Kepulauan Seribu: Wilayah Tersepi di Jakarta dengan Penduduk Hanya 28.523 Jiwa, Simak Fakta-Faktanya!

Kepulauan Seribu: Wilayah Tersepi di Jakarta dengan Penduduk Hanya 28.523 Jiwa, Simak Fakta-Faktanya!

jakarta-pixabay-

Kepulauan Seribu: Wilayah Tersepi di Jakarta dengan Penduduk Hanya 28.523 Jiwa, Simak Fakta-Faktanya!

Jakarta dikenal sebagai salah satu kota terpadat di Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 10 juta jiwa, ibu kota ini selalu ramai dengan aktivitas perkantoran, perdagangan, hingga kehidupan malam yang tidak pernah mati. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kesibukan dan keramaian Jakarta, tersimpan sebuah wilayah yang justru menjadi paling sepi di antara semua wilayah administratifnya?



Wilayah itu adalah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Dipimpin oleh Bupati Pramono Anung Wibowo, daerah ini memiliki jumlah penduduk hanya sekitar 28.523 jiwa—menjadikannya sebagai wilayah dengan populasi paling sedikit di Provinsi DKI Jakarta.

Letak Geografis yang Unik
Berbeda dengan lima wilayah administratif lainnya seperti Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur, Kepulauan Seribu memiliki letak geografis yang unik. Wilayah ini terletak di lepas pantai utara Jakarta dan terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil yang tersebar di Teluk Jakarta.

Secara administratif, Kepulauan Seribu hanya memiliki dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Meskipun luas wilayahnya cukup besar karena meliputi banyak pulau, kepadatan penduduknya sangat rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduknya belum mencapai 30 ribu jiwa.



Alasan Jumlah Penduduk Sedikit
Ada beberapa faktor mengapa Kepulauan Seribu memiliki jumlah penduduk yang sangat sedikit. Pertama, aksesibilitas menuju wilayah ini masih tergolong sulit. Untuk sampai ke sana, masyarakat harus menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Kaliadem atau Marina Ancol. Lamanya waktu tempuh dan keterbatasan transportasi laut membuat wilayah ini kurang diminati untuk dihuni secara permanen.

Selain itu, infrastruktur dan fasilitas umum di Kepulauan Seribu juga belum selengkap wilayah perkotaan Jakarta. Meski demikian, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan pembangunan, terutama dalam bidang pariwisata, pendidikan, dan kesehatan.

Destinasi Wisata Bahari dengan Ikon Replika Monas di Dasar Laut
Meski menjadi wilayah tersepi di Jakarta, Kepulauan Seribu memiliki daya tarik wisata yang tidak bisa diremehkan. Salah satunya adalah objek wisata bawah air berupa replika Monumen Nasional (Monas) yang berada di dasar laut Pulau Payung. Replika miniatur Monas tersebut dibuat sebagai simbol semangat kebangsaan dan juga menjadi bagian dari upaya pelestarian ekosistem laut.

Selain itu, Kepulauan Seribu juga dikenal sebagai destinasi wisata bahari favorit warga Jakarta. Pulau-pulau seperti Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Harapan, dan Pulau Kelor sering dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati keindahan laut, snorkeling, diving, maupun sekadar bersantai di alam yang masih asri.

Jakarta Pusat dan Jakarta Utara Juga Termasuk Wilayah “Tersepi”
Menariknya, meskipun bukan daerah kepulauan, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara juga termasuk dalam kategori wilayah dengan jumlah penduduk relatif lebih sedikit dibandingkan wilayah lain di Jakarta.

Berdasarkan data terkini, Jakarta Pusat memiliki jumlah penduduk sekitar 1.049.314 jiwa, sementara Jakarta Utara dihuni oleh sekitar 1.808.985 jiwa. Angka ini tentu jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan Jakarta Timur yang merupakan wilayah terpadat dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 2,8 juta jiwa.

Namun, istilah "tersepi" di sini lebih merujuk pada jumlah penduduk relatif lebih sedikit dibandingkan wilayah lainnya di Jakarta, bukan berarti kondisi lingkungan fisiknya benar-benar sepi.

Baca juga: Profil Tampang Michael Tjendara Penumpang Garuda Indonesia yang Laporkan iPhone Hilang saat Berada dalam Pesawat Menuju Australia, Lengkap: Umur, Agama dan IG

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya