Benedict Presley, Mahasiswa ITB dengan IPK 4.00 yang Jadi Sorotan di Clash of Champions Ruangguru Season 2

Benedict Presley, Mahasiswa ITB dengan IPK 4.00 yang Jadi Sorotan di Clash of Champions Ruangguru Season 2

Benedict-Instagram-

Benedict Presley, Mahasiswa ITB dengan IPK 4.00 yang Jadi Sorotan di Clash of Champions Ruangguru Season 2

Ajang pencarian bakat akademik paling dinantikan kembali hadir! Clash of Champions (COC) Ruangguru Season 2 sukses mencuri perhatian publik berkat kehadiran para peserta muda cerdas dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia. Salah satu nama yang tengah menjadi sorotan adalah Benedict Presley atau akrab disapa Ben.



Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berhasil membuat banyak orang takjub berkat prestasi akademiknya yang luar biasa. Ia bahkan meraih IPK sempurna 4.00 sejak semester pertama kuliah. Namun, bukan hanya soal nilai, Ben juga menunjukkan dedikasinya dalam bidang teknologi dan pengembangan diri melalui berbagai organisasi dan kompetisi bergengsi.

Siapa Itu Benedict Presley?
Benedict Presley merupakan mahasiswa Teknik Informatika ITB angkatan 2023. Meski masih tergolong baru di bangku perkuliahan, ia sudah menunjukkan potensi luar biasa yang membuatnya layak menjadi salah satu wajah utama COC Season 2. Keaktifannya dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan pencapaian akademiknya membuat namanya dikenal tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di kancah nasional hingga internasional.

Prestasi Akademik yang Mengagumkan
Yang paling memukau dari sosok Ben adalah raihan IPK-nya yang sempurna: 4.00. Hal ini cukup langka, apalagi untuk ukuran mahasiswa baru di institusi bergengsi seperti ITB. Tidak heran jika banyak pihak mulai penasaran dengan cara belajar dan pola pikirnya yang bisa membawanya pada pencapaian tersebut.



Namun, bagi Ben, nilai akademik bukanlah segalanya. Ia percaya bahwa pengembangan soft skill dan partisipasi aktif dalam kegiatan praktis justru bisa menjadi bekal nyata untuk masa depan.

Aktivitas di Luar Perkuliahan
Selain sibuk mengikuti mata kuliah, Ben juga aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aksantara ITB. UKM ini fokus pada pengembangan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak, serta teknologi pendukungnya melalui riset dan kompetisi.

Dalam tim Aksantara, Ben menjabat sebagai Software Developer. Tugasnya adalah mengembangkan perangkat lunak dan algoritma kontrol penerbangan untuk proyek pesawat nirawak jenis VTOL (Vertical Take-off and Landing). Ini tentu saja merupakan posisi yang sangat strategis dan menunjukkan tingkat kemampuan teknis yang tinggi.

Raihan Kompetisi Bergengsi
Ben juga memiliki jejak karier yang cemerlang dalam dunia kompetisi. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah meraih medali emas di Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Informatika tahun 2022. Penghargaan ini membuktikan bahwa ia tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu bersaing di level nasional.

Lebih lanjut, pada tahun 2024, Ben turut serta dalam The International Collegiate Programming Contest (ICPC) Asia Pacific Championship. Di ajang bergengsi yang diikuti oleh tim-tim terbaik dari berbagai negara, Ben berhasil mendapatkan predikat honorable mention . Capaian ini menjadi bukti bahwa ia punya kemampuan yang diakui secara internasional.

Peran Clash of Champions dalam Meningkatkan Potensi Diri
Keikutsertaan Ben dalam Clash of Champions Ruangguru Season 2 memberikan ruang baginya untuk lebih mengenal diri sendiri, baik dari sisi intelektual maupun kepribadian. Acara ini dirancang untuk menjaring mahasiswa-mahasiswi terbaik Indonesia yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu bekerja sama dalam tim, berpikir kritis, dan menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat.

Melalui program ini, Ben semakin dikenal luas oleh publik. Banyak netizen yang menyambut positif kehadirannya, bahkan ada yang menjadikannya sebagai panutan karena semangatnya dalam mengejar ilmu dan prestasi.

Inspirasi Bagi Generasi Muda
Kehadiran sosok seperti Benedict Presley di tengah masyarakat bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Ia membuktikan bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja, tetapi hasil dari kerja keras, disiplin, dan ketekunan. Selain itu, Ben juga menunjukkan bahwa menjadi siswa atau mahasiswa berprestasi tidak harus meninggalkan minat dan bakat lain di luar akademik.

Baca juga: Siapa Wiwin Wulandari? Korban Dekorasi Pernikahan Rp30 Juta Tak Selesai di Hari H yang Diduga Dilakukan oleh Nafa Wedding

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya