Akibat Uang THR! PSHT Hancurkan Kantor LSM Gerhana, Benarkah Bermula dari Pembacokan Satpam? Begini Kronologinya

Akibat Uang THR! PSHT Hancurkan Kantor LSM Gerhana, Benarkah Bermula dari Pembacokan Satpam? Begini Kronologinya

ilustrasi kejahatan siber--

Akibat Uang THR! PSHT Hancurkan Kantor LSM Gerhana, Benarkah Bermula dari Pembacokan Satpam? Begini Kronologinya. Aksi Brutal PSHT di Tangerang: Bentrokan dengan LSM Gerhana Gegerkan Publik

Tangerang, Banten – Aksi brutal yang melibatkan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu organisasi pencak silat terbesar di Indonesia, menjadi sorotan publik. Peristiwa ini bermula dari pembacokan seorang satpam sekolah oleh anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana di SMKN 9 Argo Subur, Tangerang, pada Senin, 17 Maret 2025. Insiden tersebut memicu kemarahan besar dari anggota PSHT, yang kemudian bergerak menuju kantor LSM Gerhana untuk melakukan aksi balasan.



Kronologi Kejadian yang Memanas
Kasus ini berawal ketika seorang satpam SMKN 9 Argo Subur, yang juga merupakan anggota PSHT, menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada anggota LSM Gerhana. Penolakan tersebut ternyata tidak diterima dengan baik oleh pelaku, yang langsung mengeluarkan senjata tajam dan membacok korban. Rekaman CCTV yang beredar luas menunjukkan bagaimana pelaku tanpa ragu melancarkan serangan ke arah korban, menciptakan suasana mencekam di lokasi kejadian.

Korban, yang mengalami luka parah akibat serangan itu, langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, insiden ini tidak hanya berhenti di situ. Kabar tentang pembacokan anggota PSHT dengan cepat menyebar di kalangan komunitas pencak silat tersebut. Dalam hitungan jam, ratusan anggota PSHT berbondong-bondong mendatangi kantor LSM Gerhana di Tangerang untuk meminta pertanggungjawaban atas tindakan brutal yang dilakukan oleh anggota LSM tersebut.

Aksi Massa PSHT yang Menghancurkan
Dalam unggahan video yang viral di media sosial, seperti yang dibagikan oleh akun X @Heraloebss, tampak aksi massa PSHT yang tak terkendali. Mereka merusak kantor LSM Gerhana secara frontal, memecahkan kaca jendela, melempari gedung dua lantai tersebut dengan batu, dan menggunakan kayu sebagai alat perusak. Suasana semakin memanas ketika beberapa orang terlihat membawa senjata tajam, meskipun tidak digunakan untuk melukai siapa pun.



Menurut keterangan saksi mata, aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap korban pembacokan. "Ormasnya minta THR ke SMKN 9, ga ditanggepin eh bacok satpamnya. Satpam yang dibacok membernya PSHT," tulis akun X @ServiceAperture dalam cuitannya yang turut menyertakan video dokumentasi kejadian.

Setelah beberapa jam, kantor LSM Gerhana hancur berantakan. Pintu masuk utama rusak parah, kaca-kaca pecah berserakan, dan beberapa bagian bangunan tampak retak. Meskipun demikian, tidak ada laporan korban jiwa dalam aksi ini.

Tanggapan Pemerintah: Tegas Menutup LSM Gerhana
Pemerintah setempat tidak tinggal diam melihat eskalasi konflik ini. Dalam pernyataan resminya, pihak pemerintah daerah Banten menegaskan akan menutup paksa LSM Gerhana karena dinilai telah melakukan tindakan kriminal serius, yakni percobaan pembunuhan. "LSM Gerhana ditutup karena jelas buktinya pembunuhan," ujar seorang perangkat daerah yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: VIDEO Viral di Rantau Tapin 2 Laki-laki vs 1 Perempuan di Videy Awas UU ITE Mengancam! Sosok Pemeran Mulai Terungkap!

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya