Fakta di Balik Kabar Ibu Meninggal Saat Antre LPG 3 Kg di Pamulang: Ini Klarifikasi Polisi

Fakta di Balik Kabar Ibu Meninggal Saat Antre LPG 3 Kg di Pamulang: Ini Klarifikasi Polisi

lpg-pixabay-

Fakta di Balik Kabar Ibu Meninggal Saat Antre LPG 3 Kg di Pamulang: Ini Klarifikasi Polisi. Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kabar seorang ibu yang dikabarkan meninggal dunia saat antre membeli LPG 3 kilogram (kg) di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Informasi ini pun cepat menyebar dan menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, ditemukan fakta berbeda dari narasi yang beredar.
Kronologi Kejadian yang Sebenarnya

Kapolsek Pamulang, Kompol Widya Agustiono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Berdasarkan hasil investigasi, tidak ditemukan adanya antrean saat ibu tersebut datang ke agen penjualan gas.



"Ibu ini sehari-harinya berjualan nasi uduk sejak pagi, sekitar pukul 05.00 WIB. Kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB, gasnya habis dan ia pergi membeli gas ke pangkalan," ujar Kompol Widya kepada wartawan, Senin (3/2/2025).

Menurut keterangan pihak agen, lokasi pangkalan LPG yang didatangi ibu tersebut tidak sedang ramai, dan tidak ada antrean saat ia datang. Sang ibu diketahui berjalan kaki dari rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter sambil membawa dua tabung gas kosong untuk ditukar dengan yang baru.
Tidak Meninggal Saat Antre, Ada Saksi dan Bukti CCTV

Setelah melakukan pembelian LPG, ibu tersebut langsung meninggalkan pangkalan yang terletak di Jalan Beringin, RT 02 RW 07, Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang. Dalam perjalanan pulang, ia sempat berhenti di rumah seorang tetangga.



"Kami memiliki rekaman CCTV yang menunjukkan ibu tersebut tidak sedang antre saat membeli gas. Narasi yang menyebutkan beliau meninggal saat mengantre itu tidak benar," tegas Kompol Widya.

++++

Setelah beristirahat sejenak di rumah tetangganya, ibu tersebut kembali melanjutkan perjalanan pulang. Setibanya di rumah, ia menghubungi anaknya dan meminta agar segera pulang. Saat sang anak tiba di rumah, ia mendapati ibunya dalam kondisi yang tampak lemah atau mengalami penurunan kesehatan secara tiba-tiba.
Dibawa ke Rumah Sakit, Meninggal Setelah Penanganan Medis

Mengetahui kondisi ibunya yang semakin melemah, anaknya segera membawa sang ibu ke Rumah Sakit Permata Pamulang untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, setelah ditangani oleh dokter, nyawa ibu tersebut tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi, ibu ini meninggal dunia setelah mendapatkan penanganan di rumah sakit, bukan di lokasi pangkalan LPG seperti yang banyak diberitakan di media sosial," tambah Kapolsek Pamulang.
Polisi Imbau Masyarakat Tidak Mudah Percaya Berita Hoaks

Baca juga: Motel California Episode 10 Sub Indo Lengkap dengan Link dan Spoiler Bukan Di LK21 Tapi di VIDIO: Apakah Seok Gyeong akan Menerima Penolakan dengan Lapang Dada?

Kompol Widya juga mengimbau masyarakat agar tidak langsung percaya dengan informasi yang beredar di media sosial tanpa memastikan kebenarannya. Ia menegaskan bahwa kabar yang menyebutkan ibu tersebut meninggal saat antre membeli LPG 3 kg adalah tidak benar dan telah diklarifikasi berdasarkan fakta di lapangan.

"Kami harap masyarakat bisa lebih bijak dalam menerima informasi. Pastikan dulu kebenaran suatu berita sebelum menyebarkannya agar tidak menimbulkan kepanikan atau kesalahpahaman," tutupnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi yang belum tentu benar. Penyebaran hoaks dapat merugikan banyak pihak dan memicu keresahan yang tidak perlu di tengah masyarakat.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya