Deandra Nadira Rangkuti Anak Siapa? Inilah Biodata Pacar Gustiwiw Musisi Muda yang Meninggal Dunia, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

Deandra Nadira Rangkuti Anak Siapa? Inilah Biodata Pacar Gustiwiw Musisi Muda yang Meninggal Dunia, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

Diandra-Instagram-

Deandra Nadira Rangkuti Anak Siapa? Inilah Biodata Pacar Gustiwiw Musisi Muda yang Meninggal Dunia, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?
Profil Deandra Nadira Pacar Gustiwiw Musisi Muda yang Meninggal Dunia, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram
Deandra Nadira Terpukul, Kehilangan Gustiwiw: Cinta yang Pergi Sebelum Waktunya

Dunia hiburan Tanah Air diguncang berita duka. Gusti Irwan Wibowo atau lebih dikenal sebagai Gustiwiw, musisi muda dengan warna khas di industri musik Indonesia, telah berpulang ke pangkuan Ilahi. Kabar meninggalnya pria kelahiran Yogyakarta itu menyisakan luka mendalam bagi keluarga, rekan sesama musisi, dan tak terkecuali sang kekasih, Deandra Nadira.



Saat jenazah tiba di rumah duka di Pondok Melati, Bekasi, Senin (tanggal), suasana haru pecah. Tangis pecah tak terbendung. Di tengah deretan kerabat dan sahabat, sosok Dea—sapaan akrab Deandra Nadira—tampak sangat rapuh. Matanya sembab, wajah murung, dan langkahnya terseok-seok ketika mobil jenazah tiba. Ia menangis tanpa suara, seolah semua rasa kehilangan terlalu besar untuk diungkapkan dengan kata-kata.

“Dia seperti kehilangan separuh jiwanya,” ujar salah satu tetangga yang menyaksikan momen haru tersebut.

Kisah Cinta yang Tertutup, Namun Kuat
Hubungan antara Dea dan Gustiwiw memang tidak banyak tersorot publik. Mereka jarang memamerkan kemesraan di media sosial atau hadir dalam acara publik bersama. Namun bagi orang-orang terdekat, hubungan mereka adalah contoh cinta yang saling melengkapi, meski diliputi kesederhanaan dan kesendirian.



Dea selama ini dikenal sebagai sosok perempuan tangguh, namun penuh kasih sayang. Ia menjadi pendamping setia Gustiwiw dalam perjalanan kariernya, baik saat naik maupun turun. Ia bukan hanya kekasih, tapi juga teman diskusi, penyemangat, dan bahkan partner dalam berkarya.

Ketika kabar kepergian Gustiwiw menyebar luas, Dea menjadi salah satu sosok yang paling terpukul. Ia langsung menuju rumah duka dan ikut aktif mengurus persiapan pemakaman. Dengan tenang namun penuh emosi, ia berkomunikasi langsung dengan RT setempat serta petugas TPU Jatisari, tempat almarhum akan dimakamkan.

Kedatangan Jenazah: Haru Tanpa Suara
Saat mobil jenazah dari Bandung memasuki halaman rumah duka, suasana langsung dipenuhi isak tangis. Keluarga besar Gustiwiw tak kuasa menahan air mata. Dea pun akhirnya runtuh. Ia tak bisa lagi berdiri tegak. Tubuhnya gemetar, sementara air mata terus mengalir tanpa henti.

Kerabat mencoba menopang tubuhnya, namun Dea tampak hilang arah. Baginya, hari itu bukan sekadar kehilangan pasangan hidup. Ini adalah kehilangan sahabat karib, belahan jiwa, dan bagian penting dari hidupnya.

Momen itu menjadi simbol betapa dalamnya hubungan mereka—sebuah kisah cinta yang tidak hanya dibangun atas dasar romansa, tetapi juga visi, mimpi, dan dedikasi bersama.

Karier Sedang Menanjak, Dunia Musik Berduka
Gustiwiw meninggal di usia 30 tahun, tepat di puncak kariernya. Lagu-lagunya sedang populer di berbagai platform digital. Salah satunya, “Diculik Cinta”, yang menjadi soundtrack film GJLS: IBUKU IBU-IBU . Lagu itu bahkan sempat viral di berbagai media sosial dan bioskop.

Banyak yang percaya bahwa lagu-lagu Gustiwiw terinspirasi dari kisah cintanya sendiri. Lirik-liriknya yang unik, kadang lucu, namun menyentuh hati, menjadi daya tarik tersendiri. Dan kini, kisah cinta yang menjadi inspirasi itu harus berakhir tragis.

Dea, yang selama ini sering terlihat hadir di konser kecil maupun tayangan layar lebar yang menampilkan Gustiwiw, harus rela melepas kekasihnya. Ia harus menjalani hari-hari tanpa suara jenaka dan nyanyian hangat yang biasa membawanya pulang.

Warisan Musisi Langka: Gustiwiw dan Genre “Endikup”
Sebagai putra dari musisi senior Timur Priyono, Gustiwiw tak hanya mewarisi bakat bermusik, tetapi juga menciptakan identitas baru. Ia mempopulerkan genre yang disebutnya sebagai “endikup”—singkatan dari enak di kuping—dengan balutan nuansa keroncong, lirik yang nyeleneh, dan suara khas yang tak mudah dilupakan.

Ia tak peduli apakah karyanya akan laku di pasar musik komersil. Yang penting baginya adalah jujur pada diri sendiri dan berkarya dari hati. Itulah sebabnya, musiknya begitu dekat dengan jiwa anak muda yang haus akan karya autentik.

Beberapa lagunya seperti “Lanjutkan Perjuangan Kita!” dan “Diculik Cinta” berhasil menduduki tangga lagu digital dan menjadi favorit para pendengar setia. Ia juga pernah berkolaborasi dengan nama-nama besar seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, hingga Jebung.

Simbol Duka yang Tak Terucapkan
Ribuan ucapan duka membanjiri media sosial. Banyak fans, seniman, dan penggemar musik lokal menyampaikan belasungkawa atas kepergian Gustiwiw. Namun, di tengah riuh dukacita nasional, ada satu kesedihan yang lebih sunyi: kesedihan Deandra Nadira.

Baca juga: Profil Tampang Adi Hashamonai Gonen dan Shachar Gonen lengkap dari Umur, Agama dan IG, Dua Mantan Tentara Israel yang Bangun Villa di Bali, Benarkah Suami-Istri?

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya