Siapa Istri dan Anak Mohammad Ilham Pradipta? Kepala Cabang BRI Cempaka Putih yang Tewas Diculik, Bukan Orang Sembarangan?

Ilham-Instagram-
Siapa Istri dan Anak Mohammad Ilham Pradipta? Kepala Cabang BRI Cempaka Putih yang Tewas Diculik, Bukan Orang Sembarangan?
Profil Tampang Mohammad Ilham Pradipta Kepala Cabang BRI Cempaka Putih yang Tewas Diculik dan Jasadnya Dibuang di Persawahan: Umur, Agama dan Akun IG
Siapa Mohammad Ilham Pradipta? Kepala Cabang Bank BUMN yang jadi Korban Penculikan dan Pembunuhan Diduga Dilakukan Oleh Anak Buahnya
Tragedi Ilham Pradipta: Kepala Cabang BRI yang Jatuh di Jalanan, Kisah Hidup Singkat yang Meninggalkan Duka Mendalam
Dunia perbankan tanah air diguncang kabar duka yang mengguncang hati. Mohammad Ilham Pradipta, sosok muda yang dikenal sebagai Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih, ditemukan tewas di tepi jalan wilayah Bekasi, Kamis (21/8/2025). Tragedi yang menimpanya bukan hanya menyisakan luka mendalam bagi keluarga, tetapi juga mengguncang komunitas profesional dan masyarakat luas. Bagaimana tidak? Seorang pria yang masih berusia 35 tahun, penuh semangat, karier cemerlang, dan dikelilingi oleh reputasi positif, harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang begitu tragis.
Ditemukan Tak Bernyawa di Semak-Semak Bekasi
Pagi itu, warga sekitar kawasan Jalan Raya Jatiwaringin, Bekasi Timur, digemparkan dengan penemuan mayat pria yang tergeletak di semak-semak pinggir jalan. Korban ditemukan dalam kondisi masih mengenakan pakaian rapi—kemeja, celana kain, dan sepatu mengkilap—seperti sedang bersiap menjalani aktivitas kerja. Namun, tubuhnya tak bernyawa. Identitas korban kemudian terungkap sebagai Mohammad Ilham Pradipta, pejabat perbankan yang sedang naik daun.
Dari hasil pemeriksaan awal oleh pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda perampokan. Dompet, ponsel, dan kartu identitas masih lengkap. Namun, ada luka memar di bagian kepala dan leher yang mengindikasikan adanya kekerasan fisik sebelum kematiannya. Fakta ini memperkuat dugaan bahwa Ilham bukan hanya menjadi korban kecelakaan atau sakit mendadak, melainkan mungkin korban penculikan dan pembunuhan berencana.
Jejak Digital dan CCTV: Petunjuk Awal Tragedi
Sebuah rekaman CCTV yang beredar di kalangan keluarga dan media menunjukkan detik-detik mencurigakan sehari sebelum jenazah ditemukan. Rabu (20/8/2025), Ilham terlihat keluar dari gedung Lotte Grosir di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekitar pukul 18.30 WIB. Ia tampak membawa tas kerja dan berjalan menuju motor yang biasa ia gunakan untuk pulang.
Namun, beberapa menit kemudian, sebuah mobil putih terlihat mengikuti dari belakang dengan jarak yang sangat dekat. Mobil itu sempat berhenti di depan motor Ilham, seolah sengaja menghalangi jalan. Dalam rekaman singkat, terlihat Ilham sempat berusaha menghindar, tetapi kemudian terjadi tarik-menarik. Ia terlihat berteriak, namun tak ada yang datang menolong. Mobil itu kemudian pergi membawa Ilham—yang diduga diculik—dengan cepat.
Rekaman ini menjadi bukti penting bagi penyidik. Polisi Daerah Metro Jaya langsung membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini. Dalam waktu kurang dari 48 jam, empat orang pria berhasil diamankan. Mereka diduga kuat sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan berencana. Identitas pelaku masih dirahasiakan hingga proses hukum berjalan lebih lanjut.
