5 Tips Aman Menikmati Daging Kurban agar Terhindar dari Asam Urat, Disarankan oleh Ahli Medis

daging-pixabay-
5 Tips Aman Menikmati Daging Kurban agar Terhindar dari Asam Urat, Disarankan oleh Ahli Medis
Perayaan Idul Adha selalu identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi dan kambing. Tak heran jika di hari besar ini, daging menjadi menu utama yang dinantikan oleh banyak keluarga. Namun, ada risiko kesehatan yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi daging berlebihan, salah satunya adalah peningkatan kadar asam urat.
Menurut dr. Santi, Spesialis Manajemen Kesehatan dari Corporate HR Kompas Gramedia, konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah secara berlebihan dapat memicu lonjakan asam urat dalam tubuh. Hal ini punya potensi menyebabkan gangguan kesehatan seperti gout atau radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat.
Dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com pada Jumat (6/6/2025), dr. Santi menjelaskan bahwa purin merupakan senyawa alami yang terdapat baik dalam tubuh maupun dalam makanan. Saat diproses di hati, purin akan diubah menjadi asam urat sebagai hasil sisa metabolisme.
"Jika tidak segera dikeluarkan melalui ginjal, kadar asam urat yang tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat asam urat atau gout," ujarnya.
Untuk itu, penting untuk mengatur pola konsumsi daging saat Idul Adha agar tetap sehat dan aman. Berikut 6 tips praktis yang direkomendasikan oleh dr. Santi agar Anda bisa menikmati daging kurban tanpa khawatir terserang asam urat:
1. Batasi Porsi Konsumsi Daging
Langkah pertama yang paling penting adalah membatasi jumlah daging yang dikonsumsi. Meskipun lezat, daging merah seperti sapi dan kambing mengandung purin yang cukup tinggi.
Dr. Santi menyarankan agar konsumsi daging tidak lebih dari tiga kali dalam seminggu. "Ini batas maksimal yang aman agar kadar asam urat dalam tubuh tetap terkontrol," katanya.
Terlalu banyak daging dalam satu waktu bisa memperberat kerja ginjal dan meningkatkan risiko penumpukan asam urat. Oleh karena itu, sebaiknya bagikan daging kurban kepada tetangga atau komunitas sekitar agar tidak dimakan hanya dalam waktu singkat.
2. Pilih Bagian Daging yang Rendah Lemak
Tidak semua bagian daging sama. Beberapa bagian seperti paha belakang, paha depan, sirloin, dan pinggang cenderung memiliki kandungan lemak lebih rendah dan lebih sehat untuk dikonsumsi.
Lemak jenuh yang tinggi dalam daging tertentu dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk peradangan pada sendi yang bisa memperparah kondisi pengidap asam urat.
"Selain membantu mengontrol asam urat, memilih daging rendah lemak juga baik untuk kesehatan jantung dan sistem pencernaan," tambah dr. Santi.
3. Bersihkan Lemak Sebelum Dimasak
Setelah memilih daging, langkah berikutnya adalah membersihkan lemak yang menempel sebelum proses memasak. Ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal kesehatan.
Menghilangkan lemak berlebih dari daging bisa membantu mengurangi kadar lemak jenuh yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, hal ini bisa mencegah peningkatan purin secara berlebihan.
"Bersihkan lemak sebelum memasak agar lebih mudah dicerna dan tidak membebani organ tubuh seperti ginjal dan hati," imbuhnya.
4. Lengkapi dengan Sayuran Hijau dan Buah
Salah satu cara terbaik untuk menyeimbangkan konsumsi daging adalah dengan menambahkan sayuran segar dalam setiap hidangan. Sayuran seperti tomat, daun kemangi, paprika, cabai, dan daun bawang bisa menjadi pendamping yang sempurna.
Sayuran kaya serat membantu proses pencernaan dan mempercepat pengeluaran asam urat dari tubuh. Selain itu, beberapa jenis sayur juga mengandung antioksidan yang membantu melawan peradangan.
"Tambahkan aneka sayur hijau dan buah-buahan seperti ceri yang kaya vitamin C untuk mendukung metabolisme tubuh dan menetralisir efek buruk purin," saran dr. Santi.
5. Gunakan Teknik Memasak yang Lebih Sehat
Cara memasak daging juga sangat memengaruhi dampaknya terhadap tubuh. Hindari teknik yang menggunakan minyak goreng berlebihan seperti menggoreng atau menumis berulang-ulang.
Sebaliknya, pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, memanggang, atau membuat sup bening. Contohnya, resep sop daging, soto ayam bening, atau semur yang dimasak pelan tanpa minyak berlebih.
"Hindari atau minimalisasi penggunaan minyak, terutama saat menumis bumbu. Ganti dengan cara memasak yang lebih rendah lemak," tuturnya.