10 Daftar Acara dengan Rating TV dan Deretan Tayangan Unggulan Hari ini 27 Desember 2025: Dari Drama Romantis Hingga Talk Show Viral yang Bikin Penonton Betah di Rumah

Cinta sepenuh jiwa-Instagram-

10 Daftar Acara dengan Rating TV dan Deretan Tayangan Unggulan Hari ini 27 Desember 2025: Dari Drama Romantis Hingga Talk Show Viral yang Bikin Penonton Betah di Rumah

Menjelang akhir tahun 2025, industri televisi nasional kembali menawarkan sederet tayangan menarik yang siap mengisi waktu luang pemirsa di rumah. Stasiun-stasiun besar seperti SCTV, RCTI, Indosiar, dan Trans7 berlomba menghadirkan konten berkualitas—mulai dari drama keluarga, kisah cinta generasi Z, hingga program hiburan interaktif yang jadi bahan obrolan viral di media sosial.

Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai deretan program televisi pilihan yang kini sedang tayang dan wajib masuk dalam daftar tontonan Anda!

Indosiar: Mengukir Emosi Lewat Musik dan Kisah Nyata
Indosiar, yang selama ini dikenal konsisten mengangkat bakat musik Tanah Air, kembali meluncurkan dua program unggulan yang menyentuh hati penonton.

Pertama, “Merangkai Kisah Indah” hadir sebagai program human interest yang memadukan narasi emosional dengan sentuhan musik. Setiap episodenya menceritakan perjalanan hidup seseorang—mulai dari perjuangan menembus kemiskinan, cinta yang bertahan dalam ujian waktu, hingga rekonsiliasi keluarga yang sempat retak. Dengan latar belakang visual sinematik dan narasi yang kuat, tayangan ini sukses menyentuh sisi emosional pemirsa dari berbagai latar belakang.

Kedua, Indosiar juga melanjutkan warisan kompetisi menyanyi legendaris melalui “D’Academy 7 (R)”. Musim ketujuh dari ajang pencarian bakat dangdut ini tidak hanya menampilkan suara-suara segar dari penjuru Nusantara, tetapi juga menyoroti latar belakang kehidupan para kontestan—banyak di antaranya berasal dari keluarga sederhana dan bekerja keras demi mengejar mimpi. Keberadaan “D’Academy 7 (R)” menjadi bukti nyata bahwa industri hiburan Indonesia masih memberi ruang bagi talenta autentik untuk bersinar.

SCTV: Rumahnya Drama Cinta yang Tak Pernah Kering
SCTV kembali menegaskan posisinya sebagai “rumah drama cinta” lewat lima tayangan utama yang kini menghiasi layar kaca. Setiap judul tidak hanya menghadirkan kisah asmara, tetapi juga mengeksplorasi dimensi emosional dan sosial yang relevan dengan realitas kehidupan masa kini.

“Cinta Sedalam Rindu” menawarkan narasi cinta yang penuh kerinduan dan pengorbanan, mengisahkan sepasang kekasih yang terpisah selama bertahun-tahun karena tekanan keluarga dan perbedaan kelas sosial. Sementara itu, “Beri Cinta Waktu” menyampaikan pesan mendalam bahwa cinta sejati membutuhkan proses—bukan sekadar ledakan emosi sesaat.

Yang menarik perhatian generasi muda adalah “Asmara Gen Z”, serial yang secara spesifik menggambarkan dinamika percintaan di era digital. Dari kencan virtual hingga isu ghosting, toxic relationship, hingga perjuangan membangun komunikasi sehat, tayangan ini menjadi cermin realitas hubungan cinta anak muda urban Indonesia saat ini.

Selain itu, “Wanita Istimewa” memberikan sorotan pada kekuatan perempuan dalam menghadapi ujian hidup—baik sebagai ibu, istri, maupun pejuang karier. Sementara “Miracle in Cell No. 7”, adaptasi dari film Korea yang sangat populer, dibawakan dengan sentuhan lokal Indonesia. Serial ini menceritakan kisah seorang ayah penyandang disabilitas intelektual yang dituduh melakukan kejahatan yang tak pernah ia lakukan. Dibungkus dengan drama keluarga yang menyayat hati, tayangan ini mengajak penonton merenungkan nilai keadilan, kasih sayang, dan kepolosan dalam dunia yang sering kali kejam.

RCTI: Eksplorasi Batas Moral dalam Drama Keluarga
RCTI juga tak ketinggalan menghadirkan tayangan provokatif yang memancing diskusi publik. Judul “Mencintai Ipar Sendiri” menjadi sorotan karena mengangkat tabu sosial yang jarang diangkat di layar kaca Indonesia. Meski kontroversial, serial ini dikemas secara sensitif, mengeksplorasi konflik batin, kesetiaan, dan pertaruhan harga diri dalam struktur keluarga tradisional. Tayangan ini mendorong penonton untuk mempertanyakan batas antara takdir dan pilihan, cinta dan kesalahan.