Bripda Farhan Anaknya Siapa? Inilah Biodata Anggota Brimob Polda Gorontalo, Menghilang Saat Akad Nikah dengan Sukmawati, Bukan Orang Sembarangan?

Bripda Farhan Anaknya Siapa? Inilah Biodata Anggota Brimob Polda Gorontalo, Menghilang Saat Akad Nikah dengan Sukmawati, Bukan Orang Sembarangan?

Sukmawati-Instagram-

Bripda Farhan Anaknya Siapa? Inilah Biodata Anggota Brimob Polda Gorontalo, Menghilang Saat Akad Nikah dengan Sukmawati, Bukan Orang Sembarangan?
Dunia pernikahan kembali dikejutkan oleh sebuah peristiwa yang menyayat hati. Seorang anggota Brimob Polda Gorontalo, Bripda Farhan, dilaporkan menghilang secara misterius tepat di hari pernikahannya, 9 Agustus 2025. Acara yang seharusnya menjadi momen sakral dan penuh kebahagiaan justru berubah menjadi drama menyedihkan yang membuat calon istrinya, Sukmawati, dan keluarga besar pingsan karena syok.

Kejadian ini langsung mengguncang masyarakat Gorontalo dan menjadi sorotan nasional. Bripda Farhan, yang sebelumnya dikenal sebagai sosok tenang dan profesional, tiba-tiba menghilang tanpa kabar saat upacara akad nikah akan digelar. Bahkan, tidak satu pun anggota keluarga dari pihak mempelai pria yang hadir di lokasi pernikahan, menambah kejanggalan dan rasa kecewa yang mendalam.



Kini, setelah berbagai spekulasi beredar di media sosial, pihak kepolisian akhirnya buka suara. Kombes Pol Danu Waspodo, Dansat Brimob Polda Gorontalo, secara resmi mengungkapkan penyebab di balik hilangnya Bripda Farhan. Menurut keterangan resminya, penyebab utama kejadian ini bukan karena konflik keluarga atau masalah hubungan asmara, melainkan diduga kuat akibat gangguan mental yang dialami sang anggota.

Hilang ke Palu, Diduga Karena Gangguan Psikologis
Dansat Brimob menjelaskan bahwa Bripda Farhan diketahui meninggalkan Gorontalo dan pergi ke Palu, Sulawesi Tengah, tanpa izin resmi dari atasan. Ia pergi seorang diri dan tidak memberi tahu siapa pun, termasuk keluarga dan pihak kepolisian. “Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dan keterangan dari pihak keluarga, Bripda Farhan mengalami tekanan mental yang cukup berat. Ini yang menyebabkan ia mengambil keputusan impulsif dan pergi tanpa pemberitahuan,” ujar Kombes Danu dalam konferensi pers, Selasa (12/8/2025).

Meski mengalami gangguan, Danu menegaskan bahwa Bripda Farhan bukanlah orang yang memiliki riwayat penyakit jiwa sebelumnya. Namun, belakangan ini, ada perubahan perilaku yang cukup mencolok. Ia sering murung, sulit tidur, dan terlihat gelisah menjelang hari pernikahan. Sayangnya, kondisi ini tidak sempat ditindaklanjuti secara medis karena waktu yang terlalu mepet.



Proses Pernikahan Berjalan Normal, Tidak Ada Konflik
Menariknya, proses persiapan pernikahan antara Bripda Farhan dan Sukmawati sebelumnya berjalan dengan lancar. Kedua keluarga telah bertemu, adat istiadat telah disepakati, dan semua logistik acara sudah disiapkan dengan matang. Tidak ada tanda-tanda konflik atau ketegangan antar keluarga. Bahkan, undangan telah disebar, dan ratusan tamu undangan bersiap hadir di hari bahagia tersebut.

“Kami sudah bertemu dengan keluarga Bripda Farhan dan keluarga Sukmawati. Semuanya harmonis. Tidak ada masalah dari sisi keluarga, baik dari pihak perempuan maupun laki-laki,” tambah Danu. “Permasalahan ini murni berasal dari kondisi pribadi yang tidak stabil secara psikologis.”

Drama di Hari H: Calon Istri Pingsan, Acara Dibatalkan
Pada hari H, 9 Agustus 2025, Sukmawati tiba di lokasi pernikahan dengan penuh harap. Ia mengenakan kebaya tradisional dan tersenyum sumringah, menanti kedatangan sang calon suami. Namun, jam demi jam berlalu, Bripda Farhan tak kunjung muncul. Pihak keluarga dan panitia sempat mencoba menghubungi, tetapi nomor teleponnya tidak aktif.

Saat kepastian datang bahwa Bripda Farhan tidak akan hadir, Sukmawati langsung terisak. Ia terduduk lemas di pelaminan, sementara ibunya menangis histeris. Dalam hitungan menit, keduanya pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Dokter menyatakan mereka mengalami stres berat dan syok akut akibat tekanan emosional yang sangat besar.

Pihak Kepolisian Lakukan Pencarian dan Pendekatan Humanis
Setelah hilangnya Bripda Farhan diketahui, Satuan Brimob Polda Gorontalo langsung membentuk tim pencarian. Berdasarkan informasi dari pelacakan sinyal ponsel dan keterangan saksi, diketahui bahwa Bripda Farhan naik angkutan umum menuju Palu. Ia dikabarkan sempat menginap di sebuah penginapan sederhana di kawasan Palu Barat.

Tim gabungan dari Polda Gorontalo dan Polda Sulawesi Tengah akhirnya berhasil menemukan Bripda Farhan dalam keadaan selamat, meski terlihat lelah dan murung. Ia tidak melakukan perlawanan saat diamankan. Saat diperiksa, ia mengaku merasa “ditekan oleh banyak hal” dan tidak siap secara mental untuk menikah.

“Kami tidak akan langsung memberikan sanksi disiplin. Yang terpenting sekarang adalah pemulihan mental dan psikologis yang bersangkutan,” tegas Kombes Danu. “Kami akan bawa dia ke psikolog forensik untuk evaluasi lebih lanjut.”

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya