Wilayah RI Dikepung Kapal Induk, Media Asing Sebut Indonesia Butuh Kapal Induk Demi Pertahanan

Kapal Induk--
Indonesia sedang dikabarkan aktif mempertimbangkan akuisisi sebuah kapal induk bekas dari Italia: ITS Giuseppe Garibaldi.
Langkah ini dianggap sebagai bagian dari ambisi negara untuk mengembangkan kemampuan laut kelas Blue Water Navy, terutama dalam menghadapi dinamika keamanan di kawasan Asia.
Dikutip dari Antara News, pada 14 September 2025, dalam artikel berjudul “Menuju Blue Water Navy, TNI minati kapal induk Giuseppe Garibaldi.”
Kementerian Pertahanan Indonesia dilaporkan telah berhasil membeli dua kapal perang dari Italia — KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi — dan proyeksi berikutnya adalah menambah satu kapal induk ke armada laut.
Baca juga: Begini Kehebatan Teknologi Siluman dan Pesawat F-117 Nighthawk
Baca juga: Foto Perdana P-8A Poseidon Angkatan Laut AS Terbang dengan Rudal LRASM
Giuseppe Garibaldi, kapal perang ringan yang dahulu dimiliki Angkatan Laut Italia, akan direstorasi secara besar-besaran jika jadi dibeli. Kapal ini telah pensiun dari layanan aktif sejak Oktober, dan dilengkapi jalur ski-jump serta dapat menampung pesawat sayap tetap dan sayap vertikal/pendaratan pendek.
Meski demikian, secara resmi kapal ini dikategorikan sebagai “penjelajah pengangkut pesawat” bukan kapal induk berat seperti yang dimiliki beberapa negara besar.
Alasan utama pengadaan kapal induk muncul karena Indonesia menghadapi situasi di kawasan di mana sejumlah negara tetangga juga memperkuat kemampuan lautnya.
Contohnya, kapal induk Tipe 003 Fujian milik Tiongkok yang akan segera beroperasi; Jepang yang mengonversi kapal perusak helikopter menjadi “kapal induk ringan” agar bisa mengoperasikan jet tempur F-35B; dan India yang menunjukkan minat membangun kapal induk bertenaga nuklir.
Menurut National Interest, pada 14 September 2025, dalam artikel berjudul “Negara Asia Besar Lainnya Siap Mendapatkan Kapal Induk.”