Cuaca Ekstrim Indonesia, Curah Hujan Siap Bertambah Dipicu Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon
Banjir Sumatera--
Cuaca Ekstrim Indonesia, Curah Hujan Siap Bertambah Dipicu Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon
Cuaca di Indonesia diperkirakan akan terus bergolak selama musim hujan ini, terutama karena adanya Siklon Tropis Bakung dan beberapa bibit siklon tropis yang terpantau di perairan sekitar nusantara.
Fenomena ini meningkatkan potensi hujan lebat dan angin kencang di sejumlah wilayah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa Siklon Tropis Bakung terbentuk dari peningkatan status Bibit Siklon 91S di Samudra Hindia barat daya Lampung pada Desember 2025.
Baca juga: Perubahan Iklim Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia Sepanjang 2025–2026
Baca juga: Tarif Listrik PLN Akhir Desember 2025 Tetap, Ini Daftar Lengkapnya
Meski bergerak menjauh dari daratan utama Indonesia, sistem ini tetap memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di wilayah pesisir.
Berdasarkan analisis BMKG, dampak tersebut berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Bengkulu, Lampung, dan Banten.
Selain itu, potensi angin kencang juga terjadi di wilayah pesisir dan gelombang tinggi berpeluang muncul di perairan Samudra Hindia bagian selatan.
Tidak hanya Siklon Tropis Bakung yang menjadi faktor, bibit siklon tropis 93S yang masih terpantau di Samudra Hindia bagian selatan juga berperan dalam memengaruhi pola cuaca ekstrem di Indonesia.
Sistem ini diprediksi bergerak menjauhi wilayah Indonesia, tetapi tetap dapat memicu hujan di beberapa daerah seperti Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada, terutama pada potensi hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi di pesisir.
Informasi peringatan dini cuaca terus diperbarui untuk membantu upaya mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat.
Dengan pola cuaca yang terus tidak stabil, kesiapsiagaan komunitas dan pemerintah daerah menjadi kunci utama untuk mengurangi risiko gangguan aktivitas dan bencana hidrometeorologi.