Klarifikasi Ayah Christiano Pengarapenta: Tanggung Jawab, Permintaan Maaf, dan Penjelasan Fakta Kecelakaan Mahasiswa FH UGM

Setia-Instagram-
Klarifikasi Ayah Christiano Pengarapenta: Tanggung Jawab, Permintaan Maaf, dan Penjelasan Fakta Kecelakaan Mahasiswa FH UGM
Setelah beberapa waktu berlalu pasca insiden kecelakaan maut yang menewaskan Argo Ericko Achfandhi, seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), keluarga tersangka akhirnya buka suara. Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta selaku pengemudi mobil dalam kecelakaan tersebut, memberikan pernyataan resmi sebagai bentuk klarifikasi atas berbagai pemberitaan yang beredar di media sosial maupun publik.
Pernyataan ini disampaikan melalui unggahan video di akun TikTok @blue.sky1353, sebuah langkah yang diambil untuk menjawab berbagai spekulasi dan tudingan yang sempat mengemuka pasca-kecelakaan yang terjadi pada 24 Mei 2025 lalu.
Menyampaikan Belasungkawa dengan Tulus
Dalam video klarifikasinya, Setia Budi membuka pembicaraan dengan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga besar korban, khususnya Ibu Melina, ibunda almarhum Argo Ericko Achfandhi. Ia menegaskan bahwa dirinya dan keluarga sangat memahami rasa duka yang tengah dialami oleh keluarga korban, sehingga mereka memilih untuk tidak langsung angkat bicara di awal kejadian.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas tragedi yang telah terjadi. Kami turut berduka cita atas meninggalnya Ananda Argo,” ujar Setia Budi dengan nada penuh empati.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya langsung bergegas ke Yogyakarta setelah menerima kabar dari putranya pada Sabtu, 24 Mei 2025. Tujuannya adalah untuk mendampingi proses hukum yang dilakukan di Polresta Sleman serta membantu pengurusan jenazah almarhum Argo.
Kronologi Versi Keluarga: Tidak Ada Upaya Kabur
Setia Budi menegaskan bahwa anaknya, Christiano Pengarapenta, tetap berada di lokasi kejadian setelah tabrakan terjadi. Hal ini menjadi penting untuk membantah isu-isu yang beredar bahwa pelaku mencoba melarikan diri atau menghindari tanggung jawab.
“Putra saya tidak kabur. Justru ia berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar dan aparat kepolisian. Setelah itu, ia secara sukarela menjalani proses hukum yang berlaku,” lanjut Setia Budi.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa keluarga sepenuhnya mendampingi Christiano tanpa menggunakan jasa pengacara atau perlindungan khusus dari pihak manapun. “Kami percaya pada proses hukum yang adil dan transparan,” tuturnya.
Bantahan Isu Sumbangan atau Damai Materiil
Salah satu poin penting dalam klarifikasi Setia Budi adalah penyangkalan atas informasi yang beredar di media sosial tentang adanya upaya damai dengan imbalan sejumlah uang dari keluarga tersangka kepada keluarga korban.
“Sampai saat ini, kami belum pernah melakukan pembicaraan soal materi atau pembayaran apapun kepada keluarga almarhum. Komunikasi kami hanya seputar pengurusan jenazah dan pemakaman saja,” tegasnya.
Pernyataan ini tentu menjadi penting untuk meredam desas-desus yang sempat membuat suasana semakin panas di ruang publik. Setia Budi menekankan bahwa keluarganya tidak berniat menghalangi proses hukum atau menghindari tanggung jawab moral maupun hukum.
Tes Narkoba Negatif, Christiano Dinyatakan Sadar Saat Berkendara
Terkait kondisi Christiano saat mengemudi, Setia Budi juga memberikan penjelasan bahwa hasil tes urine menunjukkan putranya dalam keadaan bebas narkotika, obat-obatan terlarang, maupun alkohol.