Siapa Wendy Ayu? TikToker yang Ngaku Berprofesi Sebagi UI/UX Designer, Benarkah Palsukan Pendidikan dan Dikuliti Natizen

Siapa Wendy Ayu? TikToker yang Ngaku Berprofesi Sebagi UI/UX Designer, Benarkah Palsukan Pendidikan dan Dikuliti Natizen

tiktok-pixabay-

Siapa Wendy Ayu? TikToker yang Ngaku Berprofesi Sebagi UI/UX Designer, Benarkah Palsukan Pendidikan dan Dikuliti Natizen
Heboh! Kontroversi di Dunia Digital: Wendy Ayu Dituding Palsukan Profesi dan Pendidikan

Belakangan ini jagat media sosial, khususnya TikTok, dihebohkan oleh pemberitaan mengenai konten kreator muda bernama Wendy Ayu. Ia dikenal karena serangkaian kontennya yang menampilkan gaya hidup glamor sebagai seorang UI/UX designer. Namun, siapa sangka di balik citra profesional yang ditampilkan, ada banyak tuduhan tak sedap yang mengarah kepadanya—mulai dari pemalsuan portofolio hingga penipuan terkait latar belakang pendidikan.



Siapa Itu Wendy Ayu?
Wendy Ayu adalah salah satu content creator wanita yang cukup populer di platform TikTok. Ia dikenal melalui unggahan-unggahan yang memperlihatkan aktivitasnya sebagai seorang UI/UX designer. Tak hanya itu, ia juga kerap membagikan momen-momen eksklusif tentang gaya hidupnya, termasuk apartemen mewah yang ditempatinya di Jakarta.

Dalam salah satu video viralnya, Wendy mengatakan bahwa ia bisa membeli apartemen tersebut berkat proyek-proyek desain yang diterimanya. Berbekal konten-konten yang menonjolkan kesuksesan karier dan kemewahan hidup, jumlah pengikut akun TikToknya pun terus meningkat. Saat ini, ia telah memiliki lebih dari 127 ribu followers.

Namun, popularitasnya justru membawa konsekuensi tersendiri. Di tahun 2024, sebuah kecurigaan mulai mencuat dari kalangan sesama praktisi desain digital.



Tuduhan Portofolio Plagiat dari Platform UI8
Salah satu netizen yang diketahui juga bekerja sebagai product designer menyuarakan kecurigaannya. Ia mengatakan bahwa beberapa portofolio yang digunakan Wendy dalam konten-kontennya tampak seperti berasal dari situs UI8—platform tempat para UI/UX designer membeli atau menjual template, assets, mockup, dan lainnya.

“Sebagai product designer, aku ketawa banget pas lihat konten ini. Bahkan portofolionya aja ngambil dari UI8,” tulis akun tersebut dalam komentar yang sempat menjadi viral.

Komentar tersebut langsung mendapat respons dari Wendy. Ia membela diri dengan mengatakan bahwa desain yang digunakan memang untuk personal use dan bisa dijadikan studi kasus maupun bagian dari portofolio.

Sayangnya, pernyataan itu tidak cukup meyakinkan. Banyak warganet yang mulai mencurigai lebih jauh tentang asal-usul portofolionya serta kredibilitas profesinya secara keseluruhan.

Akun TikTok Lain Bongkar Kebenaran
Tudingan semakin menguat ketika sebuah akun TikTok dengan nama @wendyayusetiawati tampil membongkar informasi yang diduga tentang masa lalu Wendy Ayu. Dalam sebuah postingan yang menuai banyak perhatian, akun tersebut menyatakan bahwa Wendy bukanlah seorang UI/UX designer yang sebenarnya.

Menurut narasi yang disampaikan, Wendy hanya mengikuti pelatihan dan magang singkat sebelum akhirnya menyematkan gelar "UI/UX designer" pada profilnya. Padahal, menurut standar industri, profesi ini membutuhkan waktu, pembelajaran bertahap, serta pengalaman lapangan yang matang.

“Itu bukan sesuatu yang bisa diklaim dalam satu malam. Butuh waktu dan pengalaman untuk bisa menguasai UI dan UX,” ujar akun tersebut dalam video yang diunggahnya.

Lebih lanjut, ia juga menyindir konten 'Work From Home' milik Wendy yang dinilai tidak relevan dengan pekerjaan seorang UI/UX designer sungguhan. Dalam beberapa video, Wendy memang kerap menampilkan suasana kerja dengan narasi “Hi, I’m Wendy. I’m a UI/UX designer, and let’s work from home with me.” Tapi menurut akun tersebut, apa yang ditampilkan jauh dari realita dunia desain digital.

“Biasanya cuma buka Pinterest atau edit video YouTube, meskipun intronya ‘Hi, I’m Wendy...’,” sindirnya.

Figma Digunakan Hanya Sebagai Properti
Bahkan, saat Wendy terlihat menggunakan aplikasi Figma—salah satu tools utama bagi UI/UX designer—akun tersebut menegaskan bahwa aplikasi itu hanya dibuka sebagai properti saja. Tidak ada proses desain nyata yang dilakukan.

“Kalau dilihat baik-baik, itu cuma Figma library, bukan desain yang dia buat.”

Pernyataan ini semakin memperkuat opini publik bahwa konten-konten Wendy lebih fokus pada pencitraan daripada menampilkan realitas pekerjaan seorang desainer digital.

Palsukan Riwayat Pendidikan?
Tuduhan terhadap Wendy tak berhenti sampai di situ. Akun tersebut juga mengungkapkan bahwa Wendy ternyata diduga memalsukan riwayat pendidikannya. Dalam profil LinkedIn-nya, Wendy menulis bahwa ia menempuh pendidikan Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Namun, setelah dilakukan pengecekan resmi melalui sistem PD-DIKTI, terbukti bahwa Wendy tidak pernah kuliah di jurusan tersebut. Yang lebih mengejutkan, ia ternyata mengambil jurusan Tata Rias di UNJ, dan bahkan tidak menyelesaikan studinya.

“Berdasarkan data resmi, dia cuma kuliah sampai semester tiga dan nggak pernah menyelesaikan studinya. Berarti secara teknis, pendidikan tertingginya adalah SMA,” kata akun tersebut.

Fakta ini membuat banyak orang mempertanyakan legitimasi klaim Wendy sebagai seorang UI/UX designer profesional, terlebih lagi jika merujuk pada standar industri yang cukup ketat.

Alasan Mengekspos Kebohongan
Saat ditanya alasan mengapa ia membongkar hal ini, akun @wendyayusetiawati menjelaskan bahwa banyak orang yang mulai percaya pada konten Wendy Ayu, bahkan menganggapnya sebagai panutan. Hal inilah yang mendorongnya untuk membuka tabir kebohongan tersebut.

“Banyak yang percaya, bahkan ada yang bilang ingin jadi sepertinya. Padahal faktanya, dia tidak layak menyandang gelar itu,” katanya.

Tanggapan Netizen dan Reaksi Publik
Setelah informasi ini menyebar luas, netizen pun ramai memberikan tanggapan. Sebagian besar merasa kecewa, terutama mereka yang benar-benar berkecimpung di bidang desain digital. Mereka menilai Wendy telah memanfaatkan imej profesionalisme untuk membangun popularitas tanpa dasar yang kuat.

Beberapa komentar di kolom media sosial Wendy antara lain menyebut bahwa ia “menjual mimpi” dan “tidak pantas menjadi contoh bagi generasi muda.”

Baca juga: Biodata Tampang Hijaz Aulia Muzaky Mahasiswa UNAIR yang Terlibat Dugaan Pelecehan Seksual, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya