Download dan Nonton Film Jodoh 3 Bujang 2025 Dibintangi Jourdy Pranata di Bioskop Bukan LK21: Angkat Budaya Makassar dengan Sentuhan Modern

Download dan Nonton Film Jodoh 3 Bujang 2025 Dibintangi Jourdy Pranata di Bioskop Bukan LK21: Angkat Budaya Makassar dengan Sentuhan Modern

Jodoh 3 bujang-Instagram-

Download dan Nonton Film Jodoh 3 Bujang 2025 Dibintangi Jourdy Pranata di Bioskop Bukan LK21: Angkat Budaya Makassar dengan Sentuhan Modern
Apakah Film Jodoh 3 Bujang Akan Lanjut ke Season 2? Begini Penjelasannya, Siap Menghibur Penonton pada Juni 2025, Angkat Budaya Makassar dengan Sentuhan Modern

Setelah sukses dengan berbagai film drama komedi yang mengusung nuansa lokal dan kisah keluarga, rumah produksi Starvision kembali hadir dengan karya terbaru mereka yang berjudul Jodoh 3 Bujang . Film ini dijadwalkan akan tayang di bioskop Indonesia pada bulan Juni 2025 , dan telah mencuri perhatian publik sejak pengumuman jadwal rilis serta peluncuran poster resminya.



Disutradarai oleh Arfan Sabran , seorang sineas muda yang sebelumnya dikenal sebagai sutradara dokumenter, Jodoh 3 Bujang menawarkan campuran unik antara nilai-nilai tradisi, kehidupan modern, serta dinamika hubungan keluarga. Film ini diproduseri oleh Chand Parwez , yang tak henti-hentinya membawa angin segar bagi perfilman nasional melalui kolaborasi sinergis antara tim kreatif dan budaya lokal.

Berlatar Budaya Makassar yang Kaya
Berbeda dari film-film sejenis yang cenderung mengambil latar perkotaan atau budaya Jawa, Jodoh 3 Bujang memilih untuk mengangkat kebudayaan Makassar sebagai latar utama cerita. Pemilihan lokasi dan adat tersebut bukan hanya menjadi setting visual semata, tetapi juga menjadi bagian integral dari alur cerita yang ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga tradisi dalam arus globalisasi.

Film ini berkisah tentang tiga bersaudara—Fadly, Kifli, dan Ahmad—yang diminta oleh sang ayah untuk segera menikah. Namun, seperti layaknya anak muda zaman sekarang, ketiganya memiliki pandangan berbeda soal pernikahan dan jodoh. Mereka pun harus melewati berbagai tantangan, mulai dari tekanan keluarga hingga konflik batin, sambil tetap berusaha mempertahankan nilai-nilai budaya yang diajarkan orang tua mereka.



Sinergi Kreativitas dan Bakat Muda
Dalam keterangan dari akun Instagram resmi @starvisionplus, tim produksi menyebut bahwa Jodoh 3 Bujang adalah film yang lahir dari ide kuat tentang harmoni antara generasi muda dan tradisi. Arfan Sabran yang sebelumnya lebih banyak membuat film dokumenter, kali ini mencoba mengemas fiksi dengan pendekatan realistis namun tetap ringan dan menghibur.

“Kami ingin film ini tidak hanya bisa mengundang tawa, tapi juga memberikan refleksi bagi penonton tentang arti keluarga dan tanggung jawab sosial,” ujar Chand Parwez saat sesi jumpa pers beberapa waktu lalu.

Film ini juga dibintangi oleh deretan aktor dan aktris muda berbakat yang siap memeriahkan layar lebar. Di antaranya adalah Jourdy Pranata sebagai Fadly, Reybong sebagai Kifli, dan Christoffer Nelwan sebagai Ahmad. Ketiganya berhasil membawa karakter masing-masing dengan gaya dan kepribadian yang unik, sehingga menciptakan chemistry yang kuat antar pemeran.

Selain itu, ada juga nama-nama besar seperti Cut Mini yang memerankan Fatimah, ibu dari tiga saudara tersebut. Dengan akting yang selalu emosional dan mendalam, Cut Mini berhasil membawa unsur dramatis yang kuat dalam film ini. Tak ketinggalan Arla Aliani yang memerankan Asha, sepupu dari trio bujang tersebut, yang turut memberikan warna tersendiri dalam kisah percintaan dan keluarga.

Bersama dengan Maizura , Elsa Japasal , dan Nurra Datau , para pemain ini saling melengkapi dinamika cerita yang kental dengan nuansa budaya Sulawesi Selatan.

Respon Positif dari Calon Penonton
Sejak pengumumannya, film Jodoh 3 Bujang sudah mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Poster resmi yang dirilis Starvision juga menuai apresiasi karena desainnya yang menarik dan menggambarkan nuansa budaya Makassar secara autentik.

Di media sosial, banyak netizen yang menyampaikan antusiasmenya. Salah satu komentar datang dari akun @premieremagz_ofc yang menulis:
"Penasaran sama filmnya. Ini kayaknya kisah nyata dari penulisnya."

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya