Apa Akun Instagram dan TikTok Hijaz Aulia Muzaky? Mahasiswa UNAIR yang Terlibat Dugaan Kasus Pelecehan Seksual, Benarkah Ketua BEM 2025?

instagram-pexels/pixabuy-

Apa Akun Instagram dan TikTok Hijaz Aulia Muzaky? Mahasiswa UNAIR yang Terlibat Dugaan Kasus Pelecehan Seksual, Benarkah Ketua BEM 2025?
Hijaz Aulia Muzaky Anaknya Siapa? Inilah Biodata Mahasiswa UNAIR yang Terlibat Dugaan Kasus Pelecehan Seksual, Bukan Dari Kalangan Orang Biasa
Biodata Tampang Hijaz Aulia Muzaky Mahasiswa UNAIR yang Terlibat Dugaan Pelecehan Seksual, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG
Siapa Hijaz Aulia Muzaky? Mahasiswa UNAIR yang Viral karena Dugaan Pelecehan Seksual dan Jabatan Tinggi di BEM 2025

Belakangan ini, nama Hijaz Aulia Muzaky tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, terutama Twitter. Pria yang diketahui sebagai mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya ini disebut-sebut terlibat dalam kasus pelecehan seksual yang diduga menimpa beberapa wanita. Yang lebih mencengangkan, Hijaz ternyata menjabat sebagai Menteri PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa) dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR untuk periode 2025.

Kasus ini mulai terkuak setelah salah satu korban membongkar pengalaman pribadinya melalui unggahan di akun Twitter dengan nama pengguna @crazierthingzz pada tanggal 10 Juni 2025 . Cuitan tersebut langsung viral dan telah mendapatkan jutaan tayangan serta ribuan interaksi dari netizen yang turut menyuarakan kecaman atas dugaan perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan oleh Hijaz.

Kronologi Terbongkarnya Kasus
Dalam cuitannya, akun @crazierthingzz mengunggah bukti-bukti yang cukup lengkap, termasuk foto profil Instagram milik Hijaz, tangkapan layar percakapan, hingga informasi resmi bahwa ia menempati jabatan strategis di tubuh BEM UNAIR. Akun tersebut juga menyertakan narasi yang cukup emosional mengenai pengalaman buruknya selama menjalin hubungan dengan Hijaz.

"Menteri PSDM BEM UNAIR 2025 selingkuh sama banyak cewe dan melakukan pelecehan seksual ke beberapa cewe. Plis bantu viralin karena tindakannya sudah parah dan korbannya cukup banyak. Sekarang dia masih biasa aja tanpa rasa bersalah dan malah dikasih jabatan setinggi itu."

Tidak hanya itu, akun tersebut juga menyampaikan betapa manipulatifnya sikap Hijaz saat mereka menjalin hubungan. Menurut penjelasan korban, awal mula pelecehan dimulai dengan kedok romansa pacaran. Hijaz kerap memaksa atau merayu pasangannya untuk melakukan hal-hal yang tidak nyaman, bahkan sampai menyentuh area sensitif.

Modus Manipulatif yang Bikin Korban Tergoda
Menurut pengakuan korban lainnya, modus operandi Hijaz sangatlah sistematis. Ia membangun hubungan seolah-olah romantis dan penuh perhatian, namun di balik itu, Hijaz diduga menggunakan pendekatan psikologis untuk melemahkan mental korban. Setelah berhasil “mendapatkan apa yang diinginkan”, ia kemudian memberikan pujian dan janji manis agar korban tetap bertahan.

"Pokoknya dia ini sangat manipulatif banget, bahkan aku sampai lupa kenapa aku mau dipegang sama dia? Aku nyesel banget sampai sekarang dan ngerasa diriku kotor. Setelah dia berhasil dapetin apa yang dia mau, dia muji-muji aku katanya akan jaga kepercayaanku karena udah dikasih itu semua," ujar salah satu korban.

Anehnya, meskipun banyak korban yang mulai buka suara, Hijaz tampak tenang dan bahkan bangga dengan reputasinya. Hal inilah yang membuat para korban semakin geram dan memilih untuk melawan secara terbuka melalui media sosial.

Fakta-Fakta tentang Hijaz Aulia Muzaky
Setelah ditelusuri lebih lanjut, berikut adalah beberapa fakta yang berhasil dihimpun tentang sosok Hijaz Aulia Muzaky:

Nama Lengkap: Hijaz Aulia Muzaky
Tanggal Lahir: Tahun 2005 (berusia 20 tahun pada 2025)
Universitas: Universitas Airlangga (UNAIR)
Fakultas & Jurusan: Fakultas Teknologi Maju dan Material (FTMM), Program Studi Teknik Elektro
Angkatan: 2022
Jabatan di Kampus: Menteri PSDM BEM UNAIR Periode 2025
Media Sosial: Aktif di aplikasi kencan seperti Tinder dan Bumble; akun Instagram (@hijazmzky) saat ini digembok
Beberapa sumber menyebut bahwa Hijaz dikenal aktif dalam organisasi kampus, sehingga bisa saja ia memanfaatkan posisi tersebut untuk mendekati calon korban. Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar mengenai proses seleksi dan rekrutmen anggota BEM UNAIR, apakah tidak ada verifikasi moral atau rekam jejak pelamar?