Viral di Twitter, Gita JKT48 Disebut Tidak Profesional karena Ekspresi Wajah Saat Tampil di Atas Panggung

Gita-Instagram-
Viral di Twitter, Gita JKT48 Disebut Tidak Profesional karena Ekspresi Wajah Saat Tampil di Atas Panggung
Belakangan, nama Gita Sekar Andarini atau yang lebih dikenal sebagai Gita dari grup idol JKT48 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya platform X (dulunya Twitter). Bukan karena penampilan spesial atau pencapaian baru, melainkan karena video penampilannya yang dinilai tidak profesional oleh sebagian netizen.
Video tersebut memperlihatkan momen saat Gita tampil dalam salah satu acara resmi JKT48. Dalam cuplikan video yang beredar, ekspresi wajah Gita dinilai menunjukkan rasa kesal dan kurang ramah. Hal ini kemudian memicu reaksi keras dari sejumlah penggemar dan netizen yang merasa kecewa dengan sikapnya di atas panggung.
Akun Twitter @fglassnoodle menjadi salah satu yang pertama kali menyuarakan kritik terhadap Gita. Melalui cuitan yang diunggah pada Sabtu, 10 Mei 2025, akun tersebut menyebut bahwa perilaku Gita saat tampil tidak mencerminkan sikap seorang idol profesional. Cuitan ini pun langsung mendapat banyak respons dari warganet, baik yang setuju maupun yang membela sang idola.
Dalam video yang diunggah oleh akun lain bernama @DomLica_, terlihat jelas bagaimana ekspresi wajah Gita saat sedang melakukan aktivitas di atas panggung. Caption dalam video tersebut juga cukup mengundang perhatian, yaitu “No kak Gita pundung.” Frasa ini sendiri merupakan bentuk sindiran halus yang kerap digunakan oleh netizen untuk mengatakan bahwa seseorang tampak sedih atau tidak semangat, padahal sedang bekerja.
Konten tersebut kemudian viral dan menjadi bahan diskusi di berbagai forum online hingga kolom komentar Instagram dan Twitter. Banyak netizen yang menilai bahwa sebagai anggota generasi keenam JKT48, Gita seharusnya bisa menjaga ekspresi dan sikapnya selama tampil di depan publik. Sebaliknya, ada pula sejumlah fans yang membela Gita, menyatakan bahwa mungkin saja ia sedang lelah atau memiliki masalah pribadi yang tidak diketahui publik.
Debat panas pun tak terhindarkan. Di satu sisi, para pengkritik menegaskan bahwa profesionalisme adalah hal utama bagi seorang idol. Mereka berpendapat bahwa penonton dan penggemar berhak mendapatkan penampilan terbaik dari para member JKT48, termasuk dari Gita. Di sisi lain, para pendukung Gita berusaha memahami situasi secara lebih empatik, dengan menyatakan bahwa semua orang bisa saja memiliki hari buruk dan itu manusiawi.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari manajemen JKT48 maupun dari Gita sendiri terkait kontroversi ini. Namun, kasus ini kembali mengingatkan pentingnya sikap profesional serta manajemen emosi bagi para selebriti, khususnya yang masih muda dan berada di bawah sorotan publik.
Bagi sebagian besar penggemar idol K-pop dan J-pop di Indonesia, JKT48 adalah representasi dari industri idol yang sukses eksis dalam waktu lama. Oleh karena itu, ekspektasi terhadap tingkah laku dan penampilan para membernya memang sangat tinggi. Setiap gerak-gerik mereka selalu menjadi sorotan, termasuk ekspresi wajah saat tampil di atas panggung.
Kasus Gita JKT48 ini juga menjadi pelajaran bagi para idol junior maupun senior tentang bagaimana menjaga citra diri di tengah tekanan publik yang begitu besar. Dunia hiburan memang tidak pernah mudah, terlebih lagi jika berkaitan dengan profesi seorang idol yang harus tetap tersenyum meskipun sedang dalam kondisi tidak nyaman.
Sementara itu, bagi netizen, kejadian ini juga mengingatkan pentingnya memberikan kritik secara proporsional tanpa melemparkan hujatan berlebihan. Meskipun kritik konstruktif adalah hal yang sehat, batas antara kritik dan cyberbullying harus tetap dijaga agar tidak merugikan pihak mana pun.