KPK Segel Kantor Kontraktor di Padangsidimpuan, Dugaan Korupsi Proyek Sumut Mengemuka

uang-pixabay-
KPK Segel Kantor Kontraktor di Padangsidimpuan, Dugaan Korupsi Proyek Sumut Mengemuka
Pada Jumat, 27 Juni 2025, jagad media sosial dan masyarakat Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, dihebohkan dengan penyegelan sebuah kantor kontraktor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kantor yang berlokasi di Jalan Teratai, Kelurahan Pintu Padang, Kota Padangsidimpuan ini menjadi sorotan setelah segel resmi KPK terpampang jelas di pintu utama gedung berwarna putih tersebut.
Penyegelan ini memicu rasa penasaran warga sekitar. Tak sedikit dari mereka yang sengaja mendatangi lokasi untuk melihat langsung tanda-tanda operasi senyap lembaga antirasuah tersebut. Di bagian depan kantor, terlihat jelas tulisan "Dalam Pengawasan KPK" pada segel yang ditempel, menandakan bahwa institusi tersebut tengah mengambil alih proses investigasi terhadap dugaan pelanggaran hukum yang terjadi di dalamnya.
Penyelidikan Dugaan Korupsi Proyek Skala Provinsi
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kantor tersebut merupakan markas salah satu perusahaan konstruksi besar yang beroperasi di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Perusahaan ini diduga kuat terlibat dalam sejumlah proyek infrastruktur penting yang bersumber dari anggaran provinsi.
Penyegelan kantor ini disinyalir berkaitan dengan penyelidikan KPK terhadap dugaan korupsi dalam proyek pembangunan skala besar di wilayah Sumatera Utara. Diduga, ada indikasi penyalahgunaan anggaran dalam beberapa kontrak proyek strategis yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut.
Hingga saat ini, pihak KPK belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Namun, langkah penyegelan ini sudah cukup menjadi indikasi awal bahwa penyidik tengah mengendus adanya praktik korupsi yang merugikan negara.
Budi Prasetyo: Masih Diverifikasi
Saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan pada hari yang sama, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan verifikasi internal terkait informasi tersebut. Ia meminta agar media dan publik bersabar menunggu hasil klarifikasi lebih lanjut.
“Saya cek dulu ya. Nanti saya informasikan kembali,” ujar Budi singkat saat dihubungi via telepon.
Meski begitu, masyarakat mulai memperbincangkan nama-nama pejabat daerah maupun pengusaha yang diduga terlibat dalam aliran dana proyek bermasalah tersebut. Sejumlah aktivis anti-korupsi di wilayah Tabagsel pun mulai menyerukan transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus ini.
Harapan Publik atas Keberlanjutan Kasus Ini
Penyegelan kantor kontraktor oleh KPK di Padangsidimpuan ini tentu saja membawa angin segar bagi masyarakat yang selama ini mencium aroma tidak sedap dalam pelaksanaan proyek infrastruktur di Sumatera Utara. Mereka berharap, KPK dapat mengusut tuntas kasus ini dan menindak siapa pun yang terbukti terlibat dalam praktik korupsi.
Bagi masyarakat yang peduli akan keadilan dan pengelolaan uang negara, penyegelan ini menjadi simbol bahwa KPK tetap hadir sebagai garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca juga: Polri Luncurkan PoliceTube, Tapi Mirip LahTube? Netizen Heboh!