Sosok Karismatik, Pekerja Keras, dan Pecinta Otomotif
Di dunia profesional, Ilham Pradipta dikenal sebagai figur yang luar biasa. Lulusan ekonomi dari Universitas Indonesia, ia memulai karier di BRI sebagai staf junior. Dengan kerja keras dan integritas tinggi, ia merangkak naik hingga dipercaya memimpin salah satu cabang strategis di Jakarta, BRI Cempaka Putih.
Rekan-rekannya menggambarkan Ilham sebagai pemimpin yang rendah hati, visioner, dan sangat peduli terhadap kesejahteraan tim. “Beliau bukan hanya atasan, tapi juga mentor. Selalu punya waktu untuk mendengarkan keluhan staf, bahkan di tengah jadwal yang padat,” ujar Rizki, salah satu pegawai BRI Cempaka Putih.
Di luar dunia kerja, Ilham adalah seorang pecinta otomotif yang aktif di komunitas motor Jakarta. Ia sering mengikuti touring lintas kota, dari Jakarta ke Bandung, bahkan sampai ke Yogyakarta. “Motor itu bukan sekadar hobi, tapi cara dia melepas stres,” kata Adit, sahabatnya sejak kuliah. “Dia selalu bilang, di atas motor, pikiran jadi lebih jernih.”
Keluarga Hancur, Tak Menyangka Ilham Jadi Korban
Bagi keluarga, kabar kematian Ilham bagaikan petir di siang bolong. Intania, adik ipar Ilham, mengungkapkan perasaan hancurnya dalam sebuah wawancara singkat. “Saya masih tidak percaya. Semalam kami masih video call, dia bahkan sempat bercanda soal rencana liburan ke Lombok. Tidak ada tanda-tanda dia dalam bahaya.”
Intania menambahkan, Ilham dikenal sebagai pribadi yang sangat hati-hati. “Dia tidak pernah bermusuhan dengan siapa pun. Tidak pernah terlibat konflik. Bahkan, dia sering membantu tetangga yang kesulitan ekonomi.” Bagi keluarga, sangat sulit menerima kenyataan bahwa Ilham yang ramah, santun, dan sukses, harus meninggal dalam keadaan seperti ini.
Dugaan Motif: Bisnis, Dendam, atau Perampokan?
Hingga kini, motif pembunuhan Ilham masih dalam penyelidikan. Polisi mempertimbangkan beberapa kemungkinan: konflik bisnis, dendam pribadi, atau upaya perampokan yang gagal. Namun, karena tidak ada barang yang hilang, dugaan perampokan mulai tersingkir.
Sementara itu, sumber internal BRI menyebutkan bahwa Ilham sedang menangani sejumlah proyek besar, termasuk kerja sama dengan ritel modern dan pengembangan digital banking. “Bisa jadi, ada pihak yang merasa dirugikan oleh keputusannya,” ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.
Namun, pihak BRI telah menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum. “Kami sangat prihatin atas kejadian ini. BRI akan membantu penuh penyidikan dan memberikan dukungan kepada keluarga almarhum,” ujar Corporate Secretary BRI dalam keterangan resmi.
Duka dari Komunitas dan Rekan Kerja
Tragedi ini menyentuh banyak hati. Di media sosial, ribuan netizen mengirimkan doa dan ungkapan belasungkawa. Tagar #JusticeForIlhamPradipta sempat menjadi trending di Twitter. Banyak yang menuntut keadilan dan pengungkapan kasus secara transparan.
Di kantor BRI Cempaka Putih, bendera dikibarkan setengah tiang. Pegawai menggelar doa bersama dan menyalakan lilin sebagai bentuk penghormatan. “Kami kehilangan pemimpin, sahabat, dan panutan,” kata salah satu staf sambil menangis.
Komunitas motor yang pernah ia ikuti juga turut berduka. Mereka menggelar ride of silence dari Jakarta ke Bekasi sebagai bentuk penghormatan terakhir. “Ilham bukan hanya anggota komunitas, tapi juga saudara,” ujar Ketua Komunitas Bikers Jakarta.