Apa Arti Bendera Merah Iran? Inilah Makna Sakral dan Sejarah di Balik Pengibarannya Usai Serangan Israel

Apa Arti Bendera Merah Iran? Inilah Makna Sakral dan Sejarah di Balik Pengibarannya Usai Serangan Israel

Bendera-Instagram-

Apa Arti Bendera Merah Iran? Inilah Makna Sakral dan Sejarah di Balik Pengibarannya Usai Serangan Israel

Belakangan, topik tentang bendera merah Iran tengah ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. Fenomena ini muncul setelah Iran mengibarkan bendera merah di atas Masjid Jamkaran usai diserang oleh Israel. Banyak warganet penasaran dengan makna simbolis di balik pengibaran bendera tersebut.



Dalam unggahan seorang netizen di TikTok dengan akun @Falzan, terlihat momen ketika bendera merah berkibar di lokasi sakral milik Syiah tersebut. Komentar pun membanjiri unggahan tersebut, salah satunya dari akun @Suhufi_08 yang bertanya, “Arti bendera merah Iran apa?” Sementara itu, ada juga komentar dari @Master Oogway yang menyebutkan, “Jiwa-jiwa Persia bangkit lagi.”

Lalu, apa sebenarnya arti dan makna dari bendera merah yang dikibarkan Iran tersebut?

Bendera Merah Iran Viral di Media Sosial
Pengibaran bendera merah oleh Iran menjadi viral tak lama setelah serangan udara Israel ke wilayah tersebut. Bendera merah diketahui berkibar di kubah Masjid Jamkaran, sebuah situs religius penting dalam tradisi Syiah. Hal ini tentu saja menimbulkan banyak spekulasi serta rasa penasaran publik, khususnya umat Muslim yang familiar dengan simbol-simbol agama dan budaya Syiah.



Unggahan video dan foto pengibaran bendera merah ini tersebar luas, baik di TikTok, Twitter (X), hingga Instagram. Netizen mulai mencari tahu makna filosofis dan historis dari pengibaran bendera tersebut.

Makna Bendera Merah: Simbol Perlawanan dan Penuntutan Balas
Di bagian tengah bendera merah tersebut terdapat tulisan Arab yang berbunyi:

“يا لِثَارَةَ الْحُسَيْن” (Ya Litharat al-Hussein)

Yang memiliki arti: "Wahai penuntut balas Imam Husain."

Imam Husain adalah tokoh penting dalam Islam Syiah, cucu Nabi Muhammad SAW yang gugur dalam Pertempuran Karbala pada tahun 680 Masehi. Peristiwa tersebut menjadi salah satu tragedi paling monumental dalam sejarah umat Islam, terutama bagi kalangan Syiah.

Pengibaran bendera merah ini bukanlah hal biasa. Ini merupakan bagian dari tradisi Syiah yang digunakan sebagai simbol perlawanan terhadap kezaliman, kesedihan mendalam, serta penantian akan tuntutan balas atas darah para martir Karbala yang belum terbalaskan.

Warna merah sendiri secara universal melambangkan darah dan pengorbanan. Dalam konteks ini, bendera merah menjadi simbol bahwa "masih ada hutang darah" yang harus diselesaikan. Selain itu, warna merah juga bisa diartikan sebagai ajakan untuk melawan penindasan dan menegakkan keadilan.

Sejarah Awal Mula Bendera Merah dalam Tradisi Syiah
Asal muasal penggunaan bendera merah dalam tradisi Syiah dapat ditelusuri kembali ke peristiwa tragis Pembantaian Karbala. Pada tahun 680 Masehi, Imam Husain bin Ali beserta keluarga dan sahabatnya dibantai oleh pasukan Khalifah Yazid bin Muawiyah dari Dinasti Bani Umayyah.

Setelah pembantaian tersebut, bendera merah mulai digunakan sebagai simbol penolakan terhadap ketidakadilan dan penantian akan balasan Tuhan. Bendera ini kerap dikibarkan dalam momen-momen tertentu, seperti hari Asyura atau saat terjadi pelanggaran berat terhadap nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.

Dalam keyakinan Syiah, bendera merah adalah simbol bahwa umat masih menanti penegasan keadilan Ilahi. Ia juga menjadi pengingat akan pengorbanan para syuhada yang rela mati demi prinsip dan kebenaran.

Konteks Pengibaran Bendera Merah Pasca Serangan Israel
Pengibaran bendera merah di Masjid Jamkaran tidak terjadi tanpa alasan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respons emosional dan spiritual terhadap serangan udara Israel ke wilayah Iran. Dengan mengibarkan bendera merah, Iran ingin menyampaikan pesan bahwa mereka siap menentang segala bentuk penindasan dan akan terus memperjuangkan harga diri serta kedaulatan negara.

Selain itu, pengibaran bendera ini juga dimaksudkan untuk membangkitkan semangat perlawanan di tengah masyarakat Syiah. Bendera tersebut menjadi simbol bahwa meski dihimpit ancaman eksternal, spirit perjuangan dan keyakinan pada keadilan Ilahi tetap hidup.

Perbedaan Makna Bendera Merah dalam Konteks Modern dan Historis
Dalam konteks modern, bendera merah bisa memiliki beberapa makna tergantung pada situasi dan konteks politik. Di satu sisi, ia bisa diartikan sebagai simbol kemarahan dan ancaman perang. Di sisi lain, bendera ini juga merupakan simbol spiritual yang kuat bagi umat Syiah.

Baca juga: Benedict Presley, Mahasiswa ITB dengan IPK 4.00 yang Jadi Sorotan di Clash of Champions Ruangguru Season 2

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya