UPDATE KOMIK Infinite Mage Chapter 108 109 Sub Indo: Momen Tak Terduga di Ruang Rawat Shirone

Infinite -Instagram-
UPDATE KOMIK Infinite Mage Chapter 108 109 Sub Indo: Momen Tak Terduga di Ruang Rawat ShironeIndo: Momen Tak Terduga di Ruang Rawat Shirone
Dalam dunia sihir yang penuh intrik, petualangan seru selalu menanti para karakter favorit kita. Di chapter 108 Infinite Mage , pembaca disuguhkan dengan momen-momen mendebarkan sekaligus menghangatkan hati dari interaksi antar tokoh utama. Bagaimana Shirone, Amy, dan Cerielle menghadapi situasi sulit sambil tetap menjaga tawa dan keakraban mereka? Mari kita telusuri lebih dalam!
Cerita dimulai dengan suasana penuh ketegangan di sebuah ruang rawat rumah sakit. Shirone, salah satu karakter utama, sedang bersiap untuk meninggalkan masa perawatannya. Namun, suasana haru muncul saat teman-temannya datang berkunjung.
Wajah Shirone berubah tak percaya ketika salah satu dari mereka, Cerielle, mulai membahas sesuatu yang sepertinya tidak ada hubungannya dengan kondisi Shirone—yaitu novel romansa dewasa yang sedang tren.
Baca juga: BACA KOMIK Eleceed Chapter 341 sub INDO English RAW Lengkap dengan Spoilernya
Baca juga: PENUH AKSI! Baca Killer Peter Chapter 83 Sub Indo english raw, Bukan shinigami Komikcast Komikindo
“Amy, kamu harus tahu! Aku baru saja membaca buku ini, dan aku yakin kamu akan menyukainya,” kata Cerielle dengan semangat, sambil mengeluarkan sebuah novel dari tasnya. Sampul merah mencolok itu langsung menarik perhatian semua orang di ruangan.
Amy, yang tampak terkejut, hanya bisa menggelengkan kepala kuat-kuat. “Cerielle, apa yang sedang kamu baca akhir-akhir ini?” tanyanya dengan nada setengah bercanda, setengah serius.
Cerielle, tanpa ragu, mulai menjelaskan isi cerita tersebut. Novel itu menceritakan kisah cinta antara seorang bangsawan dan pembantunya. Salah satu adegan yang ia kutip membuat semua orang di ruangan terdiam. “Bangsawan itu berkata, ‘Aku memecahkan piringmu, apa yang akan kamu lakukan sekarang? Maukah kamu meminta tubuhku?’ Lalu, dia mengikatnya dengan tali dan…”
“Berhenti! Jangan lanjutkan!” potong Amy cepat, sambil menutup telinga dengan kedua tangannya. Wajahnya memerah karena malu. Tampaknya, detail-detail eksplisit dari novel tersebut benar-benar di luar batas toleransi bagi Amy.
Namun, Cerielle tidak peduli. Ia justru tersenyum lebar dan berkata, “Kenapa berhenti? Ini bagian paling menarik, lho!”