Inilah Dia Deretan Rating TV dan Sinetron dengan Program Terbaik per Minggu, 14 September 2025 ada Merangkai Kisah Indah Gagal Pertahankan Posisi Pertama

Merangkai kisah indah-Instagram-
Serial ini telah memenangkan penghargaan “Drama Paling Menyentuh” di ajang Festival Film Indonesia 2025 versi penonton. Bahkan, banyak pasangan suami istri yang mulai menulis surat tangan lagi setelah menonton serial ini. Mungkin, inilah keajaiban sineas Indonesia: mampu membuat rindu terasa nyata.
5. SCTV – Cinta Di Bawah Tangan: Rahasia Cinta yang Tak Boleh Diketahui
Berbeda dengan drama romantis biasa, Cinta Di Bawah Tangan mengambil sudut pandang unik: cinta terlarang antara guru dan murid — tapi bukan dalam arti negatif. Ceritanya mengisahkan seorang guru SMA (diperankan oleh Chelsea Islan) yang diam-diam mencintai salah satu muridnya, yang ternyata adalah putra mantan pacarnya yang sudah meninggal.
Konflik emosionalnya luar biasa: bagaimana cinta bisa lahir dari rasa bersalah, tanggung jawab, dan kenangan? Serial ini tidak menghakimi, tapi mengajak penonton memahami kompleksitas hati manusia. Adegan di mana sang guru menulis surat cinta di buku catatan siswa, lalu menyembunyikannya di rak buku, menjadi momen paling ikonik sepanjang tahun.
Drama ini juga menjadi bahan diskusi di kampus-kampus dan forum parenting. Apakah cinta bisa lahir dari kepedulian? Bolehkah kita mencintai orang yang terhubung dengan masa lalu kita? Cinta Di Bawah Tangan menjawabnya tanpa memberi solusi — karena hidup pun begitu.
6. TRANS 7 – Arisan: Ketika Gossip Jadi Seni Budaya
Siapa bilang arisan cuma soal kue dan kopi? Di Arisan, acara tradisional ini diangkat jadi komedi situasi yang cerdas, lucu, dan penuh makna sosial. Setiap minggu, kelompok ibu-ibu dari berbagai latar belakang — dari ibu rumah tangga, pedagang, hingga influencer — berkumpul di rumah salah satu anggota, dan membahas hal-hal kecil yang ternyata besar dampaknya.
Mulai dari rumor pacaran anak tetangga, sampai kecurangan sistem BPJS, semua dibahas dengan gaya santai tapi menusuk. Serial ini menjadi refleksi budaya Indonesia: di mana gosip bukan sekadar fitnah, tapi bentuk solidaritas, pengawasan sosial, dan cara perempuan mempertahankan ruang mereka di tengah ketidaksetaraan.
Dengan dialog yang realistis dan akting natural, Arisan menjadi salah satu program paling dicari di platform streaming. Bahkan, banyak komunitas arisan nyata yang mulai menontonnya bareng-bareng sambil ngopi!
7. RCTI – Terbelenggu Rindu: Ketika Cinta Jadi Penjara
Drama ini menggabungkan unsur psikologis, thriller, dan romance. Tokoh utama, seorang wanita muda (diperankan oleh Laudya Cynthia Bella), mengalami amnesia setelah kecelakaan mobil. Saat sadar, ia ingat bahwa ia mencintai seorang pria — tapi semua orang mengatakan bahwa pria itu adalah penjahat yang pernah menyerang keluarganya.
Apakah ia benar-benar mencintainya? Atau otaknya sedang berusaha melindungi dirinya dari trauma? Setiap episode berakhir dengan twist yang membuat penonton bereaksi keras di media sosial. “Saya nggak bisa tidur!” tulis salah satu fans di Instagram.
Produksi visualnya cinematic, dengan nuansa gelap, lampu redup, dan soundtrack yang membangkitkan ketegangan. Terbelenggu Rindu bukan cuma drama cinta — ia adalah eksplorasi mendalam tentang ingatan, identitas, dan keberanian untuk mencintai meski dunia bilang ‘jangan’.
8. INDOSIAR – BRI SL: SEMEN PADANG VS PSBS: Deretan Gol yang Memecah Suasana
Bagi pecinta sepak bola, ini adalah pertandingan yang tak boleh dilewatkan! Laga antara Semen Padang vs PSBS Biak dalam ajang BRI Liga 2 (SL) menjadi sorotan nasional karena simbolisnya pertemuan dua tim dari ujung berbeda Indonesia: Sumatera dan Papua.
Stadion Haji Agus Salim penuh sesak, ribuan suporter datang dengan atribut warna-warni, drum tradisional, dan banner bertuliskan “Kita Satu Negeri”. Gol cepat di menit ke-3 oleh striker Semen Padang, Faisal, langsung membuat stadion bergoyang. Tapi PSBS bangkit lewat tendangan bebas legendaris dari pemain muda asli Biak, Yosua Tandiono.
Pertandingan berakhir 2-2, tapi yang lebih penting: kedua tim saling berpelukan di tengah lapangan usai wasit meniup peluit. Ini bukan sekadar olahraga — ini adalah simbol persatuan. Kini, video “Pelukan di Lapangan” menjadi konten viral di YouTube Shorts, dengan lebih dari 12 juta tayangan.
9. RCTI – Mencintaimu Sekali Lagi: Cinta yang Tak Pernah Benar-Benar Mati
Sebuah kisah cinta yang berputar ulang — seperti album lama yang diputar kembali. Mencintaimu Sekali Lagi mengisahkan pasangan yang pernah putus karena kesalahpahaman, lalu bertemu lagi 15 tahun kemudian di bandara. Dia sekarang jadi CEO startup, dia jadi fotografer jalanan.
Mereka tak saling menyapa — tapi mata mereka bicara. Dan setiap adegan flashback mengingatkan kita pada masa-masa indah yang pernah terlewat. Serial ini menggunakan teknik narasi non-linear yang sangat apik: waktu bergerak maju-mundur, seperti ingatan yang tak bisa dikendalikan.
Di akhir, ada adegan di mana ia menulis surat yang sama seperti 15 tahun lalu — tapi kali ini, ia menyerahkannya langsung. Tanpa kata. Hanya senyum kecil. Dan itu cukup.
Serial ini menjadi favorit kalangan milenial dan gen X. Banyak pasangan yang menontonnya bersama, lalu memutuskan untuk “coba lagi”. Karena kadang, cinta bukan soal siapa yang benar — tapi siapa yang mau mencoba lagi.
10. MNCTV – CFA: INDONESIA VS DENMARK: Perlawanan Kecil yang Menggetarkan Dunia
Bukan pertandingan FIFA, tapi turnamen sepak bola amatir internasional — CFA (Community Football Association) — yang justru membuat dunia terkesima. Tim nasional sepak bola komunitas Indonesia menghadapi Denmark, negara Eropa yang memiliki infrastruktur sepak bola mewah.
Tim Indonesia bermain tanpa jersey resmi, hanya kaos bekas dari klub lokal, dan latihan di lapangan tanah. Tapi mereka menang 3-2 lewat gol sundulan dari pemain tunanetra yang dilatih khusus oleh pelatihnya.
Adegan final di Stadion Manahan Solo menjadi momen sejarah: ribuan penonton menangis, pemain Denmark berdiri memberi aplaus, dan Presiden Jokowi mengirim pesan pribadi: “Kalian adalah kebanggaan Indonesia yang sejati.”
Video “Gol dari Hatinya” menjadi trending global di TikTok dan YouTube. Bukan karena skill, tapi karena semangat. Karena di sini, sepak bola bukan soal uang — tapi soal jiwa.