Ambulans Dihentikan Saat Menuju Pasien Kritis, Nyawa Tak Terselamatkan Gara-gara Salah Paham

Ambulans-Instagram-
Ambulans Dihentikan Saat Menuju Pasien Kritis, Nyawa Tak Terselamatkan Gara-gara Salah Paham
Sebuah insiden yang menyedot perhatian publik terjadi di Ringroad Karanganyar pada Kamis, 19 Juni 2025. Sebuah ambulan milik Komunitas Thariqul Janah dihentikan oleh sekelompok massa aksi penolakan kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL). Yang membuat heboh, ambulan tersebut bukan sedang mengangkut pasien, melainkan dalam perjalanan menjemput seorang pasien kritis. Penghadangan ini berujung tragis: nyawa pasien tak bisa diselamatkan.
Dalam video yang viral di media sosial, tampak seorang sopir truk mendekati ambulan dan meneriakkan bahwa kendaraan tersebut kosong. Massa aksi spontan memblokir laju ambulan, sehingga kendaraan darurat itu tidak bisa melanjutkan misinya. Padahal, menurut pengemudi ambulan, mereka tengah menuju lokasi untuk menjemput seorang pasien yang kondisinya sangat gawat.
Akibat tertahan selama beberapa menit, tim medis gagal tiba tepat waktu. Pasien akhirnya meninggal dunia sebelum sempat dievakuasi. Kejadian ini langsung memicu amarah warganet dan menjadi sorotan luas di berbagai media.
Kronologi dan Respons Polisi
Kepolisian setempat angkat bicara soal kejadian ini. Mereka menyatakan bahwa insiden tersebut dipicu oleh kesalahpahaman dari pihak sopir truk. Menurut polisi, sang sopir mengira ambulan tidak membawa pasien karena interiornya terlihat kosong dari luar. Hal ini kemudian memicu reaksi spontan dari massa demo yang ingin "memastikan" bahwa ambulan tersebut benar-benar dalam keadaan darurat.
Setelah video tersebar luas dan menuai banyak kritik, sopir truk yang terlibat menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia juga bersedia bertanggung jawab atas segala kerusakan atau kerugian yang dialami oleh pihak komunitas ambulan.
Namun bagi keluarga korban dan masyarakat umum, permintaan maaf saja tidak cukup. Insiden ini meninggalkan luka yang mendalam, terlebih lagi karena nyawa manusia telah hilang akibat penundaan evakuasi.
Pentingnya Pemahaman Publik tentang Ambulans Darurat
Komunitas Thariqul Janah sebagai pemilik ambulan menyayangkan kejadian ini. Mereka menegaskan bahwa ambulans adalah kendaraan darurat yang memiliki hak istimewa di jalan raya. Penggunaan sirine bukanlah semacam trik atau manipulasi agar bisa lewat tanpa hambatan, melainkan bagian dari prosedur operasional standar.
"Faktanya, sirine boleh dinyalakan bahkan saat ambulan belum membawa pasien," ujar perwakilan komunitas tersebut. “Selama dalam situasi darurat atau ada risiko keterlambatan yang bisa mengancam nyawa, sirine sah digunakan.”