Anak Laporkan Ustaz Evie Effendi dan Anggota Keluarga atas Dugaan KDRT: Kronologi Pengeroyokan di Rumah hingga Laporan Polisi

Harapan Korban: Keadilan dan Rekonsiliasi
Di tengah perjuangannya mencari keadilan, NAS menyampaikan harapan sederhana: ia ingin keluarganya menyadari kesalahan dan membuka ruang untuk rekonsiliasi yang sehat. Namun, tanpa pengakuan dan pertanggungjawaban, sulit baginya untuk memaafkan.

“Saya tidak ingin membalas dendam. Tapi saya butuh keadilan. Saya butuh diakui sebagai anak, bukan musuh,” ujarnya.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi di mana saja, bahkan di balik dinding rumah tokoh agama yang dihormati. Perlindungan terhadap korban, terutama perempuan dan anak, harus tetap menjadi prioritas utama, tanpa memandang latar belakang sosial, agama, atau status.

Baca juga: Profil Tampang Edo Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagra, Sosok Suami Lisa Mariana Yang Dikabarkan Segera Bercerai

Polrestabes Bandung berjanji akan menangani kasus ini secara transparan dan adil. Masyarakat diminta untuk menunggu hasil penyelidikan resmi sebelum menyimpulkan atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Sebagai masyarakat, kita diajak untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga, dan tidak segan melapor jika mengetahui kasus serupa. Karena diam bukan solusi—keadilan harus ditegakkan, bahkan di dalam rumah sekalipun.

• « PREV
• 1
• 2