Heboh! Undangan Akademisi Pro-Israel Peter Berkowitz ke UI Picu Kemarahan Publik

Tuntutan Transparansi dan Akuntabilitas
Publik kini menuntut transparansi dari UI. Mereka ingin tahu siapa yang memutuskan mengundang Berkowitz, bagaimana prosesnya, dan apakah ada tekanan dari pihak luar, termasuk dari lembaga internasional atau donor asing.

“Jika UI ingin tetap dihormati, ia harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan jujur dan terbuka,” ujar Dosen Komunikasi Universitas Padjadjaran, Dr. Teguh Santosa. “Ini bukan hanya soal satu acara, tapi soal arah moral universitas kita.”

Baca juga: Siapa Anak dan Istri Pascol Kintil? Sang Pahlawan Tak Biasa di Tengah Aksi Demo di Depan Gedung DPR, Bukan Orang Sembarangan

Penutup: Saat Perguruan Tinggi Harus Memilih Sisi Sejarah
Kasus Peter Berkowitz di UI bukan sekadar kontroversi seremonial. Ia adalah cermin dari pergulatan besar yang dihadapi perguruan tinggi di era global: apakah akan menjadi ruang netral yang terlalu steril dari nilai, atau menjadi agen perubahan yang berani bersuara untuk keadilan?

Di tengah konflik kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza, di mana ribuan warga sipil—termasuk anak-anak—menjadi korban, kehadiran seorang pembela kebijakan Israel di kampus terkemuka Indonesia terasa seperti pukulan telak bagi rasa keadilan kolektif.

Universitas Indonesia kini berada di persimpangan. Apakah akan memilih mempertahankan citranya dengan diam, atau berani mengakui kesalahan, meminta maaf, dan memperbaiki prosedur agar kejadian seperti ini tidak terulang?

Dunia menunggu jawabannya.

#UI #PeterBerkowitz #Palestina #Zionis #KontroversiUI #PendidikanUntukKebebasan #SolidaritasPalestina #UniversitasIndonesia #AkademisiProIsrael #PSAU2025

• « PREV
• 1
• 2