Maswanto Anaknya Siapa? Inilah Biodata Ketua SMI yang Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Bukan Orang Sembarangan?

Maswanto Anaknya Siapa? Inilah Biodata Ketua SMI yang Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Bukan Orang Sembarangan?

tanda tanya-pixabay-

Maswanto Anaknya Siapa? Inilah Biodata Ketua SMI yang Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Bukan Orang Sembarangan?
Profil Tampang Maswanto Ketua SMI yang Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Lengkap: Umur, Agama dan Akun IG
Siapa Maswanto? Sosok Ketua SMI yang Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Ketua SMI Maswanto Jadi Sorotan Publik

Nama Maswanto, Ketua Umum Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) periode 2024–2025, tengah menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap tiga perempuan. Salah satu dari korban diketahui masih berusia di bawah umur, yang membuat kasus ini semakin mengundang kecaman dari berbagai kalangan, khususnya aktivis perempuan dan organisasi kemanusiaan.



Maswanto, yang akrab disapa "Jelow", diduga melakukan tindakan tidak senonoh dengan cara-cara manipulatif dan berulang. Modus operandi yang digunakan oleh pria yang baru menetap di Jakarta sejak satu tahun lalu ini berbeda-beda, namun kesemuanya melibatkan eksploitasi terhadap korban secara emosional maupun fisik.

Pengungkapan Kasus oleh Akun @maduurayyy
Kasus ini pertama kali diungkap oleh akun media sosial X (Twitter) bernama @maduurayyy pada Rabu, 24 Juli 2025. Dalam unggahannya, akun tersebut menyebut bahwa Maswanto telah melakukan sejumlah tindakan melanggar hukum dan norma, termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, serta tindakan non-konsensual lainnya.

"Pelaku diduga memanipulasi para korban dan memerkosa serta melecehkan tiga perempuan. Dimulai dari hubungan seksual non-konsensual, ejakulasi di dalam secara diam-diam berkali-kali, serta mencium paksa korban," tulis akun tersebut.



Ungkapan ini langsung memicu respons cepat dari netizen dan aktivis. Banyak pihak yang mengecam tindakan Maswanto dan mempertanyakan integritas seseorang yang menjabat sebagai pemimpin organisasi mahasiswa nasional.

Korban Laporkan ke LBH APIK
Menyikapi kejadian ini, ketiga korban yang menjadi sasaran pelecehan dikabarkan telah melaporkan Maswanto ke Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK). Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendapatkan perlindungan hukum serta menuntut keadilan atas perlakuan tidak manusiawi yang dialami mereka.

Melalui LBH APIK, para korban juga menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya adalah agar Maswanto dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Umum SMI. Selain itu, mereka menuntut agar pelaku membuat permintaan maaf secara terbuka dan transparan di media sosial, tanpa menyembunyikan kolom komentar atau membatasi akses publik.

"Mengakui kesalahan yang dia perbuat tanpa mematikan kolom komentar dan akun dibuat publik, memberhentikan pelaku sebagai ketua umum Serikat Mahasiswa Indonesia," ujar perwakilan korban melalui akun @maduurayyy.

Desakan agar Maswanto Dilarang Ikut Gerakan Apapun
Para korban juga turut mendesak agar Maswanto dilarang keras mengikuti seluruh gerakan atau aktivitas kemahasiswaan di Indonesia. Mereka khawatir jika pelaku masih aktif dalam organisasi kemasyarakatan, maka akan terjadi potensi pelecehan serupa terhadap korban baru.

Desakan ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat sipil, termasuk aktivis perempuan, mahasiswa, dan pegiat HAM. Mereka sepakat bahwa figur seperti Maswanto tidak pantas lagi memimpin organisasi yang seharusnya menjadi wadah aspirasi dan perlindungan bagi mahasiswa di seluruh Indonesia.

Maswanto Kabur ke Kampung Halaman
Sejak kasus ini viral di media sosial, Maswanto dikabarkan sudah meninggalkan Jakarta dan kembali ke kampung halamannya. Informasi ini dibenarkan oleh akun @maduurayyy, yang menyebut bahwa pelaku kabur karena takut akan konsekuensi hukum dan ancaman aksi kolektif dari massa.

"Pelaku balik ke kampungnya karena takut digeruduk kolektif," tulis akun tersebut.

Namun, kepergian Maswanto bukan berarti menutup kemungkinan adanya penegakan hukum. LBH APIK dan sejumlah pihak terus melakukan pendampingan terhadap para korban serta mengupayakan agar kasus ini segera ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

Respons dari Internal SMI
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari internal Serikat Mahasiswa Indonesia terkait kasus ini. Banyak pihak menunggu sikap dari Dewan Pengurus Pusat SMI terhadap kelanjutan jabatan Maswanto sebagai Ketua Umum.

Organisasi kemahasiswaan ini memiliki tanggung jawab moral dan institusional untuk memastikan bahwa tokoh-tokohnya menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia—terutama hak perempuan.

Perlunya Reformasi Internal Organisasi Kemahasiswaan
Kasus ini menjadi pengingat keras bagi seluruh organisasi kemahasiswaan di Indonesia bahwa pentingnya menjaga integritas dan etika dalam kepemimpinan. Sosok pemimpin tidak hanya harus mampu memimpin secara struktural, tetapi juga harus menjadi panutan dalam aspek moral dan perilaku.

Beberapa pihak menyarankan agar organisasi seperti SMI melakukan reformasi internal, termasuk penguatan sistem pengawasan dan mekanisme pelaporan dugaan pelanggaran yang lebih transparan dan akuntabel.

Baca juga: Siapa Anak dan Istri Al Haris? Sosok Gubernur Jambi yang Diduga Tertidur Saat Dengarkan Pidato Virtual Presiden Prabowo, Bukan Orang Sembarangan?

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya