DP Hanya Rp50 Juta, Motif Membunuh Kepala BRI Terungkap: Utang Fiktif Rp13 Miliar dan Dalang di Balik Bayangan

“Dulu aku nonton videonya buat semangat hidup. Sekarang malah lihat beritanya di kasus pembunuhan. Dunia sungguh kejam,” tulis seorang netizen di X (dulu Twitter).

Harapan Keluarga Korban
Sementara itu, keluarga Ilham Pradipta masih terguncang. Istri korban, yang sedang hamil tua, menangis histeris saat jenazah suaminya diserahkan. “Suami saya orang baik, tidak pernah bermasalah. Kenapa harus mati seperti ini?” ujarnya di depan rumah duka.

Keluarga berharap proses hukum berjalan transparan dan pelaku dihukum seberat-beratnya. Mereka juga meminta bank tempat korban bekerja untuk memberikan kejelasan terkait proses kredit yang menjadi pemicu kasus ini.

Kasus Masih Berlanjut, Publik Menanti Keadilan
Hingga kini, penyidik masih terus mendalami keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk peran F dan kemungkinan adanya jaringan kriminal yang lebih luas. Polisi juga bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan internal BRI untuk mengaudit proses kredit senilai Rp13 miliar tersebut.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa di balik citra gemerlap dan popularitas, bisa jadi tersembunyi niat jahat yang mengorbankan nyawa. Dwi Hartono, dulu dielu-elukan sebagai “Guru Sukses”, kini harus menghadapi jerat hukum atas dugaan perannya dalam tragedi yang mengguncang hati banyak orang.

Dengan DP hanya Rp50 juta, nyawa seorang manusia dikorbankan. Dan kini, publik menanti: siapa sebenarnya dalang di balik semua ini?

• « PREV
• 1
• 2