Merince Kogoya Kecewa Berat Dipulangkan dari Ajang Miss Indonesia 2025 Gegara Postingan Israel

Merince Kogoya Kecewa Berat Dipulangkan dari Ajang Miss Indonesia 2025 Gegara Postingan Israel

Merince-Instagram-

Merince Kogoya Kecewa Berat Dipulangkan dari Ajang Miss Indonesia 2025 Gegara Postingan Israel

Persaingan di ajang Miss Indonesia 2025 kembali menyita perhatian publik, kali ini karena keputusan kontroversial yang diambil oleh penyelenggara. Merince Kogoya, wakil dari Papua Pegunungan, harus rela meninggalkan arena kompetisi sebelum babak final dimulai. Alasannya? Sebuah unggahan di media sosial dua tahun lalu yang kembali viral dan berujung pada pencabutan statusnya sebagai finalis.



Keputusan tersebut tentu saja mengejutkan banyak pihak, terlebih bagi Merince sendiri. Ia mengaku tak bisa menyembunyikan rasa kecewa yang mendalam atas perlakuan yang ia anggap tidak adil. Melalui Instagram Story akun pribadinya, @kogoya_merry, Merince menyampaikan tiga pernyataan emosional yang mengungkapkan sisi lain dari perjuangan panjang hingga pengorbanan besar yang telah ia lakukan.

Perjuangan 4 Bulan dan Pengorbanan Besar
Dalam unggahannya, Merince menjelaskan bahwa untuk bisa sampai ke tahap karantina Miss Indonesia 2025, ia telah melalui proses seleksi yang panjang. Selama empat bulan, ia berjuang keras hingga akhirnya dinobatkan sebagai Finalis Miss Papua Pegunungan.

“Perjuangan saya 4 bulan hingga berhasil mendapatkan sash Finalis Papua Pegunungan dan mengorbankan banyak hal, mendapatkan bantuan sampai dengan 65 juta lebih,” tulisnya pada Sabtu (28/6/2025).



Pernyataan itu menjadi bukti betapa besar usaha dan biaya yang dikeluarkan untuk menembus ajang bergengsi tersebut. Banyak dukungan dari masyarakat lokal turut mengiringi langkahnya, membuat kekecewaan ini terasa semakin menyakitkan.

Video Profil yang Dibuat dalam Situasi Berbahaya
Salah satu momen yang paling melelahkan selama masa persiapan adalah pembuatan video profil yang merupakan salah satu syarat utama untuk maju sebagai finalis. Untuk memberikan hasil terbaik, Merince bersama timnya nekat melakukan pengambilan gambar di beberapa lokasi di wilayah Papua Pegunungan yang tengah dilanda situasi konflik bersenjata.

“Tim saya pun turut merasakan lelahnya perjuangan ini. Nyawa jadi taruhan di tengah situasi penembakan. Kami tetap pergi demi pembuatan video profil, sakit, jatuh bangun, tangisan dalam perjalanan ini,” ungkapnya dengan nada haru.

Upaya ekstra ini sempat menuai apresiasi dari banyak pihak, namun ironisnya justru menjadi bagian dari cerita yang tak sempat disaksikan publik secara utuh setelah ia dipulangkan secara mendadak.

Dipulangkan karena Konten Lama yang Viral
Yang paling menyakitkan bagi Merince adalah alasan pemulangannya—sebuah unggahan video dari dua tahun lalu yang menampilkan bendera Israel. Meskipun video tersebut bukan dibuat dalam konteks politik atau dukungan, tetapi sebagai dokumentasi biasa, saat ini kontennya kembali mencuat dan memicu reaksi pro-Palestina di media sosial.

Menurut Merince, keputusan penyelenggara Miss Indonesia untuk mendepaknya didasari oleh tekanan opini publik yang marak dengan isu Palestina-Israel. Hal ini ia nilai tidak adil karena tidak ada klarifikasi lebih lanjut darinya sebelum keputusan tersebut diambil.

“Saya juga sampaikan permintaan maaf untuk semua keluarga besar Papua Pegunungan dan semua tim saya. Saya sudah berusaha memberikan yang terbaik, namun nyatanya keputusan @missindonesia diambil berdasarkan komentar pro Palestina yang berbeda pendapat dengan keyakinan saya,” tutupnya.

Reaksi Masyarakat dan Tanggung Jawab Penyelenggara
Kisah Merince Kogoya menjadi sorotan nasional. Banyak netizen yang mulai mempertanyakan transparansi serta objektivitas penyelenggara dalam menilai peserta. Di satu sisi, isu sensitif seperti konflik Israel-Palestina memang sulit dilepaskan dari respons emosional publik, namun di sisi lain, ajang Miss Indonesia mestinya memiliki mekanisme penilaian yang lebih matang dan profesional.

Di tengah gelombang dukungan untuk Merince, banyak pula yang membela haknya untuk memiliki pandangan berbeda, selama tidak melanggar aturan kontestasi. Netizen pun meminta agar penyelenggara lebih teliti dan bijaksana dalam mengambil keputusan, terutama jika berkaitan dengan konten lama yang muncul kembali di tengah kompetisi.

Baca juga: Selisih Umur RRQ Skylar dan Dyffa Zasqya Farrythama? Inilah Biodata Sosok Pro Player yang Telah Resmi Menikah

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya