Pemilik Daviena Skincare Bongkar Aksi Pemerasan Nikita Mirzani: Diminta Rp15 Miliar agar Tidak Dihujat di Media Sosial

Pemilik Daviena Skincare Bongkar Aksi Pemerasan Nikita Mirzani: Diminta Rp15 Miliar agar Tidak Dihujat di Media Sosial

Daviena-Instagram-

Pemilik Daviena Skincare Bongkar Aksi Pemerasan Nikita Mirzani: Diminta Rp15 Miliar agar Tidak Dihujat di Media Sosial

Dalam persidangan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret nama artis Nikita Mirzani, muncul pengakuan mengejutkan dari Melvina Husyanti, pemilik brand kecantikan Daviena Skincare. Ia tampil sebagai saksi dan membongkar peristiwa yang diduga sebagai upaya pemerasan yang dilakukan oleh Nikita Mirzani terhadap dirinya, dengan nilai fantastis mencapai Rp15 miliar.



Kesaksian Melvina yang disampaikan di hadapan majelis hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (10/4), langsung menarik perhatian publik. Dalam keterangannya, Melvina mengungkapkan bahwa ia pernah ditekan secara psikologis oleh Nikita Mirzani untuk menyerahkan sejumlah uang besar agar tidak memberikan ulasan negatif terhadap produk-produk skincare miliknya di media sosial.

Diminta Rp15 Miliar agar Tidak Dihujat
Menurut Melvina, permintaan tersebut muncul saat hubungan keduanya masih terjalin baik. Awalnya, Nikita Mirzani diketahui pernah mempromosikan produk Daviena Skincare melalui akun Instagram pribadinya. Namun, situasi berubah drastis ketika Nikita tiba-tiba meminta sejumlah uang dengan dalih “tutup mulut”.

“Saya diminta uang sebesar Rp15 miliar agar dia (Nikita Mirzani) tidak membongkar atau memberikan review jelek terhadap produk saya,” ujar Melvina dalam sidang, dengan nada datar namun terdengar penuh tekanan.



Angka Rp15 miliar tentu bukan jumlah yang kecil. Bagi Melvina, permintaan tersebut terasa sangat berlebihan, apalagi di tengah kondisi bisnisnya yang sedang mengalami tekanan finansial. Ia mengaku bingung dan tak habis pikir mengapa Nikita meminta uang dalam jumlah yang begitu besar.

Bisnis Terpuruk, Tawarkan Rp2 Miliar, Ditolak
Melvina menjelaskan bahwa pada saat itu, perusahaan skincare yang ia bangun dari nol sedang menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari penurunan omzet hingga persoalan distribusi. Karena itulah, ia merasa mustahil untuk bisa memenuhi permintaan sebesar Rp15 miliar.

Sebagai bentuk kompromi, Melvina kemudian menawarkan uang sebesar Rp2 miliar. Namun, tawaran tersebut langsung ditolak oleh Nikita Mirzani. Tak menyerah, Melvina bahkan menaikkan tawarannya menjadi Rp3 miliar, tetap dengan harapan bisa menyelesaikan masalah secara damai.

“Saya sudah berusaha negosiasi, saya tawarkan Rp2 miliar, lalu naik ke Rp3 miliar. Tapi tetap ditolak. Dia (Nikita) tidak memberikan alasan yang jelas, hanya bilang ‘gak cukup’,” ungkap Melvina dengan nada kesal.

Diminta Jual Mobil Mewah, Tekanan Makin Meningkat
Yang lebih mengejutkan, setelah menolak tawaran uang, Nikita Mirzani justru meminta Melvina untuk menjual mobil mewah miliknya demi memenuhi permintaan tersebut. Permintaan ini dianggap Melvina sebagai bentuk tekanan yang semakin intensif dan tidak rasional.

“Dia bilang, ‘jual mobil kamu, kamu pasti punya mobil bagus’. Saya merasa benar-benar ditekan. Ini bukan lagi soal kerja sama bisnis, tapi sudah masuk ranah pemerasan,” ucap Melvina, menambahkan bahwa ia merasa terintimidasi secara mental selama proses negosiasi berlangsung.

Dugaan Motif: Takut Dibongkar di Media Sosial
Melvina menduga kuat bahwa motif di balik permintaan uang besar tersebut adalah upaya Nikita Mirzani untuk memastikan bahwa produk Daviena Skincare tidak dikritik atau dibongkar kekurangannya di depan publik. Mengingat pengaruh besar Nikita di media sosial, khususnya Instagram, Melvina merasa takut reputasi bisnisnya akan hancur jika mendapat ulasan negatif dari sosok yang dikenal vokal dan kontroversial itu.

“Saya tahu dia punya pengikut jutaan. Cukup satu postingan saja, bisa bikin brand saya runtuh. Mungkin itu yang dia manfaatkan,” ujar Melvina.

Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat untuk melawan atau memfitnah Nikita. Ia hanya ingin menjalankan bisnisnya secara jujur dan profesional. “Saya tidak pernah bilang produk saya sempurna, tapi saya tidak terima diperlakukan seperti ini,” tambahnya.

Kasus Pemerasan dan TPPU: Nikita Mirzani Masih Bersikukuh Tak Bersalah
Pengakuan Melvina menjadi bagian penting dalam rangkaian sidang kasus yang menjerat Nikita Mirzani atas dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang. Hingga kini, Nikita Mirzani masih membantah semua tuduhan dan menyatakan bahwa dirinya tidak pernah meminta uang secara paksa.

Kuasa hukum Nikita Mirzani sebelumnya menyebut bahwa semua transaksi yang terjadi bersifat wajar dan berdasarkan kesepakatan bisnis. Mereka juga menekankan bahwa Nikita memiliki hak untuk meminta kompensasi jika merasa dirugikan dalam kerja sama promosi.

Namun, pengakuan dari saksi seperti Melvina justru mengarah pada narasi yang berbeda — bahwa ada tekanan dan ancaman tersirat yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan finansial secara tidak sah.

Respons Publik dan Dampak bagi Dunia Influencer
Kasus ini turut memicu diskusi luas di kalangan masyarakat, terutama terkait etika kerja sama antara brand dan selebriti atau influencer. Banyak netizen yang mulai mempertanyakan batas antara promosi berbayar dan eksploitasi pengaruh di media sosial.

“Ini harus jadi pelajaran buat semua brand. Jangan sampai terjebak dalam kerja sama yang bisa dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab,” tulis seorang netizen di media sosial.

Baca juga: Profil Tampang Edo Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagra, Sosok Suami Lisa Mariana Yang Dikabarkan Segera Bercerai

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya