Dari 'Sultan' Kemenaker hingga Dugaan Aliran Dana Rp69 Miliar: Jejak Kekayaan Irvian Bobby dan Skandal Sertifikasi K3 yang Mengguncang

Silvia-Instagram-
Kasus ini juga menjadi cermin betapa rentannya sistem birokrasi terhadap praktik korupsi, terutama di sektor yang melibatkan banyak pihak swasta dan proses yang rumit seperti sertifikasi K3. Tanpa pengawasan ketat dan transparansi, celah untuk korupsi akan terus terbuka lebar.
KPK Diminta Tuntaskan dengan Tuntas
Publik kini menuntut KPK untuk tidak hanya berhenti pada Irvian Bobby dan Immanuel Ebenezer. Masyarakat ingin keadilan yang tuntas, bukan sekadar pencitraan. Proses hukum harus berjalan transparan, dan semua bukti harus dikumpulkan secara profesional.
Baca juga: Tunjangan Rumah Dinas DPRD DKI Jakarta Tembus Rp70,4 Juta per Bulan, Publik Heboh:
Jika terbukti bersalah, Irvian Bobby tidak hanya harus kehilangan jabatan dan kekayaannya, tetapi juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan. Hukuman yang setimpal perlu diberikan agar menjadi efek jera bagi pejabat lain yang berpikir bisa memperkaya diri dari jabatan.
Motor Ducati yang diberikan mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang. Tapi bagi KPK dan masyarakat, itu adalah simbol dari sistem korupsi yang telah mengakar. Dari satu motor mewah, terkuak jaringan kekuasaan yang menyalahgunakan wewenang demi keuntungan pribadi.
Kini, semua mata tertuju pada KPK. Akankah mereka mampu membongkar seluruh jaringan ini hingga ke akarnya? Atau hanya akan menghukum pelaku kecil sementara dalang besar tetap bebas berkeliaran?
Satu hal yang pasti: julukan "Sultan" yang dulu dibanggakan, kini bisa berubah menjadi cap aib yang akan mengiringi Irvian Bobby seumur hidup — jika terbukti bersalah di hadapan hukum.
#KPK #Kemnaker #KorupsiK3 #IrvianBobby #ImmanuelEbenezer #Ducati #SertifikasiK3 #LHKPN #PemberantasanKorupsi #BeritaTerbaru #SkandalKorupsi #HartaPejabat