Jangan Lindas Kami Lagi, Pak! – Duka Ojol Nasional Usai Tragedi Affan Kurniawan Ditabrak Rantis Brimob di Pejompongan

Jangan Lindas Kami Lagi, Pak! – Duka Ojol Nasional Usai Tragedi Affan Kurniawan Ditabrak Rantis Brimob di Pejompongan

Affan-Instagram-

Ia menekankan pentingnya pelatihan ulang bagi aparat keamanan dalam menangani kerusuhan, dengan pendekatan yang lebih humanis dan proporsional. “Kami bukan musuh negara. Kami rakyat yang punya hak untuk menyampaikan pendapat,” tambahnya.

Baca juga: Siapa Joko Priyatno? Guru Olahraga SMPN Bekasi yang Lakukan Pelecehan pada Anak Muridnya Sebanyak Tiga Kali, Kini Terancam 15 Tahun Penjara



Suara dari Jalanan: Ojol Minta Perlindungan, Bukan Diskriminasi
Bagi komunitas ojek online, tragedi ini menjadi titik balik kesadaran kolektif. Mereka menuntut bukan hanya keadilan bagi Affan, tapi juga perlindungan hukum dan keselamatan dalam menjalankan pekerjaan.

“Kami tidak minta diistimewakan. Kami hanya minta dihargai. Jangan perlakukan kami seperti sampah di jalan,” kata Rudi, perwakilan dari Komunitas Ojol Jakarta.

Beberapa organisasi ojol telah menyatakan akan mengajukan petisi ke DPR dan Kementerian Perhubungan, meminta adanya regulasi khusus yang melindungi pekerja transportasi digital selama situasi darurat atau kerusuhan massa.



Duka yang Menjadi Momentum Perubahan
Tragedi kematian Affan Kurniawan menyisakan luka yang dalam, tapi juga membuka mata banyak pihak tentang pentingnya kemanusiaan dalam penegakan hukum. Dari lautan hijau di TPU Karet Bivak hingga deru suara di media sosial, rakyat kecil bersatu menyampaikan pesan: jangan pernah remehkan nyawa seorang pekerja.

Affan mungkin telah pergi, tapi semangatnya hidup dalam setiap driver ojol yang masih berjuang di jalanan. Dan dari duka ini, mungkin lahir perubahan—perubahan yang membuat jalanan tak lagi menjadi medan bahaya, tapi ruang yang adil bagi semua.

"Jangan lindas kami lagi, Pak!" bukan lagi sekadar seruan. Itu adalah jeritan hati jutaan rakyat kecil yang ingin dihargai, dilindungi, dan diperlakukan sebagai manusia.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya