Apa Dampak Kenaikan Tarif Impor 32 Persen oleh Trump Bagi Indonesi? Benarkah Akan Banyak PHK Massal?

Masa Depan Perdagangan Global Penuh Tanda Tanya
Langkah Trump kali ini sekali lagi menunjukkan betapa tidak stabilnya kebijakan perdagangan Amerika Serikat di bawah pemerintahannya. Setelah sebelumnya mengguncang dunia dengan perang dagang AS-China, kini Trump kembali menjadi episentrum ketidakpastian dalam ekonomi global.

Bagi Indonesia, tantangan terbesar adalah bagaimana mengimbangi tekanan eksternal ini dengan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat sasaran. Pemerintah diminta untuk segera menyusun langkah antisipatif, baik melalui diversifikasi pasar ekspor, penguatan kerja sama regional, hingga penguatan industri dalam negeri.

Sementara itu, masyarakat global harus siap menghadapi volatilitas harga komoditas, gangguan rantai pasok, hingga kemungkinan perlambatan ekonomi yang lebih luas. Pasalnya, jika kebijakan ini terus berlanjut tanpa solusi konkret, maka bukan tidak mungkin kita akan menyaksikan krisis perdagangan global terbesar dalam satu dekade terakhir.

Baca juga: Indri Prastika Sakit Apa? Inilah Kronologi Kematian Mantan Istri Putra Siregar yang Kini Dikabarkab Berselingkuh dengan Karyawan Bernama Fadhila Maharani

Penutup
Kebijakan tarif impor terbaru Presiden AS Donald Trump telah membuka babak baru dalam pergulatan perdagangan internasional. Dengan Indonesia termasuk dalam daftar negara yang dikenai tarif tertinggi, pemerintah dan pelaku usaha harus segera bangkit dan beradaptasi.

Di tengah ketidakpastian global, inovasi, kolaborasi, dan kebijakan yang pro-pertumbuhan menjadi kunci utama untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Apakah Trump akan terus memperketat cengkeramannya atau justru membuka ruang kerja sama yang lebih baik? Hanya waktu yang bisa menjawab.

 

• « PREV
• 1
• 2