Arek Malang dan Surabaya Minggir Sek! Solusi Kemacetan di Kota Delta Sidoarjo Bakal di Bangun Flyover Seninlai Rp480 Miliar

flyover-pixabay-
Arek Malang dan Surabaya Minggir Sek! Solusi Kemacetan di Kota Delta Sidoarjo Bakal di Bangun Flyover Seninlai Rp480 Miliar
Sidoarjo Bakal Miliki Flyover Rp480 Miliar, Solusi Kemacetan di Kota Delta Bakal Kalahkan Malang dan Surabaya!
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur strategis di wilayahnya. Setelah sebelumnya fokus pada pengembangan jalan tol dan flyover di kawasan Surabaya dan Malang, kini perhatian pemerintah beralih ke daerah-daerah lain yang dinilai memiliki potensi ekonomi tinggi. Salah satunya adalah Kabupaten Sidoarjo, yang mendapat sorotan khusus karena akan dibangunnya sebuah flyover baru dengan nilai investasi hingga Rp480 miliar.
Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi warga Sidoarjo, terutama mereka yang setiap hari menghadapi kemacetan di persimpangan Gedangan. Rencananya, proyek infrastruktur ini akan mulai dikerjakan pada tahun 2025 atau 2026 mendatang, sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019.
Sidoarjo: Kota Delta dengan Pertumbuhan Ekonomi Cepat
Sidoarjo selama ini dikenal sebagai salah satu kota penyangga utama bagi Surabaya. Wilayah yang sering disebut sebagai “Kota Delta” ini terus menunjukkan perkembangan signifikan baik dari sisi ekonomi maupun infrastruktur. Dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 82,31 pada tahun 2024, Sidoarjo menduduki posisi keempat sebagai daerah termaju di Jawa Timur.
Selain itu, pencapaian ekonomi Kabupaten Sidoarjo juga sangat mengesankan. Berdasarkan data PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), Sidoarjo mencatatkan angka sebesar Rp296,89 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp169,87 triliun atas dasar harga konstan 2010. Angka tersebut membuktikan bahwa Sidoarjo bukan hanya kota dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, tetapi juga salah satu daerah terkaya di Jawa Timur.
Lanjutan dari Sukses Flyover Djuanda
Proyek flyover Gedangan ini merupakan kelanjutan dari sukses pembangunan flyover Djuanda yang telah diresmikan pada tahun 2024 lalu. Flyover Djuanda sendiri memiliki panjang total 858 meter, terdiri dari dua ruas: Sidoarjo-Juanda sepanjang 435 meter dan Juanda-Surabaya sepanjang 423 meter. Fungsi utamanya adalah untuk mengurai kemacetan di jalur padat antara Surabaya dan Sidoarjo.
Setelah berhasil meningkatkan arus lalu lintas di sekitar Bandara Internasional Juanda, pemerintah kembali berfokus pada titik kemacetan lainnya, salah satunya di kawasan Gedangan. Di sanalah nantinya flyover baru akan dibangun untuk memberikan solusi permanen terhadap permasalahan lalu lintas yang sudah bertahun-tahun mengganggu mobilitas warga.
Desain dan Kapasitas Flyover Gedangan
Menurut rencana, flyover Gedangan akan memiliki panjang antara 500 hingga 600 meter dengan lebar 19 meter. Konstruksi jembatan layang ini dirancang dengan sistem empat lajur, terbagi menjadi dua lajur ke arah utara dan dua lajur ke arah selatan. Pengaturan ini diharapkan dapat menampung volume kendaraan yang cukup besar dan mengurangi bottleneck di persimpangan Gedangan.
Selain itu, desain dua jalur empat lajur tersebut juga dirancang agar bisa menyesuaikan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan di masa depan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal dalam jangka waktu yang panjang.