Kontroversi Mubahalah Gus Auzy Muhaimin dan Kyai Imad: Polemik yang Terus Bergema Pasca Wafatnya Sang Ulama

Kontroversi Mubahalah Gus Auzy Muhaimin dan Kyai Imad: Polemik yang Terus Bergema Pasca Wafatnya Sang Ulama

Auzy-Instagram-

Kontroversi Mubahalah Gus Auzy Muhaimin dan Kyai Imad: Polemik yang Terus Bergema Pasca Wafatnya Sang Ulama

Pada 2 Mei 2025, dunia pesantren dan keagamaan Indonesia dilanda duka mendalam. Salah satu tokoh muda pendakwah yang dikenal vokal menyampaikan pemikiran-pemikirannya, Gus Auzy Muhaimin, meninggal dunia secara mendadak. Ia adalah pengasuh Pondok Pesantren Lemah Pinggir yang dikenal dengan gaya dakwahnya yang lugas dan kadang tak ragu menegur berbagai praktik keagamaan yang dianggapnya keliru.



Gus Auzy Muhaimin mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 09.00 pagi, saat dalam perjalanan dari Bojonegoro menuju Kediri. Kabar wafatnya Gus Auzy langsung menyebar cepat melalui media sosial, salah satunya melalui unggahan akun TikTok @moehammada_saleem yang menyatakan:

“Khusnul khotimah Gus @Auzy_Muhaimin Lepate kulo gus, Njenengan tiyang sae gus, Matur sembah nuwun atas sedanten dawuh, pengalaman pembelajaran ingkang saget dados motivasi kagem kulo gus.”

Ungkapan tersebut menjadi salah satu bentuk penghormatan dari para santri dan penggemar dakwah Gus Auzy yang selama ini aktif di platform digital.



Namun, pasca-kepergiannya, justru muncul sebuah fenomena yang mencuri perhatian publik—yakni munculnya istilah mubahalah di berbagai media sosial, terutama di kalangan netizen yang mengikuti dinamika antara Gus Auzy Muhaimin dan Kyai Imad sebelum kematiannya.

Perseteruan Gus Auzy dan Kyai Imad
Sebelum meninggal, Gus Auzy diketahui memiliki pandangan berbeda dengan Kyai Imad terkait isu keturunan Nabi Muhammad SAW atau yang lebih dikenal sebagai Habib. Perbedaan tersebut bukan sekadar perdebatan biasa, tetapi sempat memanas hingga menyeret nama ulama lain dalam percakapan publik.

Gus Auzy Muhaimin cenderung skeptis terhadap klaim keistimewaan seseorang hanya karena mengaku keturunan Rasulullah. Ia lebih menekankan pentingnya kesalehan individu dan moralitas dalam kehidupan beragama, bukan garis keturunan semata.

Di sisi lain, Kyai Imad tampak membela pandangan yang lebih tradisional, bahwa Habib sebagai keturunan Nabi memiliki kedudukan spiritual yang tinggi dan harus dihormati karena silsilahnya.

Perbedaan pandangan tersebut akhirnya memicu adu argumen yang cukup panas. Dalam beberapa video yang beredar, keduanya saling memberikan klarifikasi hingga tantangan untuk melakukan mubahalah —sebuah ritual sumpah dalam Islam yang bertujuan untuk menyelesaikan perselisihan serius.

Apa Itu Mubahalah?
Istilah mubahalah sendiri berasal dari Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 61, di mana Nabi Muhammad SAW bersedia melakukan mubahalah dengan rombongan Nasrani Najran yang berselisih soal ajaran agama.

Baca juga: Berapa Selisih Umur Evan WMD dan Ria Ricis? Benarkah Kini Resmi Berpacaran Usai Kepergok Liburan Bersama di Air Terjun?

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya