Uji Terbang Pesawat Survivable Airborne Operations Center E-4C USAF Dimulai, Siap Jadi Pengganti E-4B Nightwatch

Sierra Nevada Corporation--
Pesawat E-4C SAOC atau Survivable Airborne Operations Center milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) telah memasuki tahap uji terbang pertama, sebuah langkah penting dalam upaya menggantikan armada tua E-4B “Nightwatch” yang sudah beroperasi sejak tahun 1970-an.
Penerbangan perdana berlangsung pada 7 Agustus 2025 di fasilitas Sierra Nevada Corporation (SNC) di Dayton, Ohio.
Kegiatan uji ini bukan sekadar membuktikan bahwa pesawat bisa mengudara, melainkan bagian dari kampanye pengujian jangka panjang yang akan berlangsung selama beberapa tahun.
Baca juga: Jet Tempur F-22 Catat Rekor Tembakan AIM-120 AMRAAM Terjauh dalam Sejarah
Pengujian meliputi evaluasi daya dorong, sistem darat, serta performa penerbangan di lokasi Dayton dan Wichita, Kansas. Tujuan utama tahap ini adalah menetapkan dasar teknis yang kokoh dan mengidentifikasi potensi risiko sebelum proses modifikasi besar dimulai.
Program SAOC merupakan bagian dari modernisasi sistem Komando, Kendali, dan Komunikasi Nuklir (NC3 – Nuclear Command, Control, and Communications) Amerika Serikat.
E-4C dibangun dari platform Boeing 747-8I yang telah dimodifikasi agar mampu berfungsi sebagai pusat komando penerbangan yang dapat bertahan dalam situasi krisis, termasuk kemungkinan perang nuklir.
Kontrak pengembangan SAOC diberikan kepada SNC pada April 2024 dengan nilai sekitar 13 miliar dolar AS.
Kontrak tersebut mencakup desain, modifikasi pesawat, produksi, pembangunan sistem darat, hingga dukungan awal.
Seluruh armada E-4C ditargetkan selesai pada tahun 2036.