Tampang Biodata Ani Mulyani Mantan Istri Evie Effendi Sosok Ustadz yang Diduga Lakukan KDRT Pada Anak, Lengkap: Umur, Agama dan Akun IG

Evie-Instagram-
Tampang Biodata Ani Mulyani Mantan Istri Evie Effendi Sosok Ustadz yang Diduga Lakukan KDRT Pada Anak, Lengkap: Umur, Agama dan Akun IG
Heboh Dugaan KDRT, Ustadz Evie Effendi Jadi Sorotan: Siapa Istri dan Anaknya?
Belakangan ini, jagat media sosial dihebohkan oleh kabar mengejutkan seputar seorang pemuka agama berinisial EE yang dilaporkan atas dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kabar ini cepat menyebar, terlebih karena sang pelapor adalah anak kandung dari pemuka agama tersebut. Tak butuh waktu lama, publik mulai mengaitkan inisial EE dengan nama Ustadz Evie Effendi, tokoh agama asal Bandung yang dikenal aktif di dunia dakwah dan memiliki banyak pengikut di media sosial.
Spekulasi pun bermunculan: benarkah Ustadz Evie Effendi adalah sosok yang dimaksud dalam laporan polisi tersebut? Jika benar, siapa istri dan anak-anaknya? Bagaimana rekam jejak sang ustadz selama ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Viral Dugaan KDRT oleh Pemuka Agama Inisial EE
Kasus ini mencuat ke permukaan pada bulan Juli 2025, ketika seorang anak melaporkan ayahnya yang merupakan seorang tokoh agama ke Polrestabes Bandung. Laporan tersebut dibuat atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penelantaran anak. Menurut keterangan yang beredar, sang anak meminta bantuan biaya pendidikan dan nafkah bulanan, namun permintaan tersebut justru direspons dengan tindakan kekerasan fisik dan verbal.
Akibat laporan tersebut, pelaku yang berinisial EE kini terancam dijerat dengan lima pasal berlapis dalam KUHP. Di antaranya adalah Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), serta Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan secara bersama-sama atau oleh lebih dari satu orang. Pihak kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan, memeriksa saksi-saksi, dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung.
Ustadz Evie Effendi Dikaitkan dengan Kasus Ini, Benarkah?
Meski dalam laporan resmi tidak disebutkan nama lengkap pelaku, netizen cepat menghubungkan inisial EE dengan Ustadz Evie Effendi, tokoh agama yang cukup dikenal di lingkungan masyarakat Bandung dan aktif di platform digital seperti Instagram dan YouTube.
Akun Instagram pribadinya, @evieefendie, yang biasanya dipenuhi konten dakwah dan kegiatan sosial, kini ramai dikomentari warganet dengan nada kritik dan pertanyaan. Banyak yang mempertanyakan konsistensi seorang ustadz yang dikenal sebagai penyebar ajaran kasih sayang, namun diduga melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri.
“Dulu katanya penyayang anak yatim, sekarang kok ke anak sendiri tega?” tulis salah satu netizen dengan akun @siti_nurhalizah_.
“Susah sekarang bedain mana ustadz yang ikhlas dakwah, mana yang cuma cari popularitas,” komentar @ima_bununeza.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian mengenai identitas pelaku, spekulasi di dunia maya terus menguat. Banyak pihak mendesak agar kasus ini diusut secara transparan, terlepas dari latar belakang pelaku sebagai tokoh agama.
Profil Singkat Ustadz Evie Effendi: Dari Dakwah Hingga Kontroversi
Ustadz Evie Effendi dikenal sebagai sosok yang aktif menyebarkan ajaran Islam melalui ceramah-ceramahnya, baik secara langsung di masjid-masjid maupun lewat kanal digital. Ia kerap mengangkat tema keluarga sakinah, pendidikan anak, dan peran ayah dalam membimbing generasi muda. Gaya dakwahnya yang santun dan lugas membuatnya memiliki basis pengikut yang cukup besar, terutama di kalangan masyarakat menengah perkotaan.
Namun, kini citra positif yang selama ini dibangunnya mulai goyah akibat dugaan serius ini. Banyak yang merasa kecewa, terutama jemaah dan pengikutnya yang selama ini menganggapnya sebagai panutan.
Siapa Istri dan Anak Ustadz Evie Effendi?
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Ustadz Evie Effendi pernah menikah dengan seorang wanita bernama Ani Mulyani. Pernikahan mereka diketahui telah dikaruniai empat orang anak. Namun, rumah tangga mereka dikabarkan mengalami guncangan pada tahun 2020, saat Ustadz Evie Effendi mengajukan gugatan cerai terhadap sang istri.
Sejak saat itu, kabar mengenai kehidupan pribadinya semakin tertutup. Identitas anak-anaknya pun tidak pernah diungkap secara terbuka, meski beberapa kali muncul dalam video keluarga yang diunggah di media sosial.
Kini, salah satu dari keempat anak tersebut diduga menjadi korban dalam kasus dugaan KDRT ini. Belum ada klarifikasi dari pihak keluarga atau dari sang ustadz sendiri mengenai keterlibatannya dalam laporan tersebut.
Rekam Jejak dan Aktivitas Sosial yang Jadi Sorotan
Selama ini, Ustadz Evie Effendi aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk membantu anak-anak yatim, memberikan bantuan sembako, dan mengisi pengajian di berbagai komunitas. Ia juga dikenal sebagai pendiri atau penggerak sejumlah komunitas keagamaan di Bandung.
Namun, ironinya muncul ketika sosok yang dikenal peduli terhadap anak-anak yatim justru dituduh melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri. Hal ini memicu perdebatan luas di kalangan netizen tentang pentingnya konsistensi antara perkataan dan perbuatan, terlebih bagi seorang tokoh publik yang menjadi panutan.
Tanggapan dari Pihak Ustadz Evie Effendi
Hingga berita ini diturunkan, Ustadz Evie Effendi belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan kasus KDRT yang melibatkan inisial EE. Akun Instagram-nya juga tidak menampilkan unggahan klarifikasi, meski komentar netizen terus membanjir.
Beberapa pengikut setianya masih membela, dengan berasumsi bahwa kasus ini mungkin merupakan fitnah atau kesalahpahaman. Namun, tak sedikit pula yang meminta agar proses hukum berjalan tanpa tekanan, dan bahwa kebenaran harus dijunjung tinggi, siapa pun pelakunya.
Pihak Kepolisian Masih Dalami Laporan
Saat dikonfirmasi, pihak Polrestabes Bandung menyatakan bahwa laporan tersebut sedang dalam tahap penyelidikan intensif. “Kami telah menerima laporan dari pihak pelapor dan saat ini sedang memeriksa saksi-saksi serta mengumpulkan bukti-bukti pendukung. Identitas pelaku belum bisa kami konfirmasi secara resmi sebelum proses penyidikan selesai,” ujar salah satu petugas humas kepolisian.
Mereka juga menekankan bahwa proses hukum akan berjalan secara objektif dan profesional, tanpa pandang bulu. “Siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran, akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.