Wilayah RI Dikepung Kapal Induk, Media Asing Sebut Indonesia Butuh Kapal Induk Demi Pertahanan
Kapal Induk--
Media asing dianggap pula menyoroti bahwa Indonesia yang sudah memiliki Angkatan Laut dengan jumlah lambung kapal yang cukup besar, meskipun sebagian besar kapal patroli kecil, corvet, dan fregat, memang perlu meningkatkan kapasitas operasionalnya—terutama untuk mempertahankan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan mengklaim kepentingan di perairan yang diperebutkan seperti Laut Cina Selatan.
Namun, tidak sedikit tantangan dalam rencana ini. Salah satunya adalah Indonesia belum memiliki kapasitas membangun kapal induk modern secara domestik seperti beberapa negara lain. Oleh sebab itu, membeli kapal bekas dianggap sebagai opsi paling realistis.
Selain itu, restorasi dan pemeliharaan kapal induk seperti Giuseppe Garibaldi juga memerlukan biaya dan teknologi yang tinggi agar dapat dioperasikan secara efektif dalam jangka panjang.
Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia, Laksamana Muhammad Ali, disebut‐sebut secara terbuka menyatakan bahwa pihaknya sedang dalam proses pembicaraan untuk memperoleh Giuseppe Garibaldi sebagai bagian dari strategi memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.
Secara keseluruhan, jika terealisasi, perolehan kapal induk ini akan menjadi loncatan strategis bagi Indonesia dalam meningkatkan kemampuan pertahanan lautnya serta mempertegas peranan di kancah geopolitik maritim Asia Tenggara.