakat tidak hanya berduka atas kehilangan seorang selebriti, tetapi juga teringat pada hubungan mereka sendiri dengan orang tua.

Pelajaran Hidup dari Sebuah Pesan Singkat
Kisah Sherly dan Mpok Alpa mengingatkan kita semua: jangan menunda untuk menyampaikan cinta. Terkadang, kita terlalu sibuk, terlalu percaya bahwa orang tua akan selalu ada, hingga lupa bahwa waktu tidak pernah menunggu.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya