Profil Tampang Malfen Yusuf Adhi Dilaga Korban Outing Class di Pantai Drini Yogyakarta, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG

ilustrasi-pixabay-
Profil Tampang Malfen Yusuf Adhi Dilaga Korban Outing Class di Pantai Drini Yogyakarta, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG. Penyesalah Yusuf Adhi Pakde Malfen Siswa SMPN 7 Mojokerto Korban Outing Class di Pantai Drini Yogyakarta, Ternyata Sempat Dilarang ikut Orang Tua Karena Masalah Biaya. Tragedi Outing Class SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini: 3 Siswa Tewas, 1 Hilang
Kegiatan outing class yang diselenggarakan oleh SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, berakhir tragis. Peristiwa ini mengakibatkan 13 siswa terseret ombak saat mereka menikmati liburan di pantai tersebut. Akibat kejadian ini, beberapa siswa dilaporkan mengalami nasib buruk, dengan 9 siswa selamat, 3 siswa meninggal dunia, dan 1 siswa lainnya sempat hilang.
Menurut laporan yang diterima, proses pencarian korban yang hilang berlangsung cukup dramatis. Sebelum korban terakhir ditemukan pada hari kedua, jumlah siswa yang terdampak sudah teridentifikasi, dengan sebagian besar berhasil diselamatkan. Namun, nasib tragis menimpa 3 siswa yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, sementara 1 siswa lainnya masih hilang pada awalnya.
Korban yang hilang tersebut baru berhasil ditemukan pada pagi hari kedua, sekitar pukul 07.40 WIB. Identitas korban yang hilang sebelumnya sempat diunggah melalui akun TikTok @updatemjkt pada 28 Januari 2024, yang memuat informasi mengenai nama-nama siswa yang menjadi korban. "Alfian Aditya Pratama (13), Malfen Yusuf Adhi Dilaga (13), Bayhaki F (13), Rifki Yudha Prataman," tulis akun tersebut dalam postingannya.
Kejadian yang Mengejutkan dan Meninggalkan Duka
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, terutama bagi keluarga dari Malfen Yusuf Adhi Dilaga, salah satu siswa yang tewas akibat peristiwa tersebut. Pakde dari korban, yang bernama Purin, mengungkapkan rasa terkejut dan kesedihannya atas kehilangan keponakannya tersebut. Purin menceritakan bahwa dirinya sempat dilarang oleh orang tua Malfen untuk mengikuti kegiatan outing class di Pantai Drini, mengingat saat itu cuaca sedang buruk dan musim hujan sedang berlangsung. Namun, meski dilarang, Malfen tetap memutuskan untuk ikut dalam kegiatan tersebut karena biaya outing class ditanggung oleh pamannya.
"Saya kasihan dengan keponakan saya, maka saya membiayainya untuk ikut outing class," ujar Purin saat ditemui di depan SMPN 7 Mojokerto. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @aslimojokertocom pada 28 Januari 2024, Purin menceritakan lebih lanjut bahwa awalnya ia tidak mengetahui keadaan Malfen, karena kabar yang beredar di sekitar lokasi kejadian sangat simpang siur.
Dalam video tersebut, Purin juga menceritakan bahwa rencana awalnya adalah Malfen tidak ikut serta dalam outing class tersebut. Namun, karena ia merasa kasihan dengan keadaan Malfen yang ingin bergabung dengan teman-temannya, Purin akhirnya memutuskan untuk memberinya uang agar bisa ikut serta dalam acara outing class. "Rencananya gak ikut itu, jadinya saya kasih uang, terus ikut, kasihan temanmu," tambah Purin dalam video tersebut.
Keprihatinan Masyarakat dan Pihak Sekolah
Peristiwa tragis ini tentu menjadi sorotan masyarakat, khususnya bagi keluarga korban dan warga sekitar. Banyak yang merasa prihatin atas kejadian yang menimpa siswa-siswa SMPN 7 Kota Mojokerto. Pihak sekolah pun mengungkapkan duka yang mendalam atas kejadian ini dan berjanji akan memberikan perhatian lebih terhadap kejadian serupa di masa depan